Salah satu jenis ayam potong yang paling terkenal dan sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia yaitu ayam broiler.
Selain memiliki rasa yang lezat, masa panen ayam broiler juga sangat cepat. Pada usia 35 hari bobot ayam broiler mampu di angka 1,5 kg.
Ini cukup menguntungkan bagi peternak karena tidak perlu mengeluarkan biaya pakan yang tinggi karena masa panennya cepat.
Daging ayam broiler sering di jual di pasar-pasar atau supermarket karena memang peminatnya cukup tinggi.
Berbicara mengenai ayam broiler, ternyata belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata ayam broiler terbagi menjadi 3 jenis. Yaitu ayam broiler biasa, ayam broiler organik dan ayam broiler probiotik.
Lalu apa perbedaan dari ketiga jenis tersebut? Mari simak informasi dibawah ini ya :
Ayam broiler biasa
Ayam broiler biasa yaitu jenis ayam ras pedaging yang memiliki sifat mampu mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi daging lebih cepat dan efisien.
Cirikhas ayam broiler yaitu memiliki bulu berwarna putih dengan postur yang besar serta daging yang tebal.
Meskipun terkenal dengan masa panen yang cepat, namun ini juga dipengaruhi oleh manajemen pemeliharaan dari peternak sendiri.
Ada beberapa peternak yang menggunakan obat-obatan yang berlebihan namun ada juga yang menggunakan secukupnya.
Ayam Broiler Organik
Yang dimaksud dengan ayam broiler organik yaitu peternak memelihara ayam broiler secara alami dan tidak ditambah dengan bahan-bahan kimia lainnya.
Bisa dikatakan broiler organik karena dari usia DOC (Day Old Chicken) sampai dewasa semua perlakuannya secara organik.
Jadi pakannya berasal dari bahan organik seperti sayuran organik dan juga dedak organik.
Biasanya broiler organik jika di tes di laboratorium tidak terdeteksi kandungan pestisida di dalamnya.
Selain itu cemaran logam dan kadar E-Coli dikandungan ayam broiler organik juga di bawah ambang batas. Jadi lebih sehat bila dikonsumsi oleh manusia.
Ayam Broiler Probiotik
Broiler probiotik yaitu jenis ayam broiler biasa yang sudah diberikan bakteri Lactobacillus lewat pakannya.
Selain itu broiler probiotik biasanya juga diberi jamu-jamuan contohnya kunyit, jahe, brotowali, temulawak dan lain sebagainya.
Ciri-ciri ayam broiler probiotik yaitu dagingnya berwarna pink dan berserat halus.
Kelebihan adanya bakteri dan jamu-jamuan yang diberi ke ayam broiler tersebut membuat pencernaan ayam menjadi lebih baik.
Kadar kolesterol yang dimiliki oleh ayam broiler probiotik juga lebih rendah. Kandungan proteinnya lebih tinggi.
Baca juga :
Dari ketiga jenis ayam broiler tersebut sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Hanya saja kalau dari segi harga, ayam organik dan ayam probiotik lebih mahal dibanding dengan ayam broiler biasa.
Bisa di cek di supermarket atau indogrosir biasanya harga dagingnya lebih tinggi dibanding daging ayam broiler biasa.
Saat ini sudah banyak bermunculan dari peternak langsung yang menawarkan ayam broiler organik dan probiotik. Jadi Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Itu dia perbedaan ayam broiler biasa, ayam broiler organik dan ayam broiler probiotik. Semoga bisa menambah wawasan Anda ya.
Dan bagi Anda yang ingin memelihara ayam broiler sendiri, silahkan bisa order DOC broiler di hobiternak.com ya. Pengiriman mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk respon cepat silahkan bisa hubungi nomor telepon dibawah ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506