Bebek Petelur merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dibutuhkan dalam industri telur asin.
Jenis bebek yang menghasilkan telur yang cocok untuk telur asin salah satunya adalah Bebek Mojosari petelur.
Hal tersebut disebabkan warna cangkang telur mojosari yang biru kehijauan dan berukuran besar.
Disamping itu telur Bebek Mojosari telah lama dikenal sebagai telur bebek yang lezat dibandingkan telur jenis lainnya.
Bebek yang mempunyai postur tinggi ramping mirip sebuah botol ini berasal dari suatu wilayah di Mojokerto Jawa Timur.
Kelebihan dalam beternak bebek mojosari adalah produktivitasnya yang tinggi.
Dengan postur ramping tersebut ternyata bebek mojosari dapat menghasilkan telur berkisar 200 – 220 butir telur per ekor per tahun.
Untuk meningkatkan produktivitas telur perlu kandang yang tepat. Untuk itu bagi peternak perlu mengenal jenis kandang dalam peternakan bebek petelur kering.
Dalam pemeliharaan bebek petelur sistem kandang kering kita mengenal beberapa jenis kandang, diantaranya kandang bebek petelur pemeliharaan DOD atau bibit bebek (kandang boks) / kandang starter, kandang grower dan kandang layer.
Kandang tersebut dipergunakan sesuai dengan umur bebek. Untuk kapasitas masing-masing kandang berbeda-beda karena semakin besar bebek maka kapasitas per meter semakin berkurang.
Kandang Bebek Petelur Sistem Kering
1. Kandang Boks DOD hingga Umur 4 Minggu
Kandang ini dipergunakan untuk DOD atau bibit bebek mulai dari umur 0 hari hingga umur 4 minggu.
Kandang ini terbuat dari berbagai jenis bahan seperti kayu, tripleks, bambu, papan, kawat ram bahkan kardus juga bisa.
Kandang boks mempunyai ukuran yang berbeda-beda tergantung jumlah DOD yang dipelihara dan luas lahan.
Pada umumnya bentuk kandang memanjang dengan ukuran bervariasi 1 m x 1,5 m, 1 m x 2 m. Jika bentuk kotak maka ukuran 1 m x 1 m, 2 m x 2 m atau 1,5 m x 1,5 m.
Kandang ini dilengkapi pemanas buatan karena DOD belum merata pertumbuhan bulunya.
Untuk menjaga kelancaran udara maka ventilasi perlu dibuat. Tingkat kepadatan mencapai 50 ekor/ m persegi.
2. Kandang Starter Bebek Umur 4 Minggu – 8 Minggu
Kandang ini digunakan hingga bebek yang berumur 8 minggu. Kepadatan untuk pemeliharaan fase starter berkisar 10 – 15 ekor per meter.
Bebek yang berumur 8 minggu tidak lagi memerlukan pemanas buatan.
Untuk pakan bisa langsung disebar pada tempat pakan yang berbentuk pakan datar (tray feeder).
Untuk makanan dan minuman diletakkan dalam suatu tempat pakan dan minum yang digantung.
Setelah bebek berumur 8 minggu ke atas, dapat dipindahkan ke dalam kandang pembesaran bebek dara dan bebek dewasa yaitu salah satunya kandang dengan bentuk baterai, kandang postal litter dan kadang ren.
3. Kandang Bebek Usia Remaja – Dewasa
1. Kandang Baterai
Kandang Baterai mempunyai bentuk yang kecil dengan ukuran panjang 45 cm, lebar 35 cm dan tinggi 60 cm. Kandang ini biasanya ditempati hanya untuk 1 ekor saja.
Bebek yang dipelihara di dalam kandang baterai telurnya hanya untuk dikonsumsi karena tidak mengalami proses pembuahan oleh pejantan.
Jika tujuan pemeliharaan untuk ditetaskan bisa menggunakan sistem inseminasi buatan atau diletakkan dalam kandang postal dan kandang ren yang kapasitas lebih banyak lagi.
Untuk kandang baterai tempat pakan dan minum ditempatkan pada bagian yang berlawanan sehingga pakan tidak mudah terkena minuman yang menjadi penyebab kandang cepat kotor.
Kandang jenis ini dapat digunakan untuk mencari bibit yang berkualitas karena mudah terpantau.
2. Kandang Postal Litter
Kandang jenis posal litter merupakan suatu kandang dengan bentuk memanjang dan di dalam kandang terdapat sekat untuk memisahkan antar blok. Pemisahan biasanya berdasarkan kelompok umur.
Untuk kelompok dengan kategori umur yang sama biasanya diletakkan dalam suatu area kandang.
Kandang ini memungkinkan bebek beraktivitas selalu di area kandang, jadi mulai dari bertelur, bermain, beristirahat dilakukan sepenuhnya di dalam area kandang.
Dalam satu meter persegi dapat memuat beberapa ekor bebek petelur.
Di dalam kandang ini tidak diberikan suatu kolam atau genangan air. Jadi bebek hidup dengan sistem kadang kering.
3. Kadang Ren atau Setengah Terbuka
Kandang ren atau kandang setengah terbuka merupakan kandang yang ideal dijadikan kandang untuk bebek petelur sistem kering.
Dengan kandang ren maka aktivitas bebek dilakukan di 2 tempat yang berbeda.
Kandang terbuka dapat digunakan untuk tempat bermain, sedangkan kandang tertututup digunakan untuk tempat beristirahat, tidur bahkan bertelur.
Pada umumnya kandang ren dilengkapi suatu kolam untuk tempat bermain dan tempat pembuahan antara jantan dan betina.
Untuk memaksimalkan produksi telur maka pengadaan kolam ditiadakan, sehingga penggunaan air hanya untuk keperluan minum dan sarana lainnya.
Cara ternak bebek petelur kering tersebut dapat meningkatkan produksi telur.
Karena pergerakan dan aktivitas bebek dibatasi sehingga energi tersebut bisa untuk meningkatkan produksi telur.
Untuk lantai kandang ren yang tertutup perlu diberi alas sekam, jerami.
Bisa juga menggunaan campuran antara pasir kering, sekam padi dan kapur tohor dengan perbandingan 2 : 3 : 1.
Ketebalan alas kandang berkisar 10 – 15 cm. Pada kandang yang terbuka alasnya bisa menggunakan anyaman bambu, batu-batu kecil, semen atau berupa tanah biasa.
Untuk memudahan pembersihan kandang bebek bisa menggunakan lantai yang beralas semen.
Syaratnya lantai mudah dibersihkan, tidak becek/ air yang menggenang dan mudah dikeringkan.
Meskipun demikian, cara ternak itik petelur tanpa air tersebut juga bisa dilakukan pada kandang dengan sistem yang sederhana.
Letak perbedaan dengan cara modern adalah peralatan yang jauh lebih sederhana.
Kami dari Hobiternak.com menyediakan berbagai jenis DOD atau bibit bebek peking, bebek hibrida dan bebek mojosari. Dan bisa mengirimkan baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa. Untuk pemesanan hubungi kami segera di :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506