Ketika kebanyakan masyarakat lebih menyukai beternak ayam ras petelur, tak sedikit juga yang lebih suka beternak ayam kampung petelur untuk dikembangbiakkan.
Mereka menyukai beternak ayam kampung petelur dikarenakan beberapa faktor. Bisa karena harganya lebih murah, bisa diternakan dengan skala kecil, bisa di umbar, pakannya tidak terlalu sulit dan masih banyak lagi faktor lainnya.
Sebenarnya tak kalah juga dengan ayam ras petelur, jenis ayam kampung petelur ini juga lumayan banyak permintaan telurnya.
Biasanya yang paling banyak memelihara ayam kampung petelur yaitu masyarakat yang berada di pedesaan.
Di pedesaan masih banyak persawahan dan perkebunan sehingga ayam kampung mudah untuk mendapatkan makanan.
Ada beberapa jenis ayam kampung petelur yang terkenal di Indonesia. Berikut akan kami informasikan detailnya. Mari simak informasi dibawah ini…
Jenis Ayam Kampung Petelur Terkenal di Indonesia
1. Ayam Kampung Asli (AKA)
Yang pertama dan dari dulu sudah banyak diternakan oleh masyarakat yaitu jenis ayam kampung asli atau biasa disingkat dengan sebutan AKA.
Ayam kampung asli merupakan jenis galur murni ayam kampung yang bisa dijadikan ayam pedaging dan ayam petelur.
Masa panen ayam kampung asli (AKA) bila dijadikan pedaging yaitu pada usia 70 hari, sedangkan bila dijadikan ayam petelur masa panennya pada usia 24-25 minggu.
Produktivitas telur ayam kampung dalam satu tahun sekitar 146 butir.
Cirikhas dari telur ayam kampung asli yaitu berwarna putih dan ukurannya lebih kecil ketimbang telur ayam ras petelur pada umumnya.
Apabila telur ayam kampung asli dibuka warna kuning telurnya lebih orange.
Dahulu ayam kampung asli (AKA) banyak diternak dengan cara diumbar, namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini banyak peternak ayam kampung asli (AKA) menggunakan sistem intensif.
Peternak sudah mulai sadar jika beternak menggunakan sistem intensif lebih memiliki kelebihan dan keuntungan yang banyak.
2. Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) adalah jenis ayam kampung galur baru hasil dari seleksi genetik oleh team Balitbangtan (Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian) di wilayah Bogor.
Awal mula penelitian tersebut terjadi karena dahulu permintaan telur ayam kampung cukup tinggi dan para peternak belum bisa memenuhi permintaan tersebut secara maksimal.
Jadi mereka menyeleksi dari beberapa jenis ayam kampung lalu disilangkan dan jadilah ayam KUB dengan produktivitas telur yang lebih tinggi ketimbang ayam kampung dan sifat mengeramnya lebih rendah sehingga ayam bisa lebih cepat bertelur kembali.
Ayam KUB ini juga masuk dalam kategori jenis ayam dwiguna jadi bisa dijadikan pedaging dan petelur.
Untuk masa panen ayam KUB pedaging yaitu pada usia 70 – 75 hari. Sedangkan ayam KUB yang diperuntukkan untuk diambil telur masa panennya yaitu pada usia ayam memasuki 20 – 22 minggu
Produktivitas telur ayam KUB per ekornya yaitu sekitar 130 – 160 butir per ekor dalam setahun.
Ayam KUB juga bisa dijadikan indukan lagi karena termasuk jenis ayam Parent Stock (PS).
Baca juga : Pilih yang mana nih ? Ayam JOPER atau Ayam KUB
3. Ayam Arab
Kebanyakan masyarakat mengira bahwa ayam arab ini berasal dari negara Arab. Padahal ternyata ayam arab yaitu jenis ayam lokal yang berasal dari wilayah Eropa.
Di namai ayam arab konon karena bentuk fisiknya seperti sedang memakai jilbab/kerudung putih, tidak hanya itu konon karena ayam arab memiliki sifat suka kawin jadi ada yang menghubungkan dengan orang Timur Tengah yang memiliki beberapa istri.
Asal dari ayam arab yaitu dari keturunan ayam braekles yang memiliki sifat aktif, daya tahan kuat dan gesit.
Ayam arab termasuk jenis ayam buras yang memiliki produktivitas telur yang lumayan tinggi. Pada usia 20-22 minggu ayam arab ini mulai bertelur.
Di Indonesia sendiri ada 2 jenis ayam arab yaitu ayam arab silver dan ayam arab merah golden red.
Produktivitas telur ayam arab silver yaitu sekitar 230-250 butir pertahunnya, sedangkan produktivitas telur ayam arab merah golden red yaitu sekitar 187 butir pertahunnya.
4. Ayam Elba
Asal dari ayam elba ini yaitu dari Dusun Batikan, Temanggung, Jawa Tengah. Ayam ini muncul pada tahun 2010.
Sejarah awal munculnya ayam elba ini di Indonesia yaitu ada seseorang yang bernama Lala Setiawan sedang menunaikan ibadah haji ke Mekanh membawa telur tetas dari rekannya ke Indonesia.
Lala Setiawan membawa sekitar 60 butir telur tetas dan diberikan ke beberapa koleganya di Dusun Batikan dan hanya Yap Tjie Tiong lah yang berhasil menetaskan telur tersebut. Nah sampai sekarang ayam elba sudah beribu-ribu populasinya.
Ayam elba masuk jenis ayam kampung petelur baru dengan produktivitas lebih tinggi dari ayam arab.
Masa panen ayam elba yaitu pada usia 18-20 minggu. Dalam satu tahun ayam elba bisa menghasilkan telur sekitar 300 butir per ekornya.
Baca juga : 3 Cara Pemeliharaan Ayam (Intensif, Semi Intensif & Ekstensif)
Bagaimana Anda lebih tertarik yang mana dari ke empat jenis ayam kampung petelur yang sudah kami jelaskan diatas???
Tidak usah bingung semua memiliki kelebihannya masing-masing kok hehe.
Apakah ayam kampung bisa jadi ayam petelur?
Ayam kampung termasuk juga jenis ayam dwiguna yang bisa dimanfaatkan untuk diambil dagingnya ataupun telurnya. Jadi pertanyaan apakah ayam kampung bisa jadi ayam petelur jawabannya adalah bisa.
Apa makanan ayam kampung petelur?
Pakan ayam kampung petelur fase starter bisa diberikan jenis konsentrat pedaging, setelah itu pada fase grower sampai finisher bisa diberikan jenis konsentrat petelur.
Yang mau order jenis ayam kampung asi (AKA), ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), ayam arab ataupun ayam elba silahkan bisa order di hobiternak.com
Untuk pemesanan silahkan hubungi nomor kami dibawah ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0856-4772-3888
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya.
Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.