Lele merupakan jenis ikan air tawar yang mudah ditemukan diberbagai wilayah Indonesia.
Ikan tersebut pada umumnya banyak terdapat pada daerah berlumpur sejenis sungai/ rawa – rawa, telaga dan sawah yang tergenang air.
Jenis ikan tersebut bersifat nocturnal atau bergerak aktif pada malam hari, pada waktu siang lele akan mencari lubang/ tempat yang gelap untuk berlindung.
Lele merupakan jenis ikan yang mudah dikenali karena memiliki tubuh yang licin mengandung lendir, badan pipih memanjang serta memiliki kumis yang panjang di sekitar bagian mulutnya.
Di berbagai daerah di Indonesia lele dikenal dengan nama yang berbeda – beda.
Seperti di Sumatra Barat yang disebut ikan kalang, di Kalimantan Selatan dengan sebutan ikan pintet ,di Makassar dengan nama ikan cepi, di Jawa dengan sebutan ikan lindi dan lain sebagainya.
Lele tersebut merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan tubuh yang jauh lebih cepat dibandigkan jenis ikan lokal pada umumnya, sehingga dalam waktu singkat populasi lele menyebar ke seluruh tanah air.
Ikan lele termasuk ikan karnivora atau ikan pemakan daging. Pada habitat aslinya lele biasa memakan kutu air, jentik nyamuk, ikan kecil, sejenis keong – keong kecil dan bangkai. Adapun ciri – ciri lain pada ikan lele sebagai berikut :
Ciri-ciri Ikan Lele
- Lele memiliki tubuh pipih memanjang seperti ikan sidat, mengandung lendir dan tidak memiliki sisik
- Memiliki berbagai jenis warna, seperti : putih, cokelat, hitam dan abu – abu
- Mulut ikan lele lebar dan memiliki kumis berjumlah 8 pada area mulutnya
- Pada tubuh lele memiliki 3 sirip yang terdapat pada dubur, sirip punggung dan sirip ekor
- Selain memiliki insang, lele juga memiliki labiri yang berfungsi sebagai alat pernafasan tambahan dan dapat berfungsi menambah daya tahan bertahan hidup di lumpur dan air yang keruh
- Ikan lele berkembang biak dengan bertelur, telur tersebut ditempelkan pada tanaman air atau didasar sungai.
Permintaan Lele yang Semakin Meningkat
Menjamurnya hotel,restauran dan warung makan terutama pecel lele membuat kebutuhan daging semakin meningkat.
Kebutuhan daging yang semakin meningkat terutama daging sapi, ayam dan lain sebagainya membuat peternak semakin gencar dalam melakukan pembudidayaan ternak ayam.
Karena semakin tinggi permintaan pasar maka kebutuhan daging dapat digantikan dengan jenis daging unggas lain seperti bebek dan entok.
Bahan alternatif lainnya selain daging sapi, ayam dan bebek pun bermacam – macam seperti ikan.
Dari Tahun ke tahun Permintaan
Ikan Lele Semakin Meningkat
Ikan merupakan hewan air yang hidup di air tawar dan air asin. Berbagai jenis ikan air tawar dan asin pun banyak.
Tekstur yang dihasilkan daging ikan dibanding dengan daging hewan ternak memiliki rasa, tekstur dan ciri khas tersendiri.
Daging ikan dikenal sebagai daging yang bertekstur lembut serta gurih.
Olahan daging ikan tidak kalah sedapnya dengan daging hewan unggas seperti sapi dan ayam.
Bahkan daging ikan pun dapat dibuat menjadi bakso ikan yang kaya akan gizi serta vitamin.
Jenis – jenis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat saat ini adalah jenis ikan nila, gurameh dan lele.
Lele merupakan ikan yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Tingginya permintaa lele berada di nomor dua setelah ikan nila. Tetapi tetap saja lele merupakan bahan pangan sumber hewani favorit dikalangan masyarakat.
Olahan makanan yang berbahan dasar ikan lele pun bermacam – macam diantaranya :
Lele Mayonnaise | Steak Lele |
Burger Lele | Lele Bakar |
Lele Saus Padang | Pecel Lele |
Goreng Lele | Lele Kremes |
Lele Balado |
Mari Mengenal Jenis – jenis Lele yang terdapat di Nusantara
Ikan lele merupakan jenis ikan yang memiliki persebaran cukup cepat diwilayah Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan lele memiliki produktifitas pertumbuhan yang cukup tinggi serta jumlah telur lele yang dapat mencapai ratusan bahkan ribuan ekor dalam sekali bertelur.
Dalam sekali bertelur jumlah telur yang dihasilkan dapat mencapai sekitar 20 – 50 ribu per ekor dengan hasil tetasan sekitar 90%.
Dalam menjalankan bisnis lele, melihat populasi lele yang cukup banyak serta pertumbuhan masyarakat yang setiap tahunnya mengalami peningkatan merupakan peluang bisnis yang menguntungkan untuk dijalankan.
Dengan pemeliharaan yang mudah serta cara mendapatkan bibit lele yang cukup mudah budidaya lele mulai banyak dijalankan oleh sebagian wirausaha.
Saat ini peminat lele pun relatif cukup banyak dan paling diminati oleh masyarakat Indonesia.
Bagi anda sebagai wirausaha yang ingin memulai bisnis usaha lele, kami dari hobiternak.com menyediakan bibit lele.
Sebelum menjalankan bisnis ikan lele sebaiknya peternak lele mengenal lebih jelasnya jenis – jenis ikan lele.
Hal tersebut dikarenakan agar dalam pembudidayaanya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang diinginkan.
Adapun jenis – jenis ikan lele yang terdapat di Indonesia sebagai berikut :
1. Lele Dumbo
Ikan lele dumbo merupakan jenis lele yang berasal dari Negara Afrika, nama latin ikan lele dumbo disebut Clarias gariepinus.
Lele jenis dumbo tersebut memeiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibanding dengan jenis lele lokal pada umumnya.
Ukuran lele dumbo terbesar dapat mencapai sekitar 30 – 75 cm dengan berat kurang lebih 3 – 7 kg per ekornya.
Budidaya lele dumbo tersebut memiliki peluang yang tinggi, hal tersebut dikarenakan permintaan lele dumbo mengalami kenaikan disetiap tahunnya.
Dalam pembudidayaannya lele dumbo memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
- Memiliki masa pertumbuhan yang cukup cepat
- Daya tahan tubuh yang baik serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang cepat
- Rasa daging yang dihasilkan lembut serta kandungan gizi yang cukup tinggi dan baik bagi tubuh manusia
- Memiliki harga yang terjangjkau sehingga mudah diterima oleh sebagian masyarakat luas.
Lele memang termasuk hewan pemakan daging tetapi tidak menutup kemnungkinan lele juga termasuk hewan pemakan segala/ omnivora.
Baca juga :
- Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Tembok dan Tips Pemeliharaannya
- Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Bagi Pemula
2. Lele Jawa
Nama latin atau biasa disebut lele kampung/ lele lokal disebut sebagai Clarias batrachus.
Lele jawa memiliki kemampuan berjalan didaratan pada saat mencari tempat yang lebih banyak airnya.
Warna dari lele jawa tersebut cenderung berwarna hitam legam dengan sisi atas dan samping kepala dan badan berwarna abu – abu/ abu – abu gelap kehitaman hingga kebiruan.
Lele lokal tersebut memiliki patil yang terdapat di sirip kanan dan kiri, patil lele tersebut berfungsi sebagai perlindungan diri dari serangan binatang yang mengandung racun berbahaya.
Bila patil tersebut mengenai manusia akan mengakibatkan pembengakak pada area yang terkena patil lele jawa.
Persebaran lele jawa tersebut melalui aliran – aliran sungai dan habitat asli dari lele jawa banyak ditemukan di perairan yang tenang dan berlumpur.
Terutama dirawa, kolam, saluran – saluran air dan sekitar anak – anakan sungai.
Ikan lele memang merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang penting, terutama diwilayah pedesaan Jawa.
Tetapi jenis lele jawa tersebut tidak pernah dibudidayakan secara besar – besaran.
Kebanyakan masyarakat dalam mendapatkan jenis lele tersebut dengan cara memancing atau menangkapnya di alam.
Untuk saat ini keberadaan lele jawa mulai jarang ditemukan dan kini sudah tergantikan dengan jenis lele dumbo yang mudah dipelihara dan dikembangbiakan.
Jenis lele lokal/jawa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Lele putih,hitam dan merah.
Lele jawa/lokal tersebut merupakan lele yang mulai jarang dikembang biakan oleh masyarakat.
Hal tersebut dikarenkan lele lokal memiliki pertumbuhan yang lambat.
Pada umur satu tahun pun lele lokal/jawa tersebut masih kalah besar dengan lele dumbo yang berumur dua bulan dan dianggap kurang menguntungkan bagi peternak.
3. Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele Sangkuriang merupakan ikan lele yang berasal dari persilangan genetika dari lele dumbo melalui perkawinan sekerabat.
Tujuan dari persilangan genetika tersebut untuk mendapatkan bibit lele kualitas unggulan.
Dalam pengembangannya rekayasa genetika tersebut dilakukan oleh BBPBAT Sukabumi.
Keunggulan dari lele sangkuriang adalah pertumbuhan yang relatif cepat dengan panjang 5 – 6 cm.
Dalam pemeliharaan lele pun cukup singkat, dalam waktu lima puluh hari lele siap menjadi bahan pangan siap konsumsi.
Lele sangkuriang mampu bertelur dua kali lipat lebih banyak dibanding dengan lele dumbo.
Lele sangkuriang juga lebih tahan terhadap penyakit, memiliki produksi daging yang lebih tinggi.
Memberikan kemudahan bagi peternak lele dalam pemeliharaan. Memiliki kualitas produktifitas yang unggul.
4. Lele Phyton
Lele jenis phyton tersebut meurpakan jenis lele yang disilangkan dari induk lele bekas Thailand F2 dengan induk lele lokal.
Dinamakan lele phython dikarenakan tubuh dan kepala lele tersebut menyerupai dengan ular phyton.
Memiliki gerak lincah dan tentunya mempengaruhi dengan daging yang dihasilkan.
Dengan gerakan lincah tersebut rasa daging lele phyton lebih gurih dan enak karena kandungan lemak lebih sedikit.
Jenis lele phyton memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, mampu bertahan hidup pada suhu yang dingin dan panas.
Pada setiap jenis lele pasti memiliki keunggulan tersendiri, diantara keunggulan lele terutama pada lele Phyton sebagai berikut :
- Memiliki konsumsi pakan yang sangat baik
- Tingkat beradaptasi yang lebih baik
- Bentuk, tekstur daging, serta rasa yang gurih
- Phython banyak dipilih sebagai bahan konsumen terutama untuk kuliner
Baca juga :
- Cara Ternak Lele yang Baik dan Benar Agar Hasil Panen Memuaskan
- Cara Ternak Lele yang Baik dan Benar Agar Hasil Panen Memuaskan
5. Mutiara
Menurunnya peminat lele dumbo yang selama ini menjadi primadona masyarakat, membuat beberapa peneliti bergerak cepat dalam melakukan penelitian dan persilangan lele agar menghasilkan jenis lele baru yang lebih unggul.
Ikan lele mutiara merupakan lele hasil gabungan persilangan starin ikan lele mesir, phyton, sangkuriang dan dumbo yang diseleksi selama 3 generasi.
Ikan lele tersebut memiliki daya tahan tubuh yang reatif tinggi serta masa pemeliharaan yang cukup singkat.
Masa pemanenan lele mutiara dapat berlangsung selama 40 – 50 hari.
Dengan laju pertumbuhan yang tinggi tersebut membuat lele mutiara banyak dipilih untuk terus dikembangkan dan banyak dibudidayakan.
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0813-6330-7506
CS 2
0895-6127-93491
CS 3
0812-2028-8686
Nurasikin:)