Vaksinasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan peternak dengan tujuan untuk memberikan kekebalan tubuh ayam dari serangan penyakit.
Vaksin ayam arab terdiri dari berbagai macam dengan nama dan jenis yang berbeda – beda tergantung pada usia ayam arab tersebut.
Ayam Arab menjadi salah satu jenis unggas petelur yang diunggulkan akan produktivitas telurnya yang cukup tinggi.
Ayam arab bertelur dengan jumlah telur yang dihasilkan mencapai kurang lebih 190 – 250/ butir/ tahun.
Jika dilihat dari penampilan tubuhnya, ayam arab dewasa jantan memiliki tinggi 35 cm dengan bobot 1,5 – 2 kg, selain itu jenggernya tunggal dan bergerigi.
Sedangkan pada ayam arab betina, tinggi tubuhnya mencapai 25 cm dengan bobot 1,0 – 1,5 kg. Bentuk jengger ayam arab betina cenderung tipis dan bergerigi.
Ayam Arab akan menghasilkan telur mulai dari usia 4 bulan, dan untuk puncak produktivitas telurnya pada usia 11 – 12 bulan.
Agar menghasilkan jumlah telur yang stabil, peternak perlu memperhatikan kesehatan si ayam arab petelur.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha ternak ayam arab petelur. Anda juga dapat ternak ayam arab skala kecil, jumlah ternak ayam arab skala kecil ini dapat mencapai 50 – 100 ekor.
Progam Vaksin Ayam Arab Petelur
Ketika akan menjalankan usaha ternak ayam arab petelur, usahakan agar peternak dapat mempersiapkan dengan baik dan benar sesuai dengan standar pemeliharaan.
Salah satu faktor utama dalam beternak ayam arab petelur dan harus diperhatikan yakni pengendalian penyakit.
Progam pengendalian penyakit ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika sudah menyerang ayam dan tidak segera mendapatkan pertolongan pertama akan mengakibatkan kematian yang cukup banyak.
Untuk jenis penyakit yang paling sering menyerang ternak ayam petelur yakni penyakit tetelo dan penyakit flu burung.
Baca juga : Info Lengkap Mengenai Ayam Arab
Untuk meminimalisir ternak ayam petelur terserang penyakit tersebut yakni dengan melakukan pencegahan.
Pencegahan yang dapat dilakukan yakni dengan cara melakukan vaksin selama masa pemeliharaan mulai dari usia DOC – Dewasa.
Persiapan Pemberian Vaksin dengan Teknik yang Tepat
Usaha pencegahan penyakit ayam arab petelur melalui progam vaksinasi ini harus mendapat perhatian dan prioritas utama.
Jika progam vaksin tersebut dilakukan asal – asalan maka dapat berakibat fatal, ayam akan terserang penyakit tertentu dan akan sullit diatasi.
Dengan pemberian vaksin ayam arab petelur ini diharapkan agar ayam tidak terkena penyakit atau wabah yang sewaktu-waktu datang menyerang.
Jenis vaksin yang dapat diberikan pada ternak ayam arab petelur ada jenis vaksin ND yang berfungsi mencegah penyakit ND atau NCD, vaksin gumboro untuk mencegah penakit gumboro, dan vaksin CRD untuk mencegah penyakit CRD.
Tabel Pemberian Vaksin Ayam Arab Petelur
Umur Ayam | Vaksin | Jenis Vaksin | Cara Pemberian |
1 hari | Gumboro NCD | Gumboro aktif | Tetes mata |
4 hari | NCD | a. NCD aktif (HB1, F) | Tetes mata/ tetes hidung |
b. NCD inaktif | Tetes mulut/ tetes mata | ||
7 hari | IB | IB aktif | Tetes mata, air minum |
11 hari | Gumboro | Gumboro aktif | Tetes mata, air minum |
21 hari | Gumboro | Gumboro aktif | Tetes mata, air minum |
21 – 28 hari | NCD | NCD aktif | Tetes mata, air minum |
30 hari | IB | IB aktif | Tetes mata, air minum |
8 minggu | NCD | NCD aktif/inaktif | Injeksi, air minum |
3 – 4 bulan | NCD | NCD aktif/ inaktif | Injeksi, air minum |
18 minggu | NCD, IB, EDS 76 | ND + IB + EDS 76 | Air minum, Injeksi |
Untuk mengetahui vaksin tersebut telah bekerja dengan baik tentu akan membutuhkan waktu dan proses.
Seperti vaksin ND yang dapat menimbulkan kekebalan sedikit demi sedikit secara bertahap.
Biasanya vaksin ND akan mulai beraksi setelah 5 – 7 hari dari tanggal penerimaan vaksin pertama.
Kemudian kekebalan vaksin tersebut akan terus meningkat dan bekerja secara optimal setelah 2 – 3 minggu dari pemberian vaksin pertama.
Sebelum terjadinya proses kekebalan yang berlangsung selama 0 – 5 hari sebelum vaksin, ada fase negatif yang dialami DOC Ayam.
Fase negatif ini merupakan kondisi dimana DOC atau anak ayam lebih rentan terkena penyakit ND dibandingkan dengan DOC ayam yang tidak diberi vaksin ayam.
1. Persiapan Vaksinisasi
Membahas hal persiapan tentu sangat perlu untuk diperhatikan.
Persiapan yang dilakukan pun dapat dilakukan dengan menyesuaikan jenis vaksin apa yang akan diberikan, misal melalui air minum maupun suntik.
Jika vaksin dilakukan melalui air minum, maka peternak perlu mempersiapkan tempat minum dan membersihkan tempat minum tersebut dengan disinfektan.
Pembersihan tempat minum tersebut dilakukan 24 jam sebelum vaksin tersebut diberikan. Pastikan semua alat alat dalam kondisi bersih dan dicuci dengan air mengalir dan bersih.
Apabila vaksin yang diberikan tersebut melalui jarum suntik, maka alat suntik tersebut harus dalam kondisi bersih dan steril.
Alat suntik tersebut tidak boleh mengandung disinfektan. Maka cara membersihkan atau mensterilkan yakni dengan merebusnya.
Pastikan juga jarum suntik tersebut harus tajam dan diganti bila sudah tumpul.
2. Teknik Vaksinasi
Untuk teknik vaksinasi ini dibedakan menjadi dua, yakni dengan teknik secara massal dan secara individual
a. Teknik Vaksinasi Massal
Penerapan vaksinasi massal ini dapat dilakukan melalaui air minum atau disemprotkan dengan sprayer.
Hal terpenting yang harus dilakukan peternak yakni sebagai berikut :
- Tempat minum harus dikosongkan selama 2 jam sebelum pemberian vaksin dilakukan
- Air minum yang sudah diberikan vaksin terlindung dari sinar matahari langsung
- Air mium tidak mengandung zat kimia berbahaya atau disinfektan yang dapat merusak vaksin
- Vaksin air minum tersebut harus habis kurang lebih dalam waktu 1,5 jam.
- Atur permukaan air dalam wadah minum dengan baik, sehingga lubang hidung ayam dapat tersentuh air. Pastikan semua DOC ayam mendapatkan kesempatan untuk minum air campuran vaksin dan air tersebut.
b. Teknik Vaksinasi Individual
Penerapatn tenik vaksinasi individual tersebut dapat dilakukan dengan cara tetes mata, tetes hidung, tetes mulut dan suntik.
Teknik vaksinasi dengan cara individual dengan cara tetes banyak dipilih oleh peternak untuk pemberian dosis pertama pada ayam arab yang berusia kurang dari satu bulan.
Untuk pemberian vaksinasi berupa air minum kurang efektif dalam pemberiannya, karena peternak cukup sulit untuk mengetahui keberhasilan dosis vaksin yang masuk pada anak ayam.
Hal hal yang perlu diperhatikan pada pemberian vaksin tetes mata :
- Kumpulkan ayam pada satu tempat atau sudut dan pisah menjadi dua bagian. Pemisahan menjadi dua bagian ini berfungsi untuk memisahkan antara anak ayam yang sudah divaksin dan belum diberikan vaksin.
- Campur vaksin tersebut dengan pelarut sesuai dengan dosis yang diajurkan.(biasanya tertera pada kemasan)
- Vaksin tetes ini dapat diberikan pada mata, sebelah hidung ataupun pada mulut. Khusus pemberian vaksin tetes mata, usahakan peternak menunggu sampai mata dipejamkan terlebih dahulu setelah vaksin diteteskan. Pastikan juga bahwa posisi alat tetes jangan terlalu dekat dengan mata di anakan ayam.
Untuk penerapan vaksinasi suntik dapat dilakukan peyuntikan melalui bawah kulit atau masuk ke otot (ke dalam daging) bagian paha atau dada.
Baca juga : Harga Telur Ayam Arab Hari ini Lebih Murah dari Telur Ayam Kampung, Kenapa ?
Vaksin suntik ini banyak diterapakan oleh peternak, ketika ayam petelur sudah memasuki masa pertumbuhan grower.
Hal hal yang perlu diperhatikan pada pemberian vaksin suntik :
- Pastikan alat suntik dalam keadaan bersih dan tidak mengandung disinfektan.
- Atur penggunaan dosis pertama sesuai dengan aturan yang diberikan.
- Alat suntik yang digunakan peternak seringkali bergeser. Maka peternak perlu memperhatikan vaksin yang keluar tersebut telah sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Pemberian vaksin pada ayam arab ini bertujuan agar ayam dalam keadaan sehat. Perlu digaris bawahi juga bahwa untuk menjaga kesehatan ayam arab agar tetap prima didukung oleh faktor lain juga.
Adapun faktor pendukung untuk menjaga kesehatan ayam tetap sehat dan prima yakni menjaga kebersihan kandang, baik membersihkan wadah pakan, minum dan lingkungan kandang.
Selain itu peternak juga harus memberikan pakan ayam arab yang berkualitas, vitamin dan pengendalian penyakit lainnya. Makanan anak ayam arab dapat berupa voer konsetrat khusus ayam petelur.
Konsetrat petelur merupakan salah satu pakan ayam arab agar cepat bertelur. Peternak bisa mendapatkan pakan tersebut pada toko hewan terdekat.
Bagaimana ? Cukup lengkap bukan penjelasan yang kami sampaikan diatas. Mulai sekarang yuk kita jaga kesehatan ternak dengan memberikan vaksin ayam arab secara berkala.
Bagi yang tertarik untuk ternak ayam arab, Anda bisa mendapatkan bibit ayam arab usia baru saja menetas hingga usia dewasa di hobiternak.com.
Kami siap mengirimkan pesanan hingga keseluruh wilayah Indonesia yang terjangkau kargo hewan. Untuk wilayah Pulau Jawa kami kirimkan via kereta, sedangkan untuk wilayah Luar Pulau Jawa kami kirimkan menggunakan pesawat.
Harga ayam arab yang kami sediakan cukup terjangkau, daftar harga ayam arab bisa Anda di lihat di website kami juga atau langsung menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0856-4772-3888
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Kate terkait : ayam arab bertelur, harga ayam arab, ternak ayam arab, makanan anak ayam arab, pakan ayam arab agar cepat bertelur, ternak ayam arab skala kecil, vaksin ayam arab, ayam arab