Beternak Bebek Tanpa Air (Intensif)

Beternak Bebek Tanpa Air (Intensif)

Pada umumnya dalam beternak Bebek banyak dilakukan oleh para peternak secara tradisional. Bebek digembalakan ke tempat sumber pakan seperti di sawah yang baru saja panen, danau, sungai secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari pakan dan melangsungkan perkawinan. Dengan cara ini tentu akan menghemat pemberian pakan, tetapi akan membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Kondisi ini akan semakin sulit jika daerah sumber pakan berkurang.

beternak bebek
Bebek Lokal Mojosari

Hal ini tentu tidak efektif, selain memerlukan banyak tenaga dan waktu yang banyak, produktivitasnya juga cenderung tidak stabil sesuai dengan jenis pakan yang ada. Hal itu dikarenakan bebek stress karena pergantian pakan yang berada di sawah yang baru saja panen ke tempat yang terdapat bahan makanan baru.

Salah satu yang dapat mengatasi berbagai masalah tersebut adalah dengan pemeliharaan bebek dengan sistem intensif atau yang biasa disebut dengan sistem pemeliharaan bebek tanpa air.

Mengapa disebut beternak Bebek tanpa air?

Maksudnya adalah bebek tetap diberi air, tapi penggunaan airnya terbatas. Penggunaan air hanya digunakan untuk kebutuhan minum, membersihkan kandang dan campuran pakan.

Hal ini tentu berbeda jauh dengan Bebek yang dipelihara untuk tujuan menghasilkan telur tetas, bebek yang dipelihara untuk menghasilkan telur tidaklah memerlukan kolam air untuk kawin dan tidak memerlukan pejantan karena tujuannya adalah mendapatkan telur infertil (telur yang tidak dibuahi). Sistem beternak tanpa air juga cocok untuk pemeliharaan bebek pejantan atau beternak bebek yang ditujukan untuk menghasilkan daging.

Pemeliharaan Bebek dengan sistem intensif merupakan salah satu pemeliharaan Bebek dengan sistem dikandangkan (tidak diumbar). Pakan juga disediakan oleh peternak dengan kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan gizi dan tujuan produksinya, untuk tujuan diambil daging atau telurnya. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan memang banyak, namun hasilnya pun sebanding dengan biaya yang dikeluarkan karena adanya peningkatan produktivitas bebek. Bebek yang dipelihara dengan cara tradisional akan menghasilkan telur 130 butir per tahun. Sedangkan bebek yang dipelihara secara intensif akan menghasilkan 200-250 butir per tahun.

Baca Juga!  7 Alasan Kenapa Peternak Bebek Pedaging Merugi

Pertimbangan yang lain adalah jika Bebek dipelihara dengan sistem pemeliharaan intensif tentu dapat menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Seorang peternak yang memelihara bebek dengan sistem tradisional hanya akan mampu merawat 100 ekor bebek, sedangkan sistem pemeliharaan intensif dimana Bebek dipelihara dengan cara dikandangkan sama halnya seperti ayam petelur dengan sistem pemeliharaan baterai.

Bagi anda yang ingin beternak Bebek kami menyediakan DOD Bebek Peking, Hibrida, Lokal Jantan, DOD Lokal Betina Campbell, DOD Lokal Betina Mojosari yang siap kami kirim ke berbagai daerah di Indoensia. Untuk pemesanan hubungi kami segera di:

SMS/CALL/WHATSAPP

0812-2028-8686

Indosat:

0856-4772-3888

0857-2932-3426

Telkomsel:

0812-2028-8686

0822-2123-5378

XL:

0819-3140-9353

Kata Terkait:

Bebek, Itik, Bebek Hibrida, Bebek Peking, Bebek Lokal Jantan, Bebek Lokal Betina, Bebek Campbell, Bebek Mojosari, beternak itik kering, cara beternak itik petelur yang baik, ternak itik petelur modern, beternak bebek petelur di lahan sempit, cara budidaya bebek petelur bagi pemula, contoh kandang bebek petelur yang baik, ternak bebek petelur sistem baterai, pakan ternak bebek petelur, bebek peking, ternak bebek, ternak bebek petelur, telur bebek, bebek petelur, cara ternak bebek,makanan bebek, kandang bebek petelur, bebek hibrida, pakan bebek petelur, itik petelur, harga telur bebek, kandang bebek pedaging, itik alabio, harga bebek petelur, harga bebek, budidaya bebek peking

**Linda Rahmawati Choiriyah**

Rate this post
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA