Panduan Mudah Dalam Baternak Ayam Cemani
Saat kita berada di wilayah Kedu Temanggung Jawa Tengah, kita bisa menyaksikan banyak penduduk yang memelihara ayam cemani. Ada yang memelihara dalam skala besar dan ada juga yang memelihara dalam skala kecil bahkan hanya untuk penghias di halaman rumah. Dalam pemeliharaannya, setiap peternak memiliki cara yang berbeda-beda baik dari segi kandang, pakan maupun perlakuan lainnya.
Dalam pemeliharaan ayam cemani, peternak biasanya membuat kandang yang hanya khusus untuk ayam cemani saja. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keaslian dari ayam cemaninya. Jika dipelihara bersama dengan ayam jenis lain maka dikhawatirkan akan terjadi persilangan antar jenis ayam.
Perbedaan ayam cemani dan ayam kedu
Bagi sebagian orang, mungkin mengalami kesulitan untuk membedakan antara ayam cemani dan ayam kedu. Sekilas kedua jenis ayam tersebut mirip. Sama-sama berbulu hitam yang membedakan jengger ayam kedu berbwarna merah sedangkan jengger ayam cemani berwarna hitam. Fenomena pada ayam cemani nampaknya kurang dapat terasa pada ayam kedu. Sampai saat ini ayam kedu hanya dijadikan ayam hiasan saja.
Kandang untuk ayam cemani
Kandang untuk pemeliharaan ayam cemani sama seperti kandang untuk ayam jenis lain. Jenis kandang sendiri bermacam-macam tergantung bahan, ukuran dan tujuan penggunaannya. Untuk kandang postal litter, kandang ren (kandang setengah terbuka) biasanya untuk pembesaran ayam cemani. Sedangkan kandang baterai merupakan kandang untuk ayam petelur atau untuk pembuahan ayam. Pemilihan kandang sangat perlu karena dapat menunjang produksi ayam.
Pakan ayam cemani
Selama ini berkembang informasi jika dalam pemberian pakan untuk ayam cemani, faktor pakan sangat penting karena dapat mempertahankan warna hitam pada bulu dan darahnya. Untuk mempertahankan warna bulu dan darahnya, peternak memberikan beras ketan pada pakan hariannya. Namun menurut peternak yang telah memelihara ayam cemani secara bertahun-tahun, hal tersebut hanyalah mitos. Terbukti, ayam cemani yang diberikan pakan konsentrat atau voer tetap mempunyai bulu yang berwarna hitam.
Produksi ayam cemani
Ayam cemani mulai memasuki masa produksi pada umur 8 bulan. Ayam cemani betina dapat menghasilkan telur 12 – 16 butir telur per ekor per periode. Dalam satu tahun ayam cemani mengalami beberapa kali masa bertelur. Ayam cemani termasuk ayam yang dapat mengerami sendiri telur yang dihasilkannya. Telur dapat menetas setelah dierami 21 hari. Pada periode bertelur , indukan ayam cemani perlu mendapat nutrisi yang cukup guna menghasilkan telur yang berkualitas. Ciri telur yang berkualitas dan dapat ditetaskan diantaranya bentuk tidak terlalu bulat atau terlalu lonjong, tidak retak bahkan pecah, cangkang telur tidak terlalu tebal atau terlalu tipis, mempunyai serabut bila diteropong menggunakan senter (setelah 5 hari dierami baru terlihat).
Kami dari Jualayamhias.com menyediakan berbagai jenis ayam hias termasuk diantaranya ayam cemani. Kami menyediakan dari telur, anakan, remaja hingga dewasa dan dapat mengirimkan ke wilayah di Indonesia. Silahkan hubungi kami sekarang di:
SMS/CALL/WHATSAPP
0812 2028 8686
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
Kata terkait:
Sejarah ayam cemani, ternak ayam cemani, budidaya ayam ayam cemani, jenis pakan ayam cemani, kandang untuk ayam cemani, produktivias ayam cemani, cara ternak ayam cemani, beternak ayam cemani di lahan sempit
*Yuni Ambarwati*
