Dalam pemeliharaan ayam, salah satu aspek yang terpenting bagi seorang peternak adalah bagaimana cara memanfaatkan kotoran ayam tersebut menjadi nilai guna.
Kotoran ayam merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari ayam petelur maupun ayam pedaging.
Dari hasil kotoran ayam itulah yang berpotensi besar untuk dijadikan sebagai pupuk organik.
Untuk komposisi dalam kandungan kotoran ayam tersebut bervariasi tergantung dari sifat bentuk tubuh ayam, ransum pakan yang diberikan, lingkungan kandang berdasarkan suhu, dan kelembaban.
Kotoran ayam bisa juga dikatakan salah satu bahan organik yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia, dan pertumbuhan bagi tanaman.
Kotoran ayam memiliki kadar unsur hara dan bahan organik yang tinggi serta memiliki kadar air rendah.
Untuk kandungan unsur hara pada pupuk kandang meliputi unsur makro dan mikro. Dan dalam kotoran ayam sendiri terdiri dari : Nitrogen 1,72%, Fosfor 1,82%, Kalium 2,18%, Kalsium 9,23%, Magnesium 0,86%, Mangan 610%, Besi 3475%, Tembaga 160%, Seng 501%.
Mengolah Kotoran Ayam
Selain hasil ternak atau ayam siap panen yang dijadikan output. Kotoran ayam bisa juga dikatakan sebagai output sampingan karena memiliki nilai ekonomi tersendiri juga.
Sedangkan untuk input dalam beternaknya sendiri terdiri dari lahan, kandang, DOC, pakan, tenaga kerja, bahan bakar serta obat dan vaksin.
Agar seluruh sumber daya yang terdapat dalam pemeliharaan ayam tersebut menjadi nilai jual tinggi maka manajemennya bisa dilakukan dengan prinsip optimalisasi produksi.
Salah satunya dengan menerapkan prinsip memanfaatkan kotoran ayam atau barang sisa untuk dijadikan uang.
Bahan sisa atau kotoran dari kegiatan produksi ayam tersebutlah yang merupakan komponen sumber daya untuk dijadikan sebagai tambahan penghasilan peternak.
Dari hasil kotoran tersebut juga bisa meringankan beban biaya produksi.
Oleh karena itu, penanganan bahan sisa dan kotoran ayam harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi produk sampingan yang bermanfaat, baik dari segi aspek lingkungan maupun ekonomi.
Selain bisa meringankan beban biaya produksi, pengelolaan bahan sisa dan kotoran ayam juga akan mengurangi risiko usaha karena bisa berubah fungsi menjadi nilai sesuatu yang bermanfaat.
Dari sisa pakan yang tercampur kotoran ayam tadi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang untuk berbagai komoditas tanaman yang bisa memperbaiki struktur tanah karena mampu mengikat air.
Selain memperbaiki struktur tanah, manfaat kotoran ayam untuk tanaman yang lain adalah sebagai penguat akar.
Kotoran ayam juga dapat menambah kesuburan tanah karena menggantikan unsur yang telah habis diserap oleh tanaman.
Dalam penggunaannya, apakah kotoran ayam bisa langsung dijadikan pupuk ?
Baca juga : Kisah Seorang Kepala Desa yang Memulai Usaha Ternak Ayam Joper
Kotoran Ayam untuk Pupuk Tanaman
Sebenarnya untuk kotoran ayam tersebut bisa langsung digunakan sebagai pupuk tetapi alangkah baiknya jika diolah dahulu.
Tujuan utama pengolahan kotoran ayam tersebut untuk menghilangkan senyawa antibiotik yang terkandung didalamnya.
Karena jika kotoran ayam tersebut tidak diolah dengan baik justru akan menimbulkan bahaya bagi tanaman. Selain itu, pengolahannya juga harus matang.
Dampak yang ditimbulkan dari bahaya kotoran ayam untuk tanaman yang memerlukan perawatan khusus seperti sayuran salah satunya adalah menjadikan sayur mudah layu.
Hal ini dikarenakan pupuk kandang yang masih dalam keadaan belum matang memiliki sangat besar kandungan gas metane dan penggunaan mulsa dalam penanamannya juga lebih lanjut dapat mengakibatkan tanaman cepat busuk.
Namun demikian sebaliknya, pemanfaatan kotoran ayam sebagai pupuk kandang yang terlalu panas menyebabkan gangguan pada kesuburan tanah yakni tanaman mudah layu, batang mudah busuk atau kering dan sebagainya.
Dengan demikian, kotoran ayam memerlukan pengolahan yang tepat.
Cara Mengelola Kotoran Ayam yang Benar
Salah satu pengolahannya melalui proses pengayakan. Untuk pembuatannya cukup mudah yaitu dengan cara kotoran ayam yang kasar tadi digiling dahulu lalu diayak.
Sebelum melakukan penggilingan usahakan peternak dapat mencari atau menggambil kotoran ayam yang sudah kering.
Alternatif lain kotoran ayam tersebut dapat dijemur di bawah sinar matahari hingga benar – benar menjadi kering.
Kemudian kotoran ayam yang sudah dipastikan kering tersebut dapat langsung masuk ke tahap selanjutnya, yakni di ayak.
Baca juga : Peluang Bisnis Ternak Ayam JOPER / Ayam Kampung Super
Dari hasil pengayakan kotoran ayam yang memiliki struktur halus ini, bisa langsung digunakan dengan ditebar di sawah atau ladang untuk dijadikan sebagai pupuk.
Kotoran ayam bisa juga dikatakan sebagai pupuk organik yang harganya murah meriah. Penggunaan kotoran ayam bisa menciptakan usaha baru dengan berbahan pangan organik.
Salah satunya adalah sayuran yang hanya megandalkan dari bahan organik. Dengan ide ini yang diyakini memiliki potensi ekonomi.
Potensi Ekonomi yang dapat dihasilkan adalah bisa menjual pupuk dan sayuran organik.
Kotoran Ayam untuk Tambahan Ransum Pakan
Selain untuk tumbuhan, manfaat kotoran ayam bisa dijadikan sebagai campuran ransum. Untuk cara pembuatannya dengan menjemur kotoran ayam tersebut sampai kering kerontang kemudian digiling lalu dihaluskan.
Kotoran yang sudah dihaluskan tadi bisa langsung dicampurkan dengan ransum ayam.
Untuk pemberiannya, bisa menggunakan perbandingan antara sepuluh dari ransum ayam dengan satu sampai dua bagian kotorannya.
Atau bisa dengan cara penggunaan inokulum khamir dalam proses fermentasi.
Proses ini dengan menggunakan media substrat campuran antara 60% onggok dan 40 % dari kotoran ayam yang kering.
Hasil produksi dari proses fermentasi kotoran ayam ini bisa digunakan untuk bahan pengganti bekatul dalam pakan ternak seperti ayam pedaging, ayam petelur, dan itik.
Dari produksi fermentasi campuran antara kotoran ayam kering dan onggok dengan inokulum khamir bisa menghasilkan kualitas serta kuantitas bahan pakan yang sama dengan bekatul.
Apabila pakan hasil fermentasi ini dijadikan sebagai pengganti bekatul, maka dapat digunakan mencapai 40% untuk ayam pedaging, 50 % bagi ayam petelur, dan 100 % itik jenis petelur.
Meskipun memiliki manfaat positif tetapi kotoran ayam tersebut juga berdampak negatif, yaitu dari bau yang dihasilkan.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari bau kotoran ayam antara lain terhadap kesehatan manusia yang tinggal di lingkungan kandang.
Selain itu bisa menimbulkan penyakit Cronic Respiratory Disease (CRD) atau penyakit saluran pernafasan menahun sehingga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas pada hewan ternak.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha budidaya ayam pedaging, baik ayam kampung super, ayam kampung asli, ayam broiler, ayam pejantan, ayam petelur, ayam arab dan bebek.
Bisa Anda dapatkan bibit/ DOC/ DOD berkualitas ditempat kami. Kami menyediakan bibit ayam dan bebek berkualitas.
Pengiriman dapat kami jangkau hingga keseluruh wilayah Indonesia via kargo hewan seperti kereta dan pesawat.
Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya sepeti daftar harga ayam, cara pengiriman, cara pemesanan dan layanan konsultasi gratis lainnya.
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0856-4772-3888
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya.
Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.