Burung Kenari adalah burung yang habitat aslinya di daerah hutan terbuka.
Makanan aslinya adalah biji-bijian serta buah-buahan dan serangga kecil. Sarang burung kenari terbuat dari dedaunan dan serat kayu.
Burung Kenari merupakan kelompok gelatik yang senang bernyanyi.
Namun, saat ini Burung Kenari yang berada di Indonesia merupakan keturunan dari burung kenari liar yang berasal dari Kepulauan Canary.
Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Untuk Anda yang sedang beternak Burung Kenari sebaiknya beternak dengan cara yang efektif dan efisien.
Salah satu cara yang cukup efektif dan efisien dalam membudidayakan Burung Kenari adalah Anda mampu mendeteksi telur burung kenari yang sedang dierami oleh induk betina, apakah telur burung kenari ada isinya atau kosong.
Ini merupakan hal yang sangat penting apabila kita ingin sukses dalam menangkarkan burung kenari.
Apabila Anda dari awal sudah mengabaikan proses ini, maka Anda akan membuang-buang waktu, dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan anakan.
Burung Kenari akan mengerami telurnya selama 14 hari, apabila telur yang dierami dalam keadaan yang tidak fertil, maka telur tersebut pasti tidak akan menetas.
BACA JUGA:
Panduan Cara Beternak Bebek Pedaging Hingga Panen Untuk Pemula
Harga Jual Terbaru DOD atau Bibit Bebek Pedaging Jenis Peking dan Hibrida
Pada umumnya masa pengeraman Burung Kenari berlangsung selama 2 minggu (14 hari) artinya setelah melewati masa itu satu per satu telur burung kenari akan menetas.
Setiap hari akan menetas sampai pada akhirnya menetas semua. Pada hari yang ke 19 itulah diperkirakan telur burung kenari sudah semuanya menetas.
Apabila penangkar Burung Kenari bisa mendeteksi telur burung kenari, Anda bisa memastikan bahwa telur-telur burung kenari akan menetas apabila waktu yang ditentukan sudah tiba.
Apabila telur burung kenari yang sedang dierami tidak terisi, sebaiknya cepat dibuang, supaya induk burung kenari bisa cepat dijodohkan kembali dengan indukan jantan sehingga ia akan cepat bertelur lagi, maka proses ternak burung kenari jauh lebih cepat menghasilkan anakan tanpa menunggu telur yang sudah pasti tidak akan menetas.
Apabila induk burung kenari sudah mengerami telurnya selama 7 hari, maka Anda wajib mendeteksi telurnya dengan disenter, hal itu dikenal dengan istilah candling.
Bagaimana cara mengetahui telur kenari isi atau kosong ?
1. Cara yang pertama, ambil telur burung kenari yang sedang dierami, caranya dengan menunggu induk burung kenari betina keluar dari sarang, maka pada saat itulah Anda mengambil telur burung kenari untuk cepat disenter.
2. Cara yang kedua, apabila induk Burung Kenari tidak meninggalkan sarang maka Anda harus mengusir indukan dengan jari agar ia bisa cepat keluar dari sarang namun dengan cara yang lembut agar burung kenari tidak merasa terganggu.
3. Cara meneropong telur burung kenari menggunakan senter yaitu dengan memegang telur burung kenari dengan jempol dan telunjuk lalu sorot dengan lampu senter dari arah samping atau dari arah bawah, lalu Anda lihat isi telur burung kenari tersebut.
Dengan menggunakan senter bagian dari dalam telur akan terlihat jelas. Apabila Anda sudah bisa melihat telur burung kenari bagian dalamnya, perhatikan apakah ada embrio atau anak burung kenari atau tidak.
4. Ciri-ciri telur burung kenari yang berisi adalah di bagian dalam telur akan nampak ada guratan benang merah, gumpalan daging berwarna merah dan nampak seperti ada jantung yang berdenyut.
5. Ciri-ciri telur yang tidak berisi adalah di bagian dalam telur burung kenari akan kelihatan bening dan terang.
Hal itu dikarenakan di dalam telur tidak ada perkembangan embrio. Apabila telur burung kenari yang berisi berumur 11 hari akan nampak gelap di bagian dalamnya.
Itu menandakan embrio burung kenari sudah terbentuk dan akan cepat menetas.
Kata terkait :
Burung kenari, telur kenari yang bagus, warna telur kenari, ciri telur kenari yang dibuahi, jarak menetas telur kenari, ciri telur kenari jantan dan betina

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya.
Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.
Om apakah telur kenari yg tersentuh tangan manusia masih bisa menetas????
Masih bisa Pak, asal tidak terguncang terlalu keras atau suhu yang terlalu tinggi/rendah.