Melihat fenomena masyarakat sekarang ini, yang menyukai gaya hidup serba praktis, membawa pengaruh pada aneka jenis menu kuliner nusantara. Saat ini menu praktis dan siap santap banyak bertebaran di setiap sudut kota hingga desa dengan berbagai macam menu makanan. Seperti menu bebek sekarang ini cukup banyak mengalami peningkatan peminatnya karena gaya hidup masyarakat yang berubah dan makin membaiknya tingkat perekonomian masyarakat. Pada era tahun 90’an belum banyak restoran atau rumah makan yang menyediakan menu bebek goreng atau rica-rica bebek yang tersedia. Namun sekarang ini rumah makan atau retoran yang khusus menyediakan bebek goreng dan sejenisnya cukup banyak. Contohnya adalah bebek goreng pak Slamet yang cukup terkenal dan mempunyai banyak cabang di kota-kota besar. Dari fenomena tersebut kita mengetahui bahwa peluang usaha ternak bebek cukup terbuka lebar.
Peluang usaha yang muncul dari bisnis pemeliharaan bebek pedaging adalah :
- Penyedia bibit atau DOD bebek petelur dan pedaging
- Pembesaran bebek pedaging dan petelur
- Penyedia telur tetas
- Penyedia bebek yang dijadikan indukan dan pejantan pilihan
- Pengepul yang menampung hasil panen
- Penyedia pakan, obat-obatan dan prasarana kandang
- Pengelola rumah makan atau restoran yang membutuhkan pasokan telur dan daging termasuk diantaranya pengusaha telur asin
- Pemasok daging bebek segar ke supermarket
Salah satu bebek pedaging yang cukup potensial adalah bebek peking. Bebek yang mempunyai ciri khas berbulu putih dan paruh berwarna orange ini sekilas mirip dengan entok atau mentok. Badannya cukup besar dan banyak mengandung daging. Cara ternak bebek peking cukup sederhana dan dapat dilakukan siapa saja yang berniat memelihara bebek peking pedaging. Bebek peking termasuk bebek yang tidak boros dalam hal pakan namun yang mengejutkan pertumbuhan dan perkembangan cukup pesat. Pada umur 45 hari bebek peking bisa mencapai bobot 1,8 kg per ekor. Dan saat umur 10 minggu dapat mencapai bobot 4 – 4,5 kg per ekor. Dengan bobot tersebut makan peternak yang berniat memeliharanya. Apalagi dengan fenomena perayaan tahun baru China yang dirayakan dengan menu bebek peking yang lezat. Untuk masalah pakan bebek peking bukan termasuk tipe yang pilih-pilih makanan. Jadi pakan bebek peking terdiri dari konsentrat atau voer dan dapat dikombinasikan dengan bekatul, jagung kuning giling, nasi aking yang direndam terlebih dahulu dan bahan pakan lainnya.
Sedangkan resiko ternak bebek cukup rendah karena daya tahan tubuh bebek lebih kuat dibandingkan ungas jenis lain. Dengan demikian tingkat kematian bebek cukup rendah. Namun demikian peternak perlu mengantisipasi memberikan vaksinasi sesuai dengan umur bebek. Jika pada ayam diberikan vaksin ND maka untuk bebek pemberian tersebut jarang dilakukan karena bebek termasuk jenis ungga yang lebih tahan terhadap penyakit ND atau tetelo. Vaksin yang sering diberikan adalah vaksin AI atau Avian Influenza. Selain itu dengan mengusahakan kandang selalu dalam kondisi bersih, kering dan mendapat sinar matahari yang cukup. Kandang bebek juga mempunyai ventilasi yang lancar dan sanitasi menyeluruh di area kandang.
Untuk modal awal ternak bebek petelur saat ini cukup terjangkau. Dengan harga bibit per ekor berkisar Rp8.800,- per ekor, jika jumlah bibit bebek petelur yang dibutuhkan sekitar 100 ekor maka membutuhkan modal bibit Rp880.000,-. Jika memelihara dari bibit membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk dapat berproduksi. Lain halnya jika memelihara yang siap bertelur maka membutuhkan waktu sebulan sudah dapat menghasilkan telur. Saat ini bebek siap bertelur pada kisaran Rp55.00,- per ekor. Masa pemeliharaan bebek petelur mencapai 10 bulan. Sehingga pada periode tersebut bebek akan menghasilkan telur. Agar prooduksi telur meningkat maka perlu diberikan pakan bebek petelur. Dengan demikian akan mencukupi kebutuhan pada proses pembuatan cangkang telur. Bebek yang tercukupi kebutuhan niutrisinya dapat ditandai dengan rajin bertelur, jumlah yang dihasilkan cukup banyak. Sedangkan telur yang besar selain pakan dipengaruhi dari bibitnya.
Bebek mojosari dapat menghasilkan telur 200 – 220 butir telur/ ekor/ tahun. Denga harga mencapai Rp 1.600,- hingga Rp1.700,- per butir maka akan menghasilkan telur per hari. Jika tingkat produksi mencapai 75% maka dengan jumlah 100 ekor bebek petelur akan menghasilkan 75 butir telur. Sehingga peternak mendapat penghasilan kotor Rp120.000,- hingga Rp127.500,- per hari. Jika masa pemeliharaan 10 bulan maka bisa mencapai Rp1.200.000,- belum lagi dari penjualan bebek afkir yang saat ini mencapai lebih dari Rp50.000,- per ekor. Sehingga potensi usaha pemeliharaan bebek petelur cukup baik untuk dijalani. Dari hal tersebut kita akan mengetahui keuntungan ternak bebek petelur setelah periode pemeliharaan berakhir dan bebek afkir telah terjual.
Sedangkan analisa biaya ternak bebek pedaging lebih cepat diketahui karena masa pemeliharaan lebih pendek. Jika masa panen berkisar 45 hari maka peternak bisa mnegetahui potensi pendapatan dari penjumlahkan hasil panen keseluruhan dikurangi modal awal yang dikeluarkan termasuk pengeluaran bibit, pakan, biaya pekerja dan lain-lain. Analisa usaha cukup penting untuk mengetahui potensi dari suatu usaha. Setelah mengetahui gambaran suatu usaha, kita dapat mempersiapkan beberapa hal seperti kandang, peralatan kandang dan hal lain yang berhubungan dengan pemeliharaan bebek.
Silahkan hubungi kami hobiternak.com untuk mendapatkan DOD bebek peking, bebek hibrida dan bebek mojosari baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa. Untuk pemesanan hubungi kami segera di:
SMS/CALL/WHATSAPP
0812 2028 8686
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
kata terkait:
keuntungan ternak bebek petelur, modal awal ternak bebek petelur, kandang bebek petelur sistem kering, contoh kandang bebek petelur yang baik, analisa usaha ternak bebek petelur lengkap, analisa biaya ternak bebek pedaging, kandang bebek petelur modern, beternak bebek petelur di lahan sempit, resiko ternak bebek
*Yuni Ambarwati*