6 Alasan Mengapa Anda Harus Berbisnis Ayam Pullet Petelur

6 Alasan Mengapa Anda Harus Berbisnis Ayam Pullet Petelur– Sebelum memulai suatu bisnis, tentu perencanaan harus dilakukan secara matang dan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

Perencanaan ini sangat penting dilakukan karena perencanaan dapat membuat bisnis berjalan dengan lancar.

Sehingga keuntungan dan pundi-pundi uang akan banyak berdatangan. Perencanaan juga bisa disebut dengan menganalisa.

Analisa ini biasanya terdiri dari apa saja yang dibutuhkan, modal yang dikeluarkan berapa, serta resiko apa saja yang harus dihadapi saat bisnis mulai berjalan.

Baru-baru ini ada bisnis yang mulai banyak masyarakat yang menggeluti atau mencobanya. Bisnis apa itu??? Yaitu bisnis ayam pullet petelur.

Pengertian ayam pullet

Ayam pullet adalah jenis ayam petelur yang diternakan atau dipelihara dari 0 hari – 13 minggu atau 16 minggu.

Ada 2 tipe pembisnis pullet yang terkenal di masyarakat.

Yang pertama, pembisnis pullet tersebut menjual ayamnya pada saat usia 13 minggu, alasannya karena di usia 13 minggu tersebut peternak meyakini bahwa waktu tersebut sesuai untuk ayam beradapatasi ke kandang baru sehingga waktu 3 minggu kedepannya sebelum pullet bertelur peternak sudah bisa mengetahui bagaimana kondisi pullet yang dibeli.

Dan yang kedua yaitu pembisnis pullet menjual pulletnya pada usia 16 minggu, yaitu saat ayam sudah mulai belajar bertelur.

Contoh ternak ayam petelur menggunakan kandang baterai berbahan galvanis| Gambar1
Contoh ternak ayam petelur menggunakan kandang baterai berbahan galvanis| Gambar1

Potensi bisnis ayam pullet saat ini sangat terbuka lebar. Keuntungan yang didapat jika ditekuni dengan telaten dan sesuai maka akan mendapatkan untung yang fantastis.

Dilihat dari harga DOC pullet saja sudah tinggi, apalagi harga pullet ayam petelur pasti juga lebih tinggi.

Lalu apa sih alasan Anda harus segera memulai berbisnis ayam pullet petelur??? Simak informasi di bawah ini ya…

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus bisnis ayam pullet petelur. Berikut beberapa alasannya :

1. Termasuk jenis bisnis yang berpeluang besar dan terbuka lebar

Masyarakat Indonesia termasuk orang yang senang mengkonsumsi telur ayam. Telur ayam memiliki rasa yang lezat dan dapat diolah dengan berbagai jenis menu masakan.

Dengan banyaknya manfaat yang dapat diambil dari telur ayam, tentunya kebutuhan atau daya beli masyarakat terhadap telur ayam juga akan ikut tinggi pula.

Baca Juga!  Mengenal Jenis - jenis Ayam Buras

Artinya, peluang bisnis ayam pullet petelur menjadi besar. Belum banyak orang yang terjun langsung ke bisnis ayam pullet petelur ini, padahal jika dilihat dari sisi permintaan dari hari ke hari cenderung selalu naik dan bertambah.

Kalau dari penjualan di hobiternak.com paling banyak pelanggan membeli ayam petelur dari usia DOC (Day Old Chicken), dengan alasan budget yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

Padahal jika dihitung-hitung meskipun di awal budget yang dikeluarkan banyak, namun ternak ayam pullet yang sudah besar baik itu usia 13 minggu atau 16 minggu balik modalnya akan cepat.

Pasalnya peternak hanya memelihara sebentar, ayam sudah mulai bertelur. Jadi, peternak dapat menjual telur-telur dipasaran.

Pullet idealnya dipindahkan ke kandang baterai mulai usia 13 minggu. Pada usia ini, ayam masih memiliki waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sebelum mulai bertelur| Gambar 2
Pullet idealnya dipindahkan ke kandang baterai mulai usia 13 minggu. Pada usia ini, ayam masih memiliki waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sebelum mulai bertelur| Gambar 2

2. Bisnis yang bisa dikatakan menguntungkan

Harga jual telur ayam relatif cukup tinggi. Harga telur dipasaran memang terbilang masih tinggi, meskipun kadang fluktuatif bisa naik bisa turun, namun turunnya pun tidak begitu drastis.

Harga telur ayam dipasaran bisa sekitar Rp 1.000 an lebih untuk 1 butirnya saja.

Hal ini membuktikan bahwa 1 butir telurnya saja sudah tinggi, apalagi jika ayam petelur dapat menghasilan telur sampai beratus-ratus butir bahkan beribu-ribu butir jika yang diternakan populasinya banyak.

Peternak akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari hasil menjual telur-telur tersebut.

3. Lebih hemat lahan

Dengan memelihara ayam pullet nya langsung, peternak tidak perlu menyediakan lahan yang besar.

Tidak sama saat peternak memelihara dari usia DOC, yang harus menyediakan kandang starter dan juga kandang saat ayam beranjak dewasa sampai siap bertelur.

Memelihara pullet bisa langsung menggunakan kandang baterai yang bertingkat. Penggunaan kandang baterai ini sudah banyak peternak yang menggunakan.

Baik itu kandang baterai dengan bahan dasar besi atau kawat strimin, maupun dengan bambu.

Ayam pullet petelur yang diletakkan di kandang baterai akan memudahkan peternak dalam hal perawatan dan juga proses pengambilan telur.

4. Proses pemeliharaan lebih mudah

Saat membeli ayam pullet petelur, pasti dari penjual contohnya hobiternak.com akan memberikan recording.

Apa itu recording? Recording adalah dokumen-dokumen pemeliharaan ayam pullet pada saat di kandang lama.

Recording tersebut isinya yaitu informasi mengenai pakan apa saja yang diberikan, vaksin yang telah diberikan, sampai ke perlakuan ayam saat di kandang lama.

Baca Juga!  Membandingkan Harga Ayam Arab dengan Ayam Petelur Yang Lainnya

Tentu hal ini akan memudahkan pembeli atau peternak dalam hal pemeliharaan atau perawatan.

Tak sedikit peternak yang membeli ayam petelur namun belum mengetahui cara pemeliharaannya.

Mereka berpikir bahwa, beternak ayam petelur sama seperti ayam kampung biasanya. Padahal ada beberapa step yang perlu dilakukan.

Dengan recording inilah peternak dapat terbantu dan lebih terarah dalam memelihara ayam pullet petelur.

Baca juga :

Kandang ayam petelur milik pelanggan hobiternak di Kudus, Jawa Tengah

5. Lebih instan

Umumnya masyarakat lebih suka yang serba instan. Dengan memelihara pullet ini, peternak akan lebih cepat mendapatkan keuntungan.

Pasalnya usia pullet yang dipelihara sudah mendekati waktu dimana ayam petelur akan mulai bertelur.

Peternak tidak usah susah-susah memelihara ayam dari DOC dan menunggu waktu sampai 16 minggu untuk ayam bisa bertelur.

Pada jangka waktu sekitar 3 minggu atau 2 mingguan, peternak sudah akan merasakan hasil dari telur-telur tersebut.

6. Minim risiko

Tidak seperti bisnis ternak ayam jenis lainnya, berbisnis pullet mempunyai risiko yang lebih kecil. Ternak ayam pullet petelur lebih aman untuk berinvestasi.

Kenapa begitu? Karena harga telur relatif tinggi dan stabil. Jika harganya jatuh pun tidak terlalu rendah sekali.

Permintaan akan telur ayam juga dari hari kehari semakin tinggi. Bertambahnya penduduk Indonesia dari hari ke hari dan kesadaran gizi masyarakat membuat peningkatan kebutuhan akan telur ayam semakin tinggi.

Selain dari sisi harga, jika peternak memulai bisnis dengan memelihara ayam pullet yang sudah dewasa maka risiko kematian yang akan dialami sangat sedikit dibandingkan saat memelihara ayam petelur dari usia DOC.

6 Alasana Mengapa Anda Harus Berbisnis Ayam Pullet | infografis
6 Alasana Mengapa Anda Harus Berbisnis Ayam Pullet | infografis

Dengan beberapa kelebihan serta alasan yang sudah dijelaskan di atas, apakah Anda tertarik untuk membuka bisnis pullet ayam petelur???

Hobiternak menyediakan pullet dengan minimal pemesanan 5 ekor. Namun pengiriman pullet baru terjangkau di dalam Pulau Jawa saja Sobat..

Info lengkap dan pemesanan hubungi Customer Service Hobiternak di bawah ini :

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
081246482525

CS 2
081931409353

CS 3
085647723888

Promo DOC KUB
5/5 - (15 votes)
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto, S.Pt adalah alumni Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan praktisi peternakan berpengalaman.

Bersama team hobiternak.com beliau berkontribusi membagikan panduan dan tips seputar peternakan ayam, bebek, dan hewan ternak lainnya, yang disusun praktis dan mudah dipahami untuk semua kalangan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WhatsApp Chat Sekarang via WA