Cara Budidaya Ayam Mutiara Pada Musim Penghujan

Salah satu ayam hias yang cukup menarik untuk dibudidayakan sekarang ini adalah Ayam Mutiara.

Cara budidaya ayam mutiara sendiri hampir sama seperti ayam hias yang lainnya. Ayam Mutiara ini merupakan ayam yang dikenal berasal dari benua Afrika.

Jenis ayam mutiara diantaranya  Mutiara Purple (Royal Purple Guinea Fowl),  mutiara silver (abu-abu) atau Gray Guinea Fowl, mutiara coklat (Brown Guinea Fowl) , mutiara Lavender (Lavender Guinea Fowl) dan mutiara Fulturine.

Ayam mutiara mempunyai postur yang berbeda, dengan bentuk kepala yang kecil. Ayam Mutiara di habitat aslinya banyak terdapat di gurun atau semak belukar dan padang ilalang.

Pada saat itu penduduk belum terbiasa membudidayakan ayam mutiara karena populasinya yang cukup banyak.

Setelah terjadi perburuan liar yang mengakibatkan ayam mutiara berkurang jumlahnya secara drastis, maka kini muncul usaha untuk melestarikan ayam mutiara.

budidaya ayam mutiara
Koloni ayam mutiara silver atau sering di sebut juga dengan ayam mutiara lavender.

Di Indonesia ada beberapa jenis ayam mutiara. Nama mutiara di Indonesia biasanya berdasarkan warna bulunya.

Jadi saat kita berada di kandang pemeliharaan mutiara dengan mudah kita mengenali mereka dengan nama Mutiara Hitam, Mutiara Putih, Mutiara Silver (abu-abu) dan Mutiara Plangkok.

Mutiara yang telah berada di Indonesia mempunyai karakter yang sama seperti di habitat aslinya di Afrika.

Di antara sekian banyak jenis ayam hias, ayam mutiara termasuk sulit dibedakan antara jantan dan betina. Bahkan pada saat dewasa terkadang ada yang merasa kesulitan saat membedakan antara jantan dan betina.

Berikut panduan untuk mengetahui cara membedakan jantan dan betina:

Cara membedakan ayam mutiara jantan dan betina :
1. Mutiara jantan cenderung mempunyai postur yang lebih besar dibandingkan dengan mutiara betina

2. Ayam Mutiara jantan terdapat pial diatas hidung yang ukurannya lebih besar dibandingkan pial pada mutiara betina.

3. Warna pial bawah pada jantan berwarna terang dan lebar sedangkan pada betina berwarna lebih muda dan ukuran kecil.

4. Pada mutiara jantan dewasa dapat dikenali dengan suaranya yang khas yaitu kreeek…kreeek. Sedangkan mutiara betina suaranya kokek..kokek. Perbedaan ini dapat dikenali setelah mutiara berumur 5 bulan keatas.

Kepala ayam mutiara yang nampak unik dan eksentrik.

Karakter Ayam Mutiara

Ayam Mutiara mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan jenis unggas lain.

Ayam Mutiara hanya bertelur pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau mereka berhenti bertelur.

Untuk itu regenerasi berjalan baik jika memasuki musim penghujan. Seperti di Indonesia yang mempunyai iklim tropis dimana ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan maka produktivitas pada saat musim penghujan akan meningkat.

Karakter lainnya adalah rendahnya kemampuan dalam mengerami telur yang dihasilkannya.

Maka tak mengherankan bila untuk menghasilkan bibit atau anakan perlu bantuan dari mesin penetas telur atau indukan ayam lain.

Maka dari itu pentingnya kita memami tata cara memelihara ayam saat musim hujan.

Produktivitas Ayam Mutiara

Ayam Mutiara memang berbeda dibandingkan ayam jenis lain yang dapat sepanjang tahun bisa berproduksi.

Ayam mutiara yang hanya dapat bertelur pada musim hujan dapat kita maksimalkan dalam produksinya dengan cara memaksimalkan kemampuan bertelur dan menitipkan telur pada indukan ayam lain atau ditetaskan menggunakan mesin penetas telur.

Agar produksi telur cukup maksimal maka perlu dilakukan berbagai cara diantaranya :

  1. Pemberian pakan dengan nutrisi yang baik dan mengandung kalsium dan karbohidrat yang cukup. Pakan bisa berupa konsentrat untuk ayam petelur agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisis untuk membentuk cangkang telur yang baik.
  2. Mutiara dapat menghasilkan banyak telur pada musim hujan. Untuk itu perlu usaha maksimal dengan memberi tambahan berupa irisan sayuran segar.

  3. Pada musim bertelur sebaiknya antara pejantan dan betina dipisahkan. Hal itu untuk mengantisipasi pejantan emakan telur betinanya. Namun pastikan bahwa pejantan telah membuahi betinanya. Pemisahan itu bertujuan agar betina dapat bertelur dengan tenang.

Saat ini pemeliharaan ayam mutiara lebih banyak untuk tujuan dikembangbiakkan sebagai hiasan. Sementara daging ayam mutiara belum dijadikan sasaran penggunaan.

Masih jarang penduduk yang menjadikan daging ayam mutiara sebagai daging konsumsi keluarga.

Mutiara dalam sekali periode bertelur cukup banyak menghasilkan telur. Apabila mendapatkan asupan nutrisi yang baik dapat menghasilkan jumlah telur ayam mutiara lebih dari 15 butir telur.

Bahkan ada yang dapat menghasilkan telur sebanyak 30 butir. Telur mutiara masih dapat ditetaskan setelah 14 hari. Untuk itu setelah mutiara bertelur cukup banyak bisa langsung dititipkan pada indukan ayam lain atau dimasukkan ke dalam mesin penetas telur.

Setelah dierami selama 28 hari maka telur tersebut sudah menetas. Dan untuk khasiat telur ayam mutiara sendiri hingga saat  ini belum ada penelitian yang lebih lanjut.

Ayam mutiara adalah termasuk hewan yang memiliki daya tahan tubuh baik. Ayam ini jarang sekali terkena penyakit. Apabila diketahui ayam ini terserang penyakit, penyakit ayam mutiara sama seperti ayam jenis yang lainnya.

Harga Ayam Mutiara termasuk stabil dibandingkan ayam pelung dan ayam ketawa yang harganya tergantung kualitas suaranya.

Ayam Mutiara yang harganya cukup mahal diantaranya adalah ayam mutiara Fulturin yang saat ini populasinya masih langka dan harganya cukup mahal.

Untuk harga ayam mutiara mempunyai variasi berdasarkan umur dan jenis ayam. Saat ini yang paling mahal adalah mutiara fulturin. Sedangkan mutiara hitam adalah jenis mutiara yang paling terjangkau harganya.

Dan dibawah ini adalah beberapa gambar ayam mutiara :

Kami dari hobiternak.com menyediakan berbagai jenis ayam hias diantaranya ayam mutiara dan bisa mengirimkan ke seluruh Indonesia. Untuk itu jika mau memesan segera hubungi kami di :

WHATSAPP/TELPON/SMS

0856-4772-3888

CS 2
0812-4648-2525

CS 3
0813-6330-7506

5/5 - (1 vote)

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA
Exit mobile version