Mau Ternak Lele dalam Drum ?, Simak Cara dan Tipsnya Dulu

Ternak lele dalam drum plastik – Kegiatan beternak lele umumnya dilakukan oleh peternak yang memiliki lahan luas untuk membuat kolam konvensional.

Namun sekarang anda tidak perlu khawatir karena saat sudah terdapat perkembangan ilmu beternak ikan lele di lahan yang sempit.

Untuk anda yang memiliki keinginan untuk beternak ikan lele di lahan terbatas, kini anda bisa mencoba menggunakan metode ternak lele dalam drum plastik.

Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Drum plastik yang biasa digunakan adalah drum plastik yang berwarna biru yang biasa digunakan di industri-industri untuk menyimpan bahan baku.

Selain budidaya ikan lele di dalam ember atau drum plastik, budidaya ikan nila dalam drum plastik juga bisa dilakukan. A

tau bisa juga budidaya ikan gurame di dalam kolam drum.

Namun kali ini kita akan membahas mengenai budidaya ikan lele di kolam drum plastik. 

Sebelumnya, kenali dulu yuk keunggulan dan kelemahan dari beternak lele menggunakan kolam drum plastik.

Ternak Lele dalam Drum Plastik
Ternak Lele dalam Drum Plastik

Keunggulan Ternak Lele Menggunakan Kolam Drum Plastik

  1. Bisa di aplikasikan di lahan sempit
    Salah satu keunggulan yang paling menonjol dari penggunaan drum plastik ini adalah mengenai tempat.

    Dimana kolam drum plastik bersifat portable jadi tidak masalah jika pembudidayaan dilakukan di tempat yang kurang luas sekalipun.

  2. Hemat waktu
    Dibandingkan dengan kolam tanah atau kolam beton yang harus melakukan penggalian terlebih dahulu, maka pembuatan kolam drum ini lebih hemat waktu.

    Karena kita hanya perlu membeli drum plastik kemudian memotong bagian atasnya menggunakan gergaji atau alat bakar las.

  3. Proses panen lebih mudah
    Proses panen ikan lele di dalam kolam drum plastik lebih mudah dilakukan daripada panen ikan lele di kolam.

    Anda bisa menyurutkan air di dalam drum terlebih dahulu kemudian gunakan serok atau jaring. Gunakan serok atau jaring panen dengan hati-hati agar tidak melukai ikan lele.

ternak lele dalam drum plastik bisa diaplikasikan di lahan sempit
Salah satu kelebihan dari kolam drum yaitu dapat diaplikasikan di lahan sempit.

Kelemahan Ternak Lele Menggunakan Kolam Drum Plastik

  1. Lebih sulit mengontrol kualitas air
    Saat beternak ikan lele dengan kolam drum, anda harus selalu memastikan agar kualitas air di kolam tetap bagus.

    Karena jika kualitas air kurang baik akan menyebabkan lele menjadi mati.

  2. Risiko kematian ikan tinggi
    Selain karena kualitas air yang lebih sulit untuk dikontrol, pengaruh tingkat kepadatan kolam yang tinggi juga bisa menyebabkan lele menjadi banyak yang mati.

    Maka dari itu, jangan sampai terlalu banyak memasukkan bibit lele agar nantinya tidak kekurangan oksigen.

    Untuk satu ukuran drum plastik besar, sebaiknya diisi maksimal 200 ekor bibit ikan lele.

Lalu bagaimana cara untuk memulai ternak lele dengan kolam drum? Nah berikut ini akan kami sampaikan mengenai cara untuk membuat kolam drum.

Persiapan dan Cara untuk Membuat Kolam Drum

1. Persiapan Membuat Kolam Lele

a) Siapkan Drum Plastik

Untuk drum anda bisa membeli drum plastik dengan ukuran 200 liter lalu lubangi bagian atasnya. Kemudian cuci bersih drum plastik tersebut.

Persiapan membuat kolam drum plastik untuk ternak lele dalam drum plastik
Persiapan membuat kolam dengan melubangi bagian atasnya
b) Pemupukan Kolam

Setelah drum plastk dicuci bersih, langkah selanjutnya adalah memupuk kolam drum untuk menghilangkan zat kimia yang menempel pada drum.

Baca Juga!  Ternak Lele Pemula, Inilah Cara dan Tips dalam Pemeliharaannya

Selain itu untuk menumbuhkan pakan alami berupa plankton dan biota air lainnya.

Pemupukan bisa menggunakan kotoran sapi atau kambing yang telah dikeringkan.

Untuk kolam drum ukuran 200 liter kotoran sapi atau kambing yang diperlukan adalah ¼ kg.

Lalu campurkan kotoran sapi atau kambing tersebut dengan tanah dan jadilah pupuk.

Kemudian masukkan pupuk tersebut ke dalam kolam dan isilah kolam dengan air setinggi kurang lebih 50 cm.

Diamkan kolam yang sedang di pupuk selama 2 minggu dan biarkan biota air alami tumbuh.

Proses pemupukan dan pematangan air
Proses pemupukan dan pematangan air
c) Pengisian Air ke Dalam Kolam

Setelah kolam dibiarkan 2 minggu selama masa pemupukan, maka langkah selanjutnya adalah pengisian air.

Isilah kolam drum dengan air sumur atau air sungai yang bersih setinggi ½ dari tinggi drum atau maksimal setinggi ¾ dari tinggi drum.

Untuk mempercepat proses pematangan air, anda bisa menambahkan cairan EM4 ke dalam kolam.

Tunggu beberapa hari dan warna air kolam akan berubah menjadi lebih gelap.

Setelah air berubah warna maka kolam telah siap untuk dimasukkan benih.

Baca juga : Ikan lele Jawa, ikan lele yang mungin dan asli nusantara

2. Pemilihan Bibit Ikan Lele

Dalam memilih bibit, sebaiknya anda mengetahui tentang ciri-ciri bibit ikan lele yang baik.

Bibit lele yang baik harus benar-benar sehat. Hal itu dapat ditandai dengan kondisi fisik bibit lele yang tidak cacat.

Warna kulitnya mengkilap dan tidak ada bercak di kulitnya. Selain itu, bibit lele juga harus bergerak lincah, aktif berenang, serta ukurannya seragam.

Setelah kolam anda siap, anda bisa memasukkan bibit lele ke dalam kolam.

Bibit Ikan Lele
Bibit Ikan Lele

3. Penebaran Bibit Lele

Setelah anda menyiapkan bibit lele yang baik dan siap tebar, maka masukkan bibit tersebut ke dalam kolam. 

Saat memasukkan bibit ke dalam kolam, jangan dilakukan secara langsung karena akan membuat ikan lele menjadi stress dan mati.

Sebaiknya masukkan bibit lele beserta wadah bawaannya misal jerigen, letakkan ke dalam kolam dan biarkan selama 15 – 30 menit.

Biarkan hingga lele bisa beradaptasi dengan kondisi suhu dan air di dalam kolam.

Setelah itu miringkan wadah dan biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya.

Bibit ikan lele di kolam drum plastik
Bibit ikan lele di kolam drum plastik

Untuk kolam drum dengan ukuran 200 liter, jumlah bibit yang disarankan untuk ditebar adalah maksimal 200 ekor.

Hal tersebut untuk mengurangi risiko kematian lele akibat kepadatan yang terlalu tinggi.

Jika setelah bibit ditebar terdapat beberapa bibit yang mati, maka segera buang bibit yang mati tersebut.

4. Pemberian Pakan

Pakan merupakan salah satu hal yang penting dalam pemeliharaan ikan lele.

Anda bisa memberikan lele anda pakan 3 kali sehari. Pakan utama bisa berupa pelet.

Saat lele masih dalam bentuk bibit, pelet yang digunakan adalah pelet dalam bentuk crumble.

Saat lele beranjak besar, pelet bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh lele.

Pelet pun terdapat dua macam, yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam.

Cara pemberian pakan antara pelet terapung dan tenggelam pun berbeda.

Baca Juga!  Ikan Lele Sangkuriang dan Cara Pembudidayaannya

Untuk pelet terapung, saat memberikan pakan misalnya anda mengawali dari sisi kanan kolam.

Setelah pakan tersebut habis, maka pindah lah ke sisi tengah kolam.

Apabila pakan pada tengah kolam sudah habis, geserlah ke sebelah sisi kiri kolam.

Ulangi proses tersebut sampai lele kenyang. Cara memberi pakan tersebut berfungsi untuk membuat lele-lele anda bergerak aktif dan maksimal dalam perkembangannya.

Pelet Pakan Ikan Lele
Pelet Pakan Ikan Lele

Lalu untuk pakan tenggelam, cara pemberian pakannya adalah dengan menebarkannya di salah satu sudut kolam saja.

Tentu, pakan tenggelam tidak akan membuat lele anda aktif bergerak seperti pada penggunaan pakan terapung.

Selain pakan utama pelet, anda bisa menggunakan pakan alternatif berupa keong yang telah dicacah, campuran dedak dan pelet serta potongan daun singkong, atau bisa juga dengan memberi ikan rucah.

Baca juga : Ikan lele sangkuriang dan cara pembudidayaannya

5. Pemeliharaan

Hal penting yang harus anda ketahui dalam memelihara lele terutama dalam hal pakan adalah jangan sampai berlebihan dalam memberikan pakan.

Jika lele sudah terlihat kenyang dan enggan menyantap pelet yang ditebarkan, maka segera hentikan menebar pakan.

Jadi saat memberikan pakan sebaiknya dengan cara sedikit-sedikit, sehingga tidak akan mubadzir pakan.

Selain dalam hal pakan, kualitas air kolam juga perlu diperhatikan demi kelangsungan hidup ikan lele.

Jangan sampai ada timbunan pakan di dasar kolam karena akan menimbulkan gas amonia dan menyebabkan lele menjadi mati. Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman enceng gondok di permukaan kolam.

6. Panen

Setelah melewati masa pemeliharaan kurang lebih 3 bulan, maka lele pun telah siap untuk dipanen.

Gunakan alat bantu berupa sarung tangan saat proses pemanenan agar tangan anda tidak terkena patil.

Bisa juga menggunakan serok atau jaring untuk menangkap ikan lele.

Jangan lupa, tangkap lele dengan hati-hati agar lele tidak stress dan terluka.

Selain mengenai cara pembuatan dan pemeliharaan ikan lele, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat beternak lele di kolam drum :

Drum Plastik Untuk Lelel
Drum Plastik Untuk Lelel

Hal yang perlu diperhatikan saat beternak lele menggunakan kolam drum

  1. Kualitas air
    Jagalah selalu kualitas air di dalam kolam, jangan sampai kolam terlalu kotor dan tumbuh jamur. Karena kedua hal tersebut dapat mengakibatkan lele menjadi mati.
  2. Pemberian pakan
    Jangan sampai anda telat dalam memberikan pakan, karena lele merupakan hewan yang memiliki sifat kanibal.

    Ketika lele merasa kelaparan, lele akan memakan temannya sendiri, terutama yang berukuran lebih kecil. Jadi usahakan untuk tepat waktu dalam memberikan pakan, misalnya 3 kali sehari.

    Juga jangan sampai berlebihan saat memberi pakan, karena jika lele sudah kenyang ia tidak akan memakan makanannya kembali. Jika lele sudah terlihat tidak semangat dalam menyambar pakan yang disebar, maka hentikan proses pemberian pakan.

    Karena sisa pakan yang tersisa akan mengendap di dasar kolam dan dapat menimbulkan gas amonia yang bisa menyebabkan lele menjadi mati.

  3. Gunakan drum plastik
    Dibandingkan dengan ternak lele dalam drum besi, penggunaan drum plastik dinilai lebih aman daripada drum besi.

    Karena kandungan karat yang kemungkinan muncul bisa menimbulkan racun yang dapat mengakibatkan lele menjadi mati.

     

Morfologi Ikan Lele
Ikan Lele

Baca juga : Makanan Ikan Lele yang Harus Anda Ketahui 

Adanya teknologi baru mengenai ternak atau budidaya ikan lele dalam kolam drum atau tong ini bisa menjembatani anda yang ingin beternak lele namun tidak memiliki lahan luas.

Ternak lele sistem bioflok juga bisa menjadi alternatif lain. Perlu ketelatenan dalam usaha beternak lele di kolam drum.

Namun apabila anda yakin dan ulet, maka ternak lele di kolam drum bukanlah hal yang sulit untuk anda lakukan. Selamat beternak !

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
0813-6330-7506

CS 2
0895-6127-93491

CS 3
0812-2028-8686

Promo DOC KUB

<Karina Nur Arifah>

5/5 - (35 votes)
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

2 pemikiran pada “Mau Ternak Lele dalam Drum ?, Simak Cara dan Tipsnya Dulu”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA