Ternak ayam petelur atau ayam pedaging? pertanyaan yang seringkali kami dapat dari para calon peternak yang baru akan memulai budidaya.
Cukup wajar jika melihat dari segi potensi nya, yang mana keduanya cukup prospektif. Dimana salah satu kegiatan berwirausaha yang banyak dipilih saat ini adalah dengan beternak ayam.
Banyak jenis ayam yang bisa Anda pilih untuk dijadikan komoditi ternak. Dua diantaranya yang paling banyak di lakoni adalah ternak ayam petelur dan ternak ayam pedaging.
Berbicara tentang ternak ayam petelur dan ayam pedaging, hal ini terkadang masih menjadi dilema bagi masyarakat.
Karena masih sering muncul pertanyaan mana yang lebih menguntungkan untuk dipilih antara ternak ayam petelur atau pedaging.
Keuntungan dari sebuah bisnis termasuk ternak ayam jenis ini tentu banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya manajemen pemeliharaan. Jika manajemen pemeliharaan baik, maka keduanya pun bisa dikatakan menguntungkan.
Sisi lain dari keuntungan beternak ayam yaitu dari segi fleksibilitas waktu dan juga Anda bisa menjadi wirausaha dengan bisnis ternak ayam.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut kami paparkan beberapa hal sebelum Anda memilih apakah akan ternak ayam petelur atau ternak ayam pedaging.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih akan ternak ayam petelur atau ayam pedaging
1. Tingkat Permintaan
Jika dilihat dari tingkat permintaan, baik daging ayam atau pun telur ayam keduanya sama sama diminati oleh masyarakat.
Hampir di setiap rumah pasti ada telur ayam sebagai persediaan bahan makanan. Daging ayam juga demikian, sering kali dijadikan pilihan lauk pauk dengan harga yang terjangkau.
Telur sifatnya lebih universal. Kalangan menengah kebawah atau pun menengah keatas, rumah tangga hingga lingkup kuliner bisa menjadi tujuan pemasaran yang pas.
Dan juga telur ayam lebih mudah di dapatkan di sekitar kita, mulai dari warung sembako hingga swalayan.
Prospek budidaya ayam petelur juga cukup baik, karena masa produktif yang lebih lama daripada ayam pedaging sehingga pendapatan yang didapatkan bisa lebih stabil.
Namun, daging ayam juga kerap menjadi pilihan pada saat saat tertentu, seperti hari lebaran dan perayaan hari besar lainnya. Dan juga ketika ada acara hajatan, daging ayam menjadi favorit menu pilihan.
Baca juga :
2. Modal
Hal yang perlu dijadikan perbandingan berikutnya adalah mengenai modal. Ternak ayam petelur dan pedaging memerlukan jumlah modal masing-masing.
Jika dilihat dari jumlahnya, ternak ayam pedaging modalnya lebih sedikit daripada ayam petelur. Karena masa pemeliharaan ayam pedaging yang juga lebih singkat, yaitu 35-40 hari.
Ayam petelur dalam sekali masa pemeliharaan bisa mencapai waktu 1,5 sampai 2 tahun. Dan dalam masa tersebut, tentu pengeluaran yang dirasa paling besar adalah untuk pakan.
Namun, dengan adanya produksi telur di setiap harinya saat masa produktif, menjadikan sumber pemasukan bagi para peternak untuk memenuhi kebutuhan ayam di setiap harinya. Keuntungan ternak ayam petelur juga bisa Anda dapatkan saat masa afkir nanti.
Ayam petelur yang sudah tidak lagi produktif bisa Anda jual, terlebih saat menjelang hari raya Idul Fitri karena banyak peminat ayam petelur afkir untuk dimasak menjadi berbagai hidangan.
Bagi para pemula, bisa memulai ternak ayam pedaging dengan sistem kemitraan. Terlebih jika sudah memiliki lahan dan kesempatan untuk beternak. Ternak ayam broiler dengan sistem kemitraan bisa anda pilih, karena hasil pemasaran nya sudah terarah.
Untuk ternak ayam petelur, Anda bisa memilih dengan memulai ternak ayam petelur dari pullet, karena untuk meminimalisir risiko kematian DOC.
3. Pemasaran
Jika dilihat dari segi pemasaran, ayam broiler dan ayam petelur sama sama memiliki lapangan yang luas.
Banyak restoran dan rumah makan di sekitar yang menyediakan menu utama daging ayam, yang mana bisa Anda jadikan sebagai salah satu tujuan pemasaran.
Selain itu, pasar tradisional dan juga pasar modern juga merupakan tujuan pemasaran yang cukup efektif.
Telur ayam juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai salah satu sumber protein. Pasar tradisional dan modern juga merupakan sasaran penjualan telur ayam. Industri pembuatan roti dan kuliner yang membutuhkan telur dalam proses produksi nya juga bisa Anda pilih.
Atau dengan memasarkan telur dari hasil bisnis ayam petelur Anda dengan cara online maupun offline juga cukup membantu.
4. Risiko
Berbicara mengenai risiko, tentu ternak ayam pedaging dan petelur tetap memiliki risiko nya masing masing. Kembali lagi kepada peternak nya, tentang bagaimana dia merawat ternak dan manajemen ternak nya.
Waktu memulai ternak juga bisa Anda pilih, jika masih berada pada peralihan musim atau saat musim penghujan, bisa Anda tunda dahulu.
Karena pada saat musim hujan, kelembaban udara nya jadi tinggi dan juga risiko penularan penyakit lewat air minum juga meningkat.
Program vaksinasi yang teratur dan juga pemberian multivitamin bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan agar ayam tetap sehat dan mengurangi risiko kegagalan ternak.
5. Perkembangan Harga di Pasaran
Faktor harga jual di pasaran juga bisa Anda jadikan pertimbangan. Jika dibandingkan dengan harga jual daging, untuk telur cenderung lebih stabil harganya.
Harga daging ayam, terhitung lebih sering mengalami fluktuasi harga, meskipun telur ayam juga tidak selamanya stabil.
Baca juga :
Kesimpulan
Ternak ayam broiler bisa Anda pilih bagi yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Serta pemasaran yang sudah terarah dengan sistem kemitraan.
Bagi para pemula, Anda bisa terjun ke dunia ternak ayam pedaging dahulu dengan skala kecil, agar risiko kegagalan juga bisa di minimalisir.
Setelah Anda memiliki dasar pengetahuan tentang ternak, Anda bisa mencoba ternak ayam petelur.
Ternak ayam petelur memerlukan ilmu dan juga persiapan yang lebih banyak, karena masa pemeliharaannya yang juga lebih lama.
Jika sebelumnya Anda pernah memiliki pengalaman beternak ayam pedaging, hal ini akan sedikit membantu. Ada alternatif lain yang bisa Anda ambil, yakni dengan beternak ayam petelur dari pullet.
Namun tentunya Anda juga harus memastikan riwayat pemeliharaan sebelumnya, agar Anda mendapatkan pullet yang berkualitas.
Keuntungan dan kerugian ternak ayam petelur maupun pedaging, bisa Anda minimalisir dengan melakukan persiapan ternak secara maksimal, serta memperhatikan manajemen pemeliharaan, nutrisi pakan, serta lingkungan kandang.
Bagi Anda yang tertarik untuk ternak ayam broiler atau pun petelur, kami siap membantu. Baik untuk konsultasi atau pun penyediaan bibit dan juga pullet. Jangkauan pengiriman bisa ke seluruh daerah di Indonesia. Segera hubungi kami di :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506