8 Penyebab Ayam Kampung Super Tidak Mencapai Bobot Badan Sesuai Standar

8 Penyebab Ayam Kampung Super Tidak Mencapai Bobot Badan Sesuai Standar

Diantara beberapa jenis ayam kampung yang ada di Indonesia, Ayam Kampung Super termasuk ayam yang mempunyai pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan ayam jenis lainnya. Ayam Kampung Super yang dipelihara secara intensif dapat mencapai bobot sekitar 0,7 – 0,9 kg/ ekor pada umur 6 minggu. Sedangkan bila berumur 12 minggu (3 bulan) maka bobot ayam kampung super berkisar 0,9 – 1,1 kg/ ekor.

Untuk mendapatkan bobot badan sesuai standar ternyata dipengaruhi metode pemeliharaan (penyediaan pakan dan minum yang bernutrisi tinggi, kandang yang memenuhi syarat seperti sanitasi dan ventilasi yang baik). Selain itu jenis kelamin juga mempengaruhi dimana ayam jantan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dibandingkan ayam betina.

Ayam yang mencapai bobot standar dapat mempengaruhi minat beli pada masyarakat dimana masyarakat atau restoran/ rumah makan menghendaki bobot yang standar, apalagi bila pemesanan dalam jumlah yang banyak dan perlu penyeragaman dalam porsi ayam. Hal tersebut yang mendasari beberapa peternak untuk mengusahakan ayam berbobot standar.

Apa saja penyebab ayam kurang berbobot?

Ada 8 penyebab ayam kurang berbobot yaitu:

1. Jumlah tempat minum kurang

Jumlah tempat pakan perlu disesuaikan dengan jumlah ayam yang dipelihara. Untuk kondisi yang normal per 1000 ekor ayam membutuhkan 40 buah tempat minum gantung (ukuran 2 galon) atau 20 tempat minum otomatis. Tempat minum yang mencukupi akan membuat ayam tidak merasa kehausan.

2. Jumlah tempat pakan kurang

Jumlah tempat pakan yang ideal per 1000 ayam membutuhkan sekitar 40 buah tempat pakan. Jika tempat pakan kurang maka ayam akan berebutan. Jika kondisi tersebut tidak segera dicarikan solusinya maka antar ayam akan saling menginjak, bahkan tak jarang bisa menyebabkan kematian. Tempat pakan bisanya diletakkan dibeberapa titik kandang sehingga penyebarannya merata. Saat ayam makan merata dana tidak berada didalam satu titik saja.

3. Kepadatan dan kompetisi antar ayam

Tingkat kepadatan dalam suatu populasi cukup mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ayam. Jika tingkat kepadatan tinggi, maka kompetisi antar ayam juga meningkat. Kompetisi yang dimaksud yaitu terjadinya perebutan pakan dan minum antar ayam. Efek lainnya yaitu terjadinya kanibalisme antar ayam. Cara mengatasinya yaitu mengurangi tingkat kepadatan ayam. Pindahkan beberapa ayam sehingga mencapai kondisi ideal, antar ayam tidak saling berebut makanan dan minuman.

4. Ventilasi yang kurang tepat

Kandang yang baik jika mempunyai ventilasi yang cukup sehingga udara yang segar dapat masuk ke kandang sedangkan udara kotor dapat keluar kandang. Ventilasi yang kurang tepat akan menyebabkan udara dalam kandang cukup panas dan menyebabkan ayam mudah lesu dan kehilangan nafsu makan. Jika tidak diperbaiki dengan mamajemen tirai yang baik, ayam akan terhambat pertumbuhannya bahkan bisa mengakibatkan kematian.

5. Bentuk dan kualitas pakan

Ayam yang masih anakan dengan yang remaja maupun dewasa mempunyai bentuk pakan yang berbeda. Bentuk pakan yang kurang sesuai akan menyulitkan ayam mengkonsumsi pakan ternak dan menyebabkan berat badan kurang memenuhi standar. Di samping itu kualitas pakan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam. Ayam yang mendapat banyak bahan pakan tambahan dengan konsentrat yang kurang dari biasanya akan mempnyai pertumbuhan yang kurang bagus. Maka untuk mengatasinya dengan cara cek laboratorium untuk memastikan kualitas pakan ayam.

6. Waktu pemberian pakan

Pemberian pakan yang tidak teratur juga bisa menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi terhambat. Ayam perlu makan 3 kali sehari. Di samping itu masih ada jenis pakan tambahan diantara waktu makan tersebut. Untuk menanggulangi ayam yang bobot kurang dari standar karena waktu pemberian pakan tidak teratur maka perlu penambahan frekuensi pakan ayam. Ayam juga perlu dibangunkan agar segera makan terutama saat ayam tertidur.

7. Heat stress

Cara penanggulangan terhadap heat stress diantaranya mengurangi tingkat kepadatan populasi ayam, perbaikan ventilasi udara kandang, memberikan fasilitas kipas angin dan sekam/ litter perlu dikontrol secara teratur.

8. Ayam mendapat gangguan penyakit

Seperti halnya jenis unggas lain, ayam juga bisa terkena penyakit. Jenis penyakit yang menyerang ayam kampung super diantaranya penyakit newcastle disease/ tetelo, penyakit gumboro, penyakit berak putih/ berak hijau, penyakit infeksi pernapasan dan penyakit mata. Ayam yang sakit langsung dipindahkan dan diletakkan di dalam kandang karantina. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit dan menghindari tertularnya penyakit ke ayam yang lain.

Untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit perlu diantisipasi dengan sanitasi kandang dan ventilasi yang baik, ayam mendapat pakan dan minum bernutrisi, menghindari orang lain masuk ke area kandang karena dikhawatirkan akan membawa bibit penyakit dari kandang lainnya.

Untuk mengobati ayam yang sakit perlu diberikan obat yang disesuaikan dengan gejala yang menyertainya.

Kami menyediakan DOC Ayam Kampung Super dan bisa mengirimkan ke segala wilayah di Indonesia.

Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan DOC Ayam Kampung Super baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa. Untuk pemesanan hubungi kami segera di:

SMS/CALL/WHATSAPP

0812 2028 8686

Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426

Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378

XL:

0819-3140-9353

Kata terkait:

Harga DOC ayam kampung super pedaging wilayah Kalimantan, budidaya ayam kampung super dengan metode intensif, jenis konsentrat yang baik untuk ayam kampung super, mengenal penyakit newcastle disease pada ayam kampung super, jenis kandang yang cocok digunakan untuk memelihara ayam kampung super, DOC ayam kampung super, ternak DOC ayam kampung super, peternak DOC ayam kampung super, jual DOC ayam kampung super, harga DOC ayam kampung super

**Yuni Ambarwati**