Brooding Nyaman di Kala Musim Hujan – Saat ini tingkat curah hujan di Indonesia sedang tinggi, bahkan susah di prediksi. Bagi para peternak ayam, kondisi ini sangat berdampak pada penurunan performa ayam. DOC atau anak ayam yang masih berusia 0-14 hari belum bisa mengatur suhu tubuhnya secara optimal. Jadi diperlukan adanya upaya supaya kondisi suhu kandang tetap terjaga. Penggunaan pemanas atau biasa di sebut brooder ini lah yang bisa membantu peternak untuk menjaga suhu kandang supaya tetap dalam keadaan normal dan bagus.
Berbeda dengan musim kemarau, musim hujan akan membuat berbagai masalah pada saat masa brooding.
Berikut adalah beberapa masalah yang muncul saat musim hujan tiba :
1. Angin kencang
Perubahan musim dari kemarau ke hujan biasanya ditandai dengan munculnya angin yang kencang dari berbagai arah. Kecepatan angin ini sangat tinggi dan tidak menentu. Angin yang kencang bisa membuat kandang yang kontruksinya kurang kuat bisa menjadi roboh dan rusak. Selain itu ayam akan kedinginan dan bisa menjadi stress. Parahnya lagi jika tidak segera ditangani maka akan mati.
2. Suhu rendah
Di saat musim hujan, suhu akan lebih rendah dari pada biasanya. Udara akan lebih terasa dingin dan kelembapan udara meningkat. Udara yang dingin dan kelembapan udara yang meningkat dapat berdampak pada si ayam saat masa brooding. Jika masa brooding di laksanakan saat musim hujan maka pemanas harus diperlukan setiap hari sampai ayam berusia 14 hari lebih. Memang berbeda pada saat musim kemarau, kalau musim kemarau biasanya hanya dilakukan sampai usia 14 hari dan pada siang hari pemanas dimatikan.
Pada saat musim hujan kelembapan udara akan meningkat lebih tinggi. Kandungan air di udara akan tinggi dan bisa mengganggu pernapasan ayam. Selain itu, udara yang lembap bisa mengakibatkan munculnya bakteri, jamur, parasit dan virus-virus yang dapat menyerang si ayam.
Baca juga :
Menghadapi Musim Penghujan dengan Memanfaatkan Merica Sebagai Obat Herbal bagi Unggas
3. Pencemaran air
Meskipun hujan dapat menambah sumber air, namun kadang hal ini malah bisa menjadi penurunan kualitas pada sumber air. Saat musim hujan biasanya sumber air menjadi bau, keruh dan bisa jadi sudah bercampur dengan lumpur ataupun partikel organik lainnya. Air yang seperti itu tidak baik jika diberikan untuk ayam.
4. Penyebaran penyakit
Perubahan musim dari kemarau ke hujan bisa berdampak pada si ayam. Ayam akan stress dan bisa terserang penyakit. Biasanya pada saat musim hujan penyakit yang sering muncul pada ayam yaitu di bagian pencernaan. Penularan yang terjadi biasanya pada air minum. Banyak juga jentik-jentik nyamuk yang bermunculan pada saat musim hujan.
5. Sulit untuk mendapatkan sekam kering
Pemilik penggilingan padi biasanya menampung sekamnya di tempat terbuka dan jarang sekali yang menampung di tempat tertutup. Maka dari itu pada saat musim hujan peternak akan sulit mendapatkan sekam yang benar-benar kering dan berkualitas.
6. Pakan tidak tahan lama saat disimpan
Kelembapan udara pada saat musim hujan sangat tinggi sehingga menyebabkan penurunan kualitas pakan. Pakan yang disimpan dalam gudang yang kelembapan udaranya tinggi, akan mempengaruhi kandungan air dalam pakan. Kandungan air diatas 14% akan mempercepat tumbuhnya jamur di pakan. Sehingga ayam akan mudah terserang penyakit.
Baca juga : 8 Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan Nutrisi Pada Ayam Kampung Super
Cara Pemenuhan Kebutuhan DOC saat Masa Brooding
1. Tata cara chick in yang optimal
Hal-hal yang perlu di persiapkan sebelum memulai masa brooding yaitu membersihkan kandang. Kandang harus dibersihkan dan dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum DOC masuk ke kandang. Pembersihan kandang tersebut diantaranya pembersihan peralatan kandang, pengeluaran litter dan feses serta desinfeksi. Khusus kandang yang dahulu pernah di pakai maka harus diistirahatkan atau dikosongkan selama 2 minggu setelah kandang bersih.
2. Pencahayaan yang Cukup
Pada saat masa brooding, kebutuhan cahaya untuk DOC ayam yaitu selama 20-24 jam/hari. Intensitas cahaya yang di gunakan yaitu 20 lux. Intensitas cahaya dapat di kurangi bertahap sebanyak 2 jam di setiap minggu seiring dengan bertambahnya usia ayam. Sebagai tanda jika intensitas cahaya sudah pas yaitu ayam akan menyebar di kandang secara merata. Sebaliknya jika intensitas cahaya kurang, maka ayam akan berkumpul mendekati cahaya.
3. Kebutuhan Pakan dan air minum
Setelah DOC tiba di kandang, maka bisa langsung diberi larutan air gula jawa dan diberi pakan. Larutan gula jawa berfungsi untuk memulihkan tenaga pada si DOC setelah melakukan perjalanan dari kandang penetasan ke kandang baru.
4. Kesehatan ayam
Untuk menjaga supaya ayam tetap dalam keadaan sehat dan kekebalan tubuhnya bagus, maka bisa diberi suplemen atau vitamin. Banyak produk suplemen atau vitamin yang tersedia di poultry shop. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
5. Pengontrolan suhu dan kelembapan
Pada masa brooding, peternak memang harus lebih intensif dalam pengontrolan. Salah satu pengontrolan yang harus di jadwalkan secara teratur yaitu suhu dan kelembapan di kandang.
6. Ventilasi udara
Supaya kandang memiliki udara yang bersih dan oksigen yang cukup, maka perlu diberikan ventilasi udara. Ventilasi dapat di buat di dinding kandang bagian atas dengan ukuran lebar kurang lebih 20 – 30 cm.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi diatas dapat menambah ilmu Anda dan bisa membantu jalannya proses beternak ayam.
Apabila Anda bingung cari DOC ayam yang berkualitas beli dimana, kami dari hobiternak.com menyediakan. Ada berbagai jenis DOC yang disediakan baik pedaging maupun petelur. Pengiriman dapat menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Silahkan hubungi nomor yang tertera dibawah ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Kata terkait :
solusi peternak, info peternakan, suplemen, pakan ayam, brooding, tips beternak, ayam, joper, doc ayam pedaging, doc ayam petelur, jual doc