Saat ini beternak kambing dan domba sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat terutama di kalangan petani.
Banyak sebagian petani yang menjadikan kambing dan domba sebagai usaha sampingan.
Bahkan beternak juga bisa diartikan sebagai bahan tabungan petani jika mengalami kebutuhan yang sangat mendesak.
Dengan demikian usaha ternak ini akan memiliki peluang yang sangat baik untuk kedepannya, walaupun dipelihara dengan cara yang sederhana.
Beternak kambing atau domba ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan perekonomian di Indonesia.
Dengan membudidayakan kambing atau domba ini dirasa memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan hasil ternak lainnya.
Disamping sebagai penghasil daging, kambing dan domba ini juga bisa dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup banyak dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha budidaya kambing dan domba di Indonesia, alangkah baiknya jika Anda mengetahui jenis – jenis Kambing dan Domba yang cocok di pelihara di Indonesia.
Karena jenis kambing maupun domba di Indonesia jumlahnya semakin meningkat bahkan jenisnya semakin beragam.
Ada yang berasal dari luar negeri, bahkan ada yang sudah mengalami perkawinan silang dengan varietas lokal asli Indonesia.
Berikut, merupakan jenis domba dan kambing yang ada di Indonesia :
5 Jenis Kambing dan Domba yang Populer di Indonesia
Apa sih perbedaan Kambing dan Domba ?
Sebelum melangkah lebih dalam tentang jenis – jenis Kambing dan Domba di Indonesia.
Ternyata Kambing dan Domba itu memiliki perbedaan loh.. hehe pasti Anda baru mengetahuinya bukan ?
Jika dilihat sekilas Kambing dan Domba memang sama.
Tetapi ternyata ada perbedaan di antara keduannya dan kebanyakan masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sebutan yang sama yakni, Kambing.
Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
Kambing | Domba |
Bulu cenderung lurus, tidak perlu dicukur | Bulu keriting dan perlu dicukur untuk dijadikan wol |
Telinga terjuntai kebawah dan panjang | Telinga cenderung tegak ke atas |
Tanduk mengarah ke atas atau samping | Tandung melengkung dan tidak semua jenis Domba memiliki tanduk |
Postur tubuh ramping dan relatif tinggi | Postur tubuh pendek lebih besar di bagian perut |
Daging relatif banyak dan lebih tebal | Daging relatif banyak lebih tebal kambing |
Mengenal jenis – jenis Kambing di Indonesia
Kambing memiliki bahasa latin, yakni Copra hirpus.
Ciri – ciri dari kambing dapat terlihat dari fisiknya yang berjenggot, dahi yang cenderung cembung dan memiliki bulu yang kasar dan lurus kebawah.
Keberadaan kambing di Indonesia saat ini sudah mulai populer, mulai dari kambing yang berasal dari perkawinan silang dan kambing lokal asli.
Banyak dari masyarakat memanfaatkan kambing untuk dibudidayakan guna diambil daging dan juga susunya untuk diperah.
Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai jenis – jenis kambing yang berada di Indonesia
1.Kambing Kacang
Jenis kambing kacang ini merupakan kambing pertama yang berhasil dikembangkan.
Kambing ini termasuk kambing lokal asli Indonesia.
Hewan ternak ini juga dinilai memiliki daya adaptasi lingkungan yang cukup tinggi terhadap keadaan di sekitar lingkungan.
Daya reproduksi kambing kacang juga cukup tinggi dan merupakan jenis kambing potong yang banyak diambil dagingnya oleh masayarakat setempat.
Kambing kacang memiliki tubuh yang relatif kecil, kepala ringan dan kecil.
Memiliki posisi telinga yang cenderung tegak, berbulu lurus dan pendek.
Warna bulu cenderung tunggak dan bisa juga campuran antara hitam, putih dan cokelat.
Jenis kelamin kambing jantan memiliki dua tanduk pendek.
Untuk bobot yang dicapai kambing jantan dapat mencapai sekitar 30 kg/ ekor, sedangkan kambing betina sekiatar 35 kg/ ekor.
Tinggi kambing jantan dan betina juga berbeda – beda.
Kambing jantan memiliki tinggi 60 – 65 cm, sedangkan betina hanya 56 cm.
2. Kambing Peranakan Etawa (PE)
Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan persilangan antara kambing etawa dengan kambing lokal, yakni jenis kambing kacang.
Dengan adanya persilangan ini diharapkan dapat memperbaiki kulitas dari kambing yang dihasilkan.
Kambing ini juga masih termasuk jenis kambing lokal.
Jika dilihat dari posturnya kambing PE ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan kambing etawa.
Keberadaan kambing ini juga sudah banyak tersebar di daerah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Keunggulan dari kambing ini adalah produksi susu nya yang cukup tinggi.
Sehingga banyak masyarakat Indonesia beternak kambing PE untuk diambil susu nya untuk dikembangkan menjadi produk susu yang menyehatkan bagi kesehatan tubuh.
Kambing ini juga mampu menghasilkan susu hingga 3 liter per harinya.
Telinga pada kambing PE terlihat panjang dan menjuntai ke bawah, bergelambir dan cukup besar, dahi terlihat cembung dan memiliki warna bulu hitam, putih, merak, cokelat dan putih.
3. Kambing Etawa
Kambing Etawa atau disebut sebagai Kambing Jamnpari merupakan salah satu jenis kambing yang unggul dan dapat diternakkan sebagai penghasil susu maupun sebagai penghasil daging.
Awalnya kambing ini berasal dari daerah India kemudian mulai dikembangkan dan dikawin silangkan guna memperbaiki keturunan dan kulitas kambing lokal yang ada di Indoneisa.
Jenis kambing ini memiliki ciri ciri badan yang besar, tinggi dapat mencapai 90 – 127 cm.
Bobotnya juga dapat mencapai 91 kg untuk kambing jantan, sedangkan kambing betina dapat mencapai 63 kg.
Telinga kambing etawa berbentuk panjang kebawah, dahi dan hidung berbentuk cembung.
Memiliki tanduk yang pendek, baik kambing jantan dan betina. Serta dapat menghasilkan susu sebanyak 3 litter per harinya.
Baca juga : Mudahnya Beternak Kambing Etawa
4. Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu atau bisa disebut sebagai Bligon, Gumbolom Koplo, atau kacukan ini ternyata merupakan kambing hasil siangan antara Kambing PE dengan Kambing Kacang.
Kambing Jawarandu ini biasanya digunakan masyarakat untuk dimafaatkan produksi susunya.
Hasil perahan susu kambing jawarandu ini dapat mencapai 1,5 liter per harinya.
Kambing Bligon atau Jawarandu ini memiliki tubuh yang relatif kecil, bobot pada kambing dewasa dapat mencapai sekitar 40-60 kg, sedangkan kambing betina mencapai 40 kg.
Selain itu kambing ini baik jantan maupun betina memiliki tanduk di kepalanya.
Telinganya memanjang dan terbuka.
Selain diunggulkan karena produksi susu nya kambing ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging.
5. Kambing Boer
Kambing Boer ini merupakan kambing yang berasal dari daerah Semenanjung Cape, Afrika Selatan.
Jenis kambing ini banyak diternakkan untuk diambil dagingnya, serta merupakan tipe kambing pedaging terbaik.
Selain itu kambing ini juga dikenal dengan pertumbuhannya yang cukup singkat.
Dalam kurun waktu 6 bulanan mampu menghasilkan bobot sekitar 35 – 45 kg per ekor.
Bahkan saat memasuki usia dewasa dapat mencapai bobot 90 – 100 kg.
Keunggulan lainnya dari kambing boer ini adalah kemampuanya beradaptasi dengan berbagai jenis iklim.
Ciri-ciri kambing ini terdapat pada telinga yang cenderung lebar,dengan bentuk muka cembung.
Bulu pada tubuh berwarna putih sedangkan pada leher umumnya berwarna gelap.
Pada tanduk juga berbentuk melengkung ke belakang. Kambing ini juga dikenal tangguh, kuat, dan gesit.
Mengenal Domba – Domba di Indonesia
Domba merupakan hewan yang termasuk dalam kelas keluarga Bovidae.
Tubuh domba terkenal dengan bulunya yang tebal, badan relatif pendek dan lebih besar pada daerah perut.
Warna dari domba cenderung sama yakni berwarna putih, cream dan hitam.
1. Domba Garut/Priangan
Jenis domba yang satu ini merupakan domba unggulan yang terkenal di Indonesia.
Sesuai dengan namanya domba ini banyak ditemukan di daerah Garut, Jawa Barat.
Domba garut ini juga menjadi andalan masyarakat di Indonesia karena memiliki perawakan yang besar, tanduk yang tajam dan melengkung ke belakang berbentuk spiral dan kuat.
Untuk domba garut betina cenderung tidak memiliki tanduk, dan domba ini memiliki telinga kecil yang terletak dibelakang tanduk.
Biasanya jenis domba garut ini banyak dimanfaat kan untuk diadukan sebagai pesta kebudayaan tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dimanfaatkan dagingnya.
Harga dari domba garut ini juga cukup tinggi dibanding dengan kambing lainnya, dapat mencapai puluhan juta bahkan ratusan.
Domba jantan memiliki berat sekitar 40 – 80 kg, sedangkan untuk betina hanya 30 – 40 kg, cukup tinggi bukan ?.
Keunggulan lain dari domba garut ini ialah kulitnya yang merupakan salah satu kulit dengan kulitas terbaik di dunia.
Baca juga : Harga Kambing Garut Tinggi Tak Menyurutkan Pembeli
2. Domba Texel Wonosobo
Domba ini biasa disebut sebagai Dombos atau Domba Wonosobo.
Domba Texel Wonosobo / Dombos ini memiliki ciri khas yang mudah dibedakan.
Diantaranya yakni memiliki bulu yang lebat, keriting dan juga halus, berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali daerah perut bagian bawah.
Postur tubuh Domba Texel Wonosobo ini cenderung tinggi, besar dan panjang dengan betuk ekor yang relatif kecil.
Domba ini juga diunggulkan oleh produksi dagingnya yang dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan, sedangkan betina sekitar 80 kg.
Produktifitas domba ini juga dinilai cukup pesat, yakni akan mulai beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya setiap delapan bulan.
3. Domba Ekor Tipis / Domba Gembel
Domba ini dikenal sebagai domba lokal asli Indonesia dan sering disebut oleh masyarakat sebagai Domba Gembel.
Perkembangan domba ini juga dirasa cukup pesat, yang awalnya hanya berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat kini sudah berkembang di seluruh Indonesia.
Hewan yang satu ini cederung memiliki perawakan yang relatif kecil, dengan bobot domba jantan berkisar 30 – 40 kg per ekor, sedangkan betina hanya mencapai 15 – 20 kg.
Domba jantan memiliki tanduk yang melingkar, sedangkan betina tidak memiliki tanduk.
Pada ekor juga menunjukan adanya lemak, memilliki telinga yang berikuran medium dengan posisi mengantung.
Banyak masyakat memanfaatkan domba gembel ini untuk diambil dagingnya, karena memang daging yang dihasilkan cukup banyak.
Untuk masa produktifitas juga dinilai cukup cepat dan tinggi, dalam sekali melahirakan domba ini mampu menghasilkan anak kembar 2 – 5 ekor.
Selain itu domba gembel juga mudah berdaptasi di daerah tropis.
Baca juga : Panduan Lengkap Beternak Kambing
4. Domba Ekor Gemuk (Domba Gibas)
Sama halnya dengan domba ekor tipis, domba ekor gemuk ini juga dikenal dengan ekornya yang memilki ukuran relatif besar dan gemuk.
Domba ekor gemuk ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, Madura, Sulawesi, NTB dan Lombok.
Domba ini beradaptsi dan tumbuh dengan baik di daerah beriklim kering.
Perbedaan antara domba ekor tipis dan tebal yakni hanya pada ekor, bulu dan tanduk.
Ekor domba ekor tebal cenderung lebih tebal dan gemuk, sedangkan ekor tipis memiliki bentuk yang kecil.
Untuk bulunya juga berbeda, domba ekor tebal memiliki bulu lurus cenderung berwarna putih,dan sebaliknya domba ekor tipis memiliki bulu kriting dan tebal serta memiliki tanduk.
Untuk domba ekor tebal cenderung tidak memiliki tanduk.
5. Domba Batur Banjarnegara (Domas)
Jenis domba batur atau disebut sebagai Domas ini merupakan domba hasil persilangan antara domba lokasl ekor tipis atau gembel dengan domba suffolk dan domba texel.
Dari persilangan tersebut melahirkan keturunan yang kemudian oleh masyarakat Banjarnegara diberinama Domba Batur atau Dombos.
Baca juga : Peluang Beternak Kambing / Domba Menjelang Hari Raya Qurban (Idul Adha)
Dombos memilki ukuran tubuh yang relatif besar dan panjang dengan bentuk kaki pendek dan kaku.
Ciri – ciri domba jantan tidak memiliki tanduk serta kulitnya yang relatif lebih tipis dari jenis domba garut dan gembel.
Untuk warnaya biasnya domba ini cenderung berwarna putih di seluruh tubuhnya.
Pada jenis domba batur ini juga memiliki bobot yang cukup fantastik, yakni domba jantan mampu mencapai berat 90 – 140 kg per ekor, sedangkan untuk domba betina dapat mencapai 60 – 80 kg.
Untuk tinggi domba jantan mencapai 75 cm sedangkan domba betina 60 cm.
Beternak kambing memang merupakan hal yang mengasyikan untuk diterapkan. Selain pemeliharaanya yang mudah peternak juga medapatkan keuntungan yang tinggi.
Bagi Anda yang tertarik untuk beternak kambing etawa dan ingin mengembangkan usaha kambing ini.
Kami dari hobiternak.com menyediakan kambing etawa usia anakan hingga dewasa.
Untuk pertanyaan seputar daftar harga dan jenis, cara pembayaran, cara pengiriman dan cara perwatan. Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini:
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-4648-2525
CS 3
0819-3140-9353
Dukung kami untuk senantiasa memberikan konten bermanfaat dengan Follow, Like dan Subcribe akun kami di:
Instagram : @hobi_ternak
Facebook : Hobi Ternak
Youtube : Kandang Utama Jualayamhias
Kata terkait :
kambing kacang, kambing etawa, kambing jawa, kambing gibas, kambing peranakan etawa, ternak kambing, ciri ciri domba, kambing pe, domba wonosobo, kambing jawarandu