Ayam menjadi salah satu unggas atau hewan yang cukup banyak dipelihara oleh masyarakat, baik itu ayam penghasil daging, ayam petelur dan ayam hias.
Tata cara pemeliharaanya pun sangat mudah, itu semua tergantung pada jenis ayam yang diternakan.
Karena model pemeliharaan, pemberian pakan, penanganan ayam yang sakit berbeda – beda tergantung jenis ayamnya.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Saat kita memutuskan untuk memulai usaha atau budidaya ayam petelur maupun pedaging.
Alangkah baiknya jika peternak melakukan survey pasar terlebih dahulu, melihat bagaimana daya tarik atau minat masyarakat terhadap ayam yang akan peternak jual.
Karena hal tersebut tentu akan berpengaruh pada penjualan nantinya.
Semakin banyak peminatnya maka peluang terjualnya ayam pun akan menjadi lebih tinggi juga.
Faktor utama yang paling penting ketika kita memutuskan untuk memelihara ayam yakni pakan.
Pakan yang berkualitas mengandung berbagai gizi serta vitamin seperti protein, kalsium, mineral, karbohidrat dan masih banyak lagi.
Mengapa pakan sangat penting dalam dunia peternakan ? Karena dengan pakan inilah ayam akan tumbuh dengan baik, sehat dan tentu tidak mudah terserang penyakit juga.
Pakan yang berkualitas akan menunjang pertumbuhan, bagi ayam pedaging tentu bobot yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi serta sesuai dengan bobot standar.
Sedangkan untuk jenis ayam petelur pakan akan berpengaruh pada kualitas telur yang dihasilkan, seperti jumlah telur, kualitas telur dan bobot atau ukuran yang dihasilkan.
Kandungan Zat Gizi dalam Pakan Ayam Kampung
Ayam membutuhkan sejumlah zat gizi yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan.
Untuk jenis – jenis gizi yang dibutuhkan ayam untuk tumbuh dengan optimal yakni seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan air.
Jika ayam mendapatkan seluruh gizi ini di dalam kandungan pakannya maka ayam akan tumbuh dengan normal sesuai dengan target yang diinginkan peternak.
Untuk jenis pakan ayam kampung petelur minimal kandungan protein yang ada di dalam pakan sekitar 20 %.
Jika protein yang ada di dalam pakan kurang dari 20 % maka akan berpengaruh pada jumlah produktivitas telur yang dihasilkan.
Ayam akan menjadi sulit bertelur dan kondisi telur yang tidak berkualitas.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat dengan Ayam Kampung Unggulan Balitnak (KUB)
Agar hasil panen yang dihasilkan juga berkualitas jenis pakan yang diberikan pada ayam tentu juga harus mengandung gizi serta vitamin yang dibutuhkan si ayam.
Tetapi biasanya peternak terkendala dengan harga pakan yang mahal, terlebih untuk jenis pakan pabrikan.
Padahal peternak dapat menekan biaya pakan tersebut dengan harga yang murah.
Caranya yakni dengan membuat ransum pakan atau mencampur pakan pabrikan dengan bahan – bahan alternatif.
Baca juga : Ayam Kampung Joper dan Ayam KUB, Pilih yang Mana?
Bahan pakan alternatif tersebut dapat dengan mudah kita temukan di sekitar lingkungan rumah maupun daerah tempat tinggal.
Seperti, daun daunan untuk pakan ayam, azola, dedak, bekatul, jagung giling, singkong dan masih banyak lagi.
Pada artikel kami kali ini kita akan membahas tentang pembuatan pakan ayam murah bermodalkan bahan alternatif.
Cara Membuat Pakan Ayam Kampung Petelur
Harga pakan yang tinggi tentu akan berpengaruh pada penjualannya nanti.
Maka diharapkan peternak tidak bergantung pada pakan pabrikan, karena pakan pabrikan memiliki harga yang mahal yang nantinya akan membuat keuntungan yang didapatkan menjadi sedikit.
Perlu diingat pemberian pakan alternatif ini khusus diberikan pada ayam yang telah selesai masa broding.
Masa broding ini berlangsung sejak usia 0 hari – 1 bulan.
Ayam yang masih berusia kurang dari 1 bulan difokuskan ke pakan pabrikan.
Sedangkan untuk usia diatas 1 bulan bisa dicampur dengan bahan pakan alternatif yang masih mengandung nilai gizi yang tinggi.
Adapun bahan – bahannya terdiri dari :
- Konsentrat Petelur
- Jagung Giling
- Bekatul
- Singkong (bisa menggunakan singkong racun/ thailand atau singkong sayur)
Cara membuat
- Campurkan antara konsentrat petelur, jagung giling, dan bekatul dengan perbandingan 1 : 1: 1
- Parut singkong yang telah dikupas menggunakan alat pemarut. Usahakan bentuknya masih terlihat kasar dan tidak lembut. Singkong yang digunakan untuk campuran pakan diatas totalnya 1 kg
- Campurkan jagung giling, bekatul, konsentrat petelur dengan singkong yang telah diparut kasar hingga merata
- Setelah semua pakan tercampur dengan rata maka peternak dapat menambahkan sedikit air. Pemberian air tidak perlu banyak – banyak, cukup membasahi pakan jangan sampai menjadi bubur
- Kemudia peternak dapat memberikan pakan tersebut pada ayam petelur
Dengan campuran pakan diatas jika di total dapat menekan harga pakan ayam yang tinggi.
Selain itu ayam akan lebih rajin bertelur dan kesehatan akan selalu terjaga.
Untuk jenis pakan ayam pabrikan peternak dapat memberikan pakan 611 atau bisa juga menggunakan jenis pakan ayam pabrikan lainnya.
Jika peternak ingin menambahkan jenis pakan yang lain seperti jamu – jamuan, azola, magot bsf bisa juga.
Tetapi tentu menggunakan takan pakan yang pas dan sesuai.
Untuk peternak ayam kampung pedaging juga dapat memberikan ransum pakan tersebut.
Peternak hanya perlu menganti konsentrat peterlur dengan konsentrat pedaging.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha ternak ayam kampung petelur. Bisa Anda dapatkan DOC/ Bibit yang berkualitas ditempat kami. Kami menyediakan DOC Ayam Kampung Petelur jenis ayam AKA (Ayam Kampung Asli) dan ayam KUB (Kampung Unggulan Balikbantan).
Untuk keterangan lebih lengkap mengenai daftar harga, cara pengiriman, cara pemesanan dan layanan konsultasi gratis. Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-2028-8686
CS 2
0895-6124-93491
CS 3
0898-9274-749
