Alas Kandang Ayam: 6 Pilihan Terbaik untuk Ternak Anda – Memilih alas kandang ayam yang tepat adalah salah satu langkah penting untuk mendukung kesuksesan usaha peternakan ayam, baik ayam petelur maupun ternak ayam broiler pedaging.
Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari enam jenis alas kandang yang paling umum digunakan.
Yuk, simak informasinya!
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
1. Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji adalah limbah kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai alas kandang ayam.
Bahan ini cukup populer di Amerika dan Eropa dan sering disebut sawdust.
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
– Daya serap air tinggi. Serbuk kayu memiliki kemampuan menyerap cairan dengan baik, menjaga kandang tetap kering. | – Stok terbatas. Ketersediaan serbuk gergaji bergantung pada aktivitas industri kayu. |
– Ramah lingkungan. Memanfaatkan limbah ini membantu mengurangi polusi. | – Risiko Debu. Debu dapat menjadi masalah bagi kesehatan ayam. |
– | – Mudah berjamur. Jika basah, bahan ini rentan terhadap pertumbuhan jamur. |
2. Sekam Padi
Sekam padi adalah salah satu alas kandang yang paling sering digunakan oleh peternak di Indonesia.
KELEBIHAN | KELEBIHAN |
– Ukuran konsisten. Memudahkan dalam merapikan kandang. | – Daya serap air kuraDaya serap rendah. Sekam cenderung menggumpal jika terkena air. |
– Harga Murah Mudah ditemukan terutama setelah musim panen. | – |
3. Kulit Kacang
Kulit kacang menjadi pilihan ekonomis, terutama di daerah yang dekat dengan perkebunan atau industri pengolahan kacang.
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
– Murah dan melimpah. Saat petani kacang selesai memanen kacang nya maka harga kulit kacang ini akan sangat murah. Kulit kacang juga lebih mudah ditemukan di sekitar industri pembuatan kacang olahan. | – Mudah menggumpal. Ketika basah, kulit kacang menjadi sulit dibersihkan. |
– | – Potensi jamur. Rentan terhadap pertumbuhan jamur. |
4. Pasir
Pasir juga termasuk material yang mudah di dapat.
Jenis pasir gunung memang lebih banyak digunakan sebagai bahan bangunan, namun disisi lain pasir juga bisa dijadikan bahan lapisan kandang ternak ayam.
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
– Daya serap tinggi. Cocok untuk daerah yang memiliki kelembapan tinggi. | – Kurang menghangatkan. Pasir cenderung dingin saat basah. |
– | – Relatif lebih mahal. Proses penambangan meningkatkan biaya. |
5. Bonggol Jagung Cacah
Setelah melalui proses penggilingan, bonggol jagung kering dapat digunakan sebagai alas kandang.
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
– Murah. Sebagian besar petani membuang bonggol jagung sehingga harganya rendah. | – Mudah mengumpal. Jika terkena air akan menggumpal. Hampir seperti kulit kacang, bonggol jagung ini akan menjadi gumpalan jika terkena air. |
– | – Mudah berjamur. Kelembapan menyebabkan pertumbuhan jamur. |
6. Jerami Padi
Jerami, limbah pertanian yang sering digunakan sebagai pakan ternak, juga cocok dijadikan alas kandang ayam.
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
– Mudah didapatkan. Sangat melimpah setelah musim panen. | – Daya serap rendah. Kurang optimal untuk mengontrol kelembapan kandang. |
– Kandungan debu rendah. Aman untuk kesehatan ayam. | – |
Kesimpulan: Alas Kandang Ayam yang Paling Tepat
Setiap jenis alas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sekam padi adalah yang paling populer di kalangan peternak karena murah dan mudah ditemukan.
Namun, Anda juga bisa bereksperimen dengan mencampurkan bahan-bahan lain seperti serbuk gergaji dan jerami sesuai kebutuhan.
Untuk mendukung keberhasilan ternak, jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan kandang dan mengganti alas secara rutin.
Jika Anda membutuhkan bibit ayam berkualitas, silakan hubungi Customer Service kami di bawah ini:
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506