Perbedaan Pullet dan Layer yang Harus Diketahui

Bagi peternak ayam petelur, memahami perbedaan perawatan antara pullet (ayam muda yang belum bertelur) dan layer (ayam yang sudah memasuki masa produksi) sangat penting.

Perbedaan ini mencakup pakan, vaksin ayam petelur, vitamin, serta manajemenkandang ayam petelur. Jika perawatan pullet tepat, maka produktivitas layer akan lebih optimal.

JUAL DOC PETELUR MERAH, ARAB, ELBA

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Pullet berusia sekitar 13 minggu membutuhkan perhatian khusus agar siap memasuki masa produksi.

Berikut aspek penting dalam perawatannya:

  • Pullet usia 14 minggu membutuhkan 68-70 gram pakan per hari per ekor.
  • Pakan yang digunakan adalah jenis grower, berbeda dengan ayam layer yang menggunakan konsentrat khusus produksi.
  • Frekuensi pemberian pakan adalah dua kali sehari, pagi dan siang.
  • Pakan harus diratakan dalam wadah agar ayam memiliki nafsu makan yang baik.
  • Pullet membutuhkan vitamin lebih sering karena masih dalam masa pertumbuhan.
  • Mulai usia 16 minggu, pemberian vitamin harus lebih intensif hingga ayam siap bertelur.
  • Antibiotik diberikan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan pernapasan.
  • Program vaksin ayam petelur sangat penting, dimulai sejak usia 10 minggu.
  • Beberapa vaksin yang diberikan: NDIB Live, AI, IB Live, pengobatan cacing, dan Korisa.
  • Sampai usia siap bertelur, masih ada sekitar 10 vaksin lagi yang harus diberikan.
Baca Juga!  Terbaru! Harga DOC Ayam Petelur Bandung & Sekitarnya
  • Sanitasi kandang dilakukan minimal dua kali seminggu.
  • Pencegahan kutu dengan penyemprotan sebulan sekali.
  • Pullet harus berada di kandang ayam petelur yang bersih dan sesuai standar agar siap produksi.
Pullet usia 13 minggu
Pullet usia 13 minggu

Setelah pullet mulai bertelur, ayam disebut layer dan memasuki masa produksi. Perawatan layer harus difokuskan pada optimasi produksi telur.

  • Pakan meningkat menjadi 120 gram per hari per ekor.
  • Jenis pakan beralih ke konsentrat ayam petelur yang kaya protein dan kalsium.
  • Pakan harus tersedia secara teratur untuk menjaga stabilitas produksi telur.
  • Pemberian vitamin tetap dilakukan, tetapi dengan dosis berbeda dari pullet.
  • Antibiotik diberikan secara rutin, tetapi dalam dosis lebih rendah dibandingkan masa pertumbuhan.
  • Meskipun sudah produksi, vaksin ayam petelur tetap diperlukan minimal sebulan sekali.
  • Vaksin diberikan secara bergantian antara NDIB dan AI untuk mencegah penyakit.
  • Kandang harus selalu bersih karena produksi telur berlangsung setiap hari.
  • Pengambilan telur dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitasnya.
Layer di dalam kandang baterai
Layer di dalam kandang baterai

Perbedaan perawatan pullet dan layer sangat signifikan, terutama dalam pakan, vitamin, vaksin, dan manajemen kandang.

Jika pullet dirawat dengan baik, maka produktivitas ayam layer akan lebih optimal.

Jadi tertarik beternak dari bibit, pullet, atau layer?

Info dan pemesanan silakan hubungi Customer Service Hobiternak di bawah ini:

Kandang ayam petelur milik pelanggan hobiternak di Jepara Jawa Tengah

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
081246482525

CS 2
081931409353

CS 3
085647723888

Promo DOC KUB
5/5 - (3 votes)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× GRATIS Konsultasi atau order via WA