Ayam broiler Anda tidak bisa besar atau mungkin ayam bangkok Anda terlihat tidak tumbuh dengan cepat. Hal ini bisa dialami oleh semua jenis ayam.
Slow Growth Syndrome atau disebut sebagai Runting Stunting Syndrom (RSS) atau biasa peternak menyebutnya sebagai kekerdilan atau ayam cebol.
Gejala kekerdilan ini ditandai dengan terlambat nya pencapaian bobot ayam pada usia – usia tertentu.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Kekerdilan atau slow growth syndrome terjadi pada usia – usia ayam yang masih muda. Bisa terjadi pada usia ayam 3 minggu hingga 4 mingguan.
Penyebab ayam bangkok kerdil atau pun jenis ayam pedaging lainnya kerdil terjadi yaitu karena beberapa faktor.
Salah satu faktor penyebabnya yaitu rendahnya pertumbuhan bobot harian sehingga standar bobot yang dihasilkan si ayam tidak tumbuh dengan baik.
Slow Growth Syndrome (Ayam Kerdil) Menyerang Ayam Pedaging
Kekerdilan ini memang merupakan salah satu sindrom yang menyerang pada pertumbuhan ayam terutama pada ayam pedaging.
Pada beberapa peternak yang sudah mengalami keterlambatan pertumbuhan ini biasanya juga akan berakibat pada sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya kekebalan tubuh si ayam akan menurun sehingga akan terjadi kasus kematian ayam yang cukup signifikan.
Pemberian vaksin pada awal usia menjadi tidak berfungsi secara maksimal sehingga antibodi yang dihasilkan ayam pedaging menjadi tidak seragam.
7 Ciri Gejala Ayam Kerdil
- Pemberian Pakan
Pemberian pakan atau pergantian pakan ayam secara mendadak. Akibat dari pemberian pakan atau pergantian pakan yang tidak tepat ini akan membuat perkembangan saluran cerna mengalami keterlambatan. - Peradangan Organ Dalam
Adanya peradangan pada proventikulus dan usus, pengecilan organ pankreas, tymus dan bursa fabricus. - Kotoran Ayam Berubah Warna
Kotoran ayam berwarna kuning, lembek dan terdapat partikel biji – bijian atau pakan yang tidak tecerna. - Pertumbuhan Bulu tidak Normal dan Sayap Primer Patah
Bulu tidak tumbuh dengan baik atau seperti berhenti tumbuh. Bentuk bulunya mirip seperti baling-baling. Dan nampak seperti ada cidera di sayapnya. - Berat tidak Mencapai Target
Perkembangan DOC ayam rendah atau tidak sesuai dengan standar berat DOC. - Muncul Warna Kuning di Kepala
Warna kuning ini akan nampak sampai usia 30 hari -
Patah Tulang Paha
Karena ada penurunan kepadatan tulang beberapa di dapati patah tulang di bagian paha dan ayam menjadi malas gerak.
Baca juga : Ancaman Penyakit Tetelo atau ND pada Ternak Ayam Kampung di Musim Peralihan
Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasi Ayam Kerdil ?
Ayam kerdil ini tentu memiliki faktor – faktor penyebabnya. Peternak besar maupun biasa perlu segera ditindaklanjuti hal tersebut bila mana ayam yang dipelihara memiliki tanda – tanda gejala seperti diatas.
Untuk mencegah terjadinya ayam kerdil, peternak dapat memperhatikan beberapa faktor penyebab dan cara mengatasi ayam broiler kerdil maupun jenis ayam lain. Simak informasi di bawah ini :
A. Faktor Infeksius
Infeksius ini merupakan faktor penyebab ayam kerdil yang berasal dari serangan virus.
Virus inilah yang menjadikan ayam kerdil terhambat dari pertumbuhan.
Adpun untuk jenis virus – virus ini ialah reovirus, entero-like virus dan picornavirus.
Reovirus yang menyerang ayam ini akan menyebabkan gangguan pencernaan sehingga penyerapan nutrisi di organ usus menjadi menurun.
B. Faktor Non Infeksius
Untuk faktor Non Infeksius ini tentu bukan berasal dari serangan – serangan virus. Tetapi seperti menejemen kandang, kualitas doc dan lain sebagainya.
Dan berikut detail 4 Penyebab Ayam Kerdil dan Solusinya
1. Pakan
Penyebab dari ayam kerdil ini disebabkan juga oleh pemberian pakan.
Pemberian pakan yang tidak berkualitas akan mempengaruhi pertumbuhan ayam, terutama pada saat usia DOC atau usia 1 hingga 3 minggu.
Pada usia DOC 1 hingga 3 minggu ini peternak harus benar – benar memberikan perawatan yang baik. Karena pada masa ini organ – organ ayam sedang terbentuk.
Sehingga dalam proses pertumbuhan ini DOC ayam harus mendapatkan asupan pakan yang bergizi, sehat dan tentunya berkualitas.
Selain itu pada masa – masa pertumbuhan ini peternak juga harus memperhatikan pemasangan lampu.
Karena pemasangan lampu yang tidak sesuai dengan jumlah kepadatan ayam akan menyebabkan terganggu nya tumbuh kembang ayam.
Selain itu penggunaan lampu ayam diharapkan sampai ayam berusia 3 minggu.
Pakan termasuk penyebab ayam broiler kurang bobot yang sering di alami peternak. Jadi kadang inginya hemat tapi malah ruginya lebih besar.
Solusi : Gunakan pakan sesuai petunjuk yang benar dan sudah teruji.
2. Faktor Manajemen
Manajemen pemeliharaan dalam peternak memang perlu diperhatikan dengan seksama.
Mengingat manajemen pemeliharaan ini mencakup seluruh kegiatan peternakan mulai dari pemilihan bibit berkualitas, pembuatan kandang, pemberian pakan, pengendalian penyakit, pemberian vaksin serta perawatan menuju masa panen.
Jika manajemen pemeliharaan ayam dilakukan dengan asal – asalan dan tidak sesuai dengan prosedur maka akan mengakibatkan ayam menjadi kerdil.
Selain ayam kerdil banyak lagi faktor – faktor lainnya seperti terserang nya penyakit akibat pembuatan kandang yang tidak sesuai, sirkulasi udara yang tidak baik serta pengendalian penyakit yang tidak segera ditangani.
Solusi : Lakukan audit sesuai pedoman tata laksana ternak jenis ayamnya. Dan segera lakukan perbaikan.
3. Kualitas DOC atau Bibit Ayam
Sebelum memulai usaha ternak alangkah baiknya jika peternak mencari vendor atau penjual DOC/ Bibit ayam yang berkualitas.
Peternak perlu memastikan bahwa DOC dalam keadaan sehat dan tidak berpenyakit.
Untuk mendapatkan DOC yang dapat dikenali dengan ciri – ciri sebagai berikut :
- Pusar menutup sempurna dan bersih
- DOC ayam terlihat aktif, lincah dan responsif
- Mata bulat, bersih dan cerah atau bersinar
- Berat DOC seragam rata – rata 37 – 45 gram
- Kaki lembab, tidak cacat, kering dan berwarna kuning agak orange seperti berlapis minyak
- Tidak ada cacat fisik pada DOC
- Perut tidak mengalami omphalitis dan tidak kembung
- Bulu halus berwarna cerah dan bersinar
Solusi : Bila sudah terlanjur beli memang tidak ada solusinya namun bisa diambil pelajaran untuk hal yang sama agar tidak terulang.
4. Faktor Stres
Pada saat cuaca sedang ekstrem ayam yang sedang di ternak kan rawan terkena stres.
Ayam yang terkena stress biasanya memiliki waktu pemulihan yang cukup panjang.
Bahkan ketika ayam stres dapat juga mengakibatkan proses metabolisme menjadi terhambat dan penyerapan nutrisi pakan menjadi menurun.
Faktor stress ini juga dapat diakibatkan oleh perubahan cuaca yang biasanya terjadi saat musim peralihan.
Seperti peralihan musim hujan ke musim panas atau musim panas ke musim penghujan.
Ayam kerdil di musim hujan juga cukup sering terjadi. Hal ini dikarenakan cuaca yang sedang dihadapi sedang ekstrem.
Selain itu suhu atau kondisi kelembaban udara juga berpengaruh terjadinya ayam kerdil di musim hujan.
Solusi : Perhatikan pedoman pemeliharaan mengenai pemanas dan sirkulasi udara yang baik. Lakukan perubahan yang di perlukan.
Baca juga :
Menjaga ayam agar tetap sehat merupakan hal yang paling penting dalam dunia peternakan unggas terutama pada ayam pedaging.
Ayam – ayam pedaging yang sehat akan menentukan hasil produksi yang dikelolanya.
Semakin bagus dalam proses pengelolaan maka keuntungan yang didapatkan peternak pun juga akan menghasilkan omset yang melejit.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha ternak ayam pedaging dan bingung mau mencari bibit yang berkualitas dimana.
Nah silahkan dapat pesan di hobiternak.com, kami menyediakan berbagai jenis ayam pedaging diantaranya ada : ayam kampung super (JOPER), ayam kampung asli (AKA), ayam kampung silangan (KAMSI), ayam pejantan, ayam broiler dan ayam kampung unggulan balitnak (KUB).
Pemesanan dapat menghubungi layanan pelanggan kami dibawah ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506