Pakan Ikan Lele yang Harus Anda Ketahui Sebelum Beternak Lele

Makanan ikan lele sebenarnya cukup mudah. Namun tidak boleh asal-asalan, karena ikan lele termasuk hewan yang dikonsumsi oleh manusia jadi juga harus sehat dan tidak ada penyakit. 

Ikan lele memerlukan pakan yang berkualitas untuk hidup dan berkembang biak.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan makanan ikan lele agar lele bisa tumbuh secara efektif dan cepat besar.

Pemberian pakan atau makanan ikan lele juga harus disesuaikan dengan umur karena nantinya juga akan berpengaruh pada kebutuhan gizi yang berbeda-beda dari lele tersebut.

Karena ikan lele termasuk jenis ikan karnivora, jadi pakan yang diberikan harus mengandung protein minimal sebesar 30%.

Untuk pakan sendiri terdapat dua jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan.

Pakan alami merupakan pakan yang bersumber dari mikroorganisme yang hidup di dalam air seperti plankton.

Sedangkan pakan buatan yaitu pakan yang dibuat oleh manusia atau pabrik pakan misalnya pelet. 

Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Lele termasuk jenis hewan yang mudah dalam konsumsi pakannya | gambar 1
Lele termasuk jenis hewan yang mudah dalam konsumsi pakannya | gambar 1

Makanan Ikan Lele & Jenis – jenisnya 

A. Pakan Lele Alami 

Pakan lele alami merupakan salah satu sumber makanan ikan lele yang berupa mikroorganisme yang hidup di dalam air seperti plankton dan cacing kecil.

Macam macam dari plankton tersebut adalah plakton nabati dan plankton hewani.

Plankton Nabati 

  • Diatomae atau ganggang kresik, adalah ganggang dengan sel tunggal yang memiliki bentuk silinder dan lonjong.

    Ganggang ini mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang bibit lele.

  • Chlorella atau ganggang hijau, adalah ganggang dengan sel tunggal berbentuk bulat seperti telur dan memiliki zat klorofil sehingga berwarna hijau terang.

    Ganggang ini cocok untuk makanan lele yang masih berukuran kecil.

  • Spirulina sp, ganggang yang berwarna hijau kebiruan dengan bentuk seperti spiral.
  • Tetraselmis sp, ganggang yang dapat berfotosintesis karena memiliki zat klorofil sehingga berwarna hijau.

    Ganggang ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang cocok untuk makanan benin lele.

     

Baca juga !

Plankton merupakan salah satu makanan ikan lele alami yang bisa diberikan. | gambar 2

Plankton Hewani

  • Brachionus sp, yang mengandung protein yang sangat tinggi hingga mencapai 57% sehingga cocok untuk makanan benih lele yang berumur kurang dari 7 hari.
  • Infusoria sp, merupakan protozoa dan sering terlihat menggerombol sehingga akan terlihat berwarna putih seperti susu.

    Plankton jenis ini cocok untuk makanan ikan lele yang masih benih berusia kurang dari 7 hari atau kira-kira berukuran 1-1,5 cm.

  • Kutu air, yaitu sejenis udang berukuran kecil namun bukan berasal dari keluarga udang.

    Hewan ini mengandung protein sebesar 66% sehingga cocok untuk pakan benih lele yang berusia 7-14 hari.

  • Cacing tubifex, biasa juga disebut cacing sutera atau cacing rambut.

    Kandungan dalam cacing ini yaitu 57% protein dan 13,3% lemak sehingga sangat cocok untuk pakan benih lele yang telah berusia lebih dari 2 minggu.

B. Pakan Lele Buatan

Pakan lele buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia atau pabrik dengan maksud untuk melengkapi kebutuhan gizi dari pakan alami.

Biasanya pakan buatan berupa pelet atau kita bisa membuatnya sendiri.

Pelet diberikan pada ikan lele yang telah berukuran agak besar yakni 30 gram keatas.

Untuk ikan lele yang berukuran lebih kecil juga bisa diberikan pelet namun pelet yang berbentuk tepung atau crumble (butiran kecil seperti pasir).

Dan untuk ukuran pakan buatan yang diberikan harus menyesuaikan dengan ukuran bukaan mulut ikan lele.

Baca juga !

Untuk pelet yang diberikan sebagai makanan ikan lele sebaiknya pelet yang mengapung karena lebih mudah dalam memberikannya serta lebih mudah dalam mengontrol saat memberi pakan.

Sehingga kita bisa tahu jumlah pakan yang telah diberikan dan tidak akan mubadzir atau berlebihan saat memberi pakan.

Karena lele jika sudah kenyang tidak akan memakan sisa pelet yang masih ada sehingga sisa pelet akan tenggelam dan mengakibatkan adanya tumpukan amoniak di dasar kolam.

Hal tersebut bisa membahayakan bagi lele apabila di pelihara di kolam air mati.

Pelet menjadi bahan pakan ternak lele yang banyak digunakan oleh masyarakat | gambar 3

Umumnya pelet yang cocok digunakan sebagai pakan ialah pelet dari pabrikan Matahari Sakti (MS) dan atau Hi-Pro-Vite 781 dari Sentral Pangan Pertiwi.

Untuk detail jenis pelet dan ukuran lele dari kedua pabrik diatas sebagai berikut :

Ukuran Ikan Lele

Jenis Pelet

2 – 3 cm

PF 800 MS

3 – 4 cm

PF 1000 MS

4 – 6 cm

PF 1000 / L1 MS atau 781-1

5 – 7 cm

L2 MS atau 781-2

7 – 8 cm atau sampai dengan panen

L3 MS / 781 (biasa disebut polos)

Pakan Alami Lele yang berasal dari Tumbuhan

Di sekitar kita terdapat beberapa tumbuhan yang bisa kita manfaatkan sebagai makanan ikan lele.

Sebagai contoh misalnya tumbuhan kangkung, dan tanaman azzola.

Tanaman azzola merupakan jenis tumbuhan paku air yang memiliki kandungan protein sebanyak 25% – 35% sehingga cocok digunakan untuk pakan lele.

Sedangkan untuk kangkung, bisa dilakukan dengan menanam kangkung secara hidroponik dengan air kolam lele sebagai sumber nutrisi.

A. Pakan Alternatif untuk Ternak Lele

1. Pakan Lele dari Dedak

Memberikan lele pakan dengan bahan utama dedak dapat dijadikan sebagai alternatif.

Selain cara pembuatan yang mudah, bahan-bahannya juga mudah di dapatkan, kandungan nutrisi yang terdapat di dalam dedak juga bagus untuk pakan lele.

Karena dedak mengandung serat yang tinggi yaitu sebesar 13,5% serta mengandung energi sebesar antara 1640 – 1890 kkal/kg.

Di bawah ini akan kami sampaikan cara pembuatan pakan alternatif yang berbahan dasar dedak.

Baca juga !

Dedak Padi menjadi bahan pakan alternatif karena memiliki harga yang terjangkau | gambar 4

Cara Membuat Pakan Lele dari Dedak

Bahan – bahan :

  1. Pelet (2,5 kg)
  2. Dedak (5 kg)
  3. Garam (5 sdm)
  4. Ikan asin (1/4 kg)
  5. Minyak goreng secukupnya.

Cara membuat :

  1. Siapkan wadah untuk mencampur dedak, pelet, garam, ikan asin, serta minyak goreng. Anda bisa menyiapkan sebuah ember besar sebagai wadah.
  2. Siapkan juga bahan tambahan berupa pelet yang mengandung protein minimal 20% untuk dicampurkan bersama dedak halus dan bahan lainnya.

    Pelet yang mengandung protein bermanfaat untuk mempercepat tumbuh kembang lele.

  3. Setelah itu, tambahkan garam ke dalam campuran. Garam berfungsi sebagai bahan pengawet alami dan juga sebagai penjaga nutrisi dari semua bahan selama proses pembuatan sehingga kandungan nutrisi di setiap bahan tidak rusak.
  4. Untuk membuat aroma campuran pakan semakin lezat dan kuat, anda bisa mulai menambahkan ikan asin ke dalam campuran bahan.
  5. Selanjutnya, tambahkan minyak goreng ke dalam campuran di ember. Tujuannya adalah untuk membuat aroma dari campuran pakan tadi semakin kuat sehingga lele pun dapat memakan pakan tersebut dengan lahap.

    Namun jika hanya untuk sekedar penambahan aroma terhadap adonan, maka anda hanya perlu menambahkan minyak goreng secukupnya saja.

  6. Jika semua bahan sudah masuk ke dalam ember, maka aduklah campuran adonan pakan tersebut dengan menambahkan air sebagai pelarut.

    Aduklah perlahan adonan campuran bahan hingga adonan tercampur rata dan berbentuk kental.

  7. Setelah adonan jadi, pindahkan adonan ke dalam panci kukus. Kukuslah adonan selama kurang lebih 1 jam.

    Sesudah 1 jam dan sudah tercium aroma yang sangat harum serta warna adonan telah berubah menjadi coklat tua, maka angkatlah adonan tersebut karena adonan tersebut telah matang.

  8. Langkah terakhir adalah dengan memindah adonan yang telah matang tersebut ke dalam suatu wadah yang mempunyai lubang-lubang kecil, tujuannya agar sisa air dari adonan tadi dapat keluar.

    Diamkan adonan selama 24 jam atau semalaman setelah itu baru pakan dapat digunakan untuk memberi makan lele.

2. Pakan Lele dari Daun Singkong

Daun singkong mengandung gizi yang cukup tinggi, diantaranya mengandung protein sebesar 29% – 30%, fat sebesar 4,8%, serat kasar sebesar 22%, serta energi metabolisme sebesar 1300 Kcal/kg.

Selain itu daun singkong juga mengandung asam amino sebesar hampir 60%.

Pemberian pakan lele dengan daun singkong dapat dilakukan sebanyak satu kali dalam sehari atau paling tidak seminggu 3 kali.

Campuran pakan ini cocok untuk lele yang berukuran sebesar dua telunjuk atau sekitar 12 cm.

Daun Singkong ternyata tidak hanya untuk bahan masakan saja, tetapi kini menjadi bahan pakan alternatif untuk ternak Ikan Lele | gambar 5

Cara Membuat Pakan Lele dari Singkong

Bahan – bahan :

  1. Daun Singkong
  2. Pelet
  3. Air Panas

Cara Membuat :

  1. Rajang-rajang daun singkong kira-kira dengan ukuran setengah cm.
  2. Masukkan rajangan daun singkong ke dalam ember, lalu tambahkan dengan pelet. Tujuannya agar lele dapat makan dengan lebih lahap.
  3. Aduk campuran bahan rajangan daun singkong dan pelet.
  4. Tambahkan air panas untuk merendam campuran bahan.
  5. Tunggu beberapa saat hingga daun singkong layu.
  6. Setelah dingin, saring campuran bahan sebelum diberikan untuk pakan lele.

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
0812-2028-8686

CS 2
0895-6124-93491

CS 3
0898-9274-749

Karina Nur Arifah

5/5 - (26 votes)

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA
Exit mobile version