Selain dijadikan ayam hias, daging dan telur ayam mutiara sering dimanfaatkan sebagian orang untuk dijadikan santapan makanan di restoran-restoran tertentu.
Daging ayam mutiara diolah menjadi suatu masakan karena tekstur daging ini sama dengan burung puyuh.
Kandang Ayam Mutiara
Dalam memulai beternak hal utama yang harus dipersiapkan adalah kandang.
Kandang ayam mutiara yang baik adalah yang lega. Selain membuat Ayam Mutiara ini lebih nyaman hal ini juga bisa mengatasi keluhan tetangga karena ayam ini suka terbang digenting sehingga mengakibatkan genting kegeser dan bisa menyebabkan atap bocor ketika memasuki musim hujan.
Meskipun ayam ini bisa terbang, tetapi terbangnya tidak pernah jauh dari kandangnya.
Kalau misalkan sampai terbang jauh dan sudah mengenal rumahnya pasti akan pulang sendiri kekandangnya.
Menurut habitat asli ayam ini adalah semak-semak dan padang sabana.
Oleh karena itu, habitat kandang ayam mutiara sebaiknya dibuat tidak jauh berbeda dari habitat aslinya.
Bentuk kandang ayam mutiara tidak terlalu jauh berbeda dengan bentuk kandang ayam jenis yang lainnya.
Hanya saja, untuk ayam mutiara dibuatkan tempat untuk bertengger. Karena Ayam Mutiara suka bertengger ditempat yang tinggi.
Jenis Ayam Mutiara
Ayam Mutiara sendiri merupakan ayam yang memiliki keindahan pada bulu tubuhnya serta terdapat keunikan pada bentuk tubuhnya.
Untuk jenis ayam mutiara sendiri ada berbagai macam yang dibedakan menurut warnanya, yaitu :
- Mutiara biasa (hitam). Mutiara ini memiliki ciri-ciri warna hitam dengan bintik-bintik mutiara berwarna putih.
- Mutiara Putih merupakan ayam mutiara yang memiliki warna putih pada seluruh tubuhnya sehinggga bintik mutiaranya tidak kelihatan.
- Mutiara Plangkok ialah ayam mutiara yang memiliki ciri warna campuran antara hitam dan dengan bintik berwarna putih, pada bagian sayap dan perutnya berwarna putih.
- Mutiara silver atau biasa disebut dengan ayam mutiara lavender memiliki warna abu-abu dengan bintik berwarna putih.
Beternak Ayam Mutiara sama seperti pemeliharaan ayam jenis yang lainnya.
Untuk pakannya bisa diberikan voer dan konsetrat yang ditambahkan dengan potongan sayur dan sisa nasi.
Dalam pola pemberian pakan anak ayam sebaiknya diberikan konsetrat starter dan untuk masa perkembangan bisa diberikan konsetrat glower.
Selain mudah dalam pemberian pakannya, Ayam Mutiara juga tahan terhadap berbagai penyakit.
Apabila terserang penyakit, penyakit ayam mutiara sama seperti penyakit yang menyerang ayam jenis lainnya.
Bagaimana cara membedakan ayam mutiara jantan dan betina ?
Hal yang cukup sulit bagi peternak pemula adalah cara membedakan ayam mutiara jantan dan betina.
Karena Ayam Mutiara memiliki bentuk jengger atau jambul yang terlihat begitu mirip untuk jantan maupun betinanya.
Hal ini berbeda sekali dengan beberapa ayam peliharaan lainnya yang bisa dilihat hanya dari jenggernya langsung bisa menebak mana jantan dan betinanya.
Tetapi perbedaan itu bisa dilihat dari, misalkan :
Jika ayam mutiara jantan memiliki bengkakan atas hidung terlihat begitu jelas, tetapi untuk betinanya tidak.
Selanjutnya bisa dilihat dari warna pialnya untuk yang jantan merah terang dan lebar sedangkan untuk yang betinanya merah pudar serta lebih kecil.
Setelah itu juga bisa dilihat dari tanduk ujung bagian atasnya untuk jantannya tegak berisi, lebih gelap dan tumpul tetapi berbeda dengan betinanya yang serong kebelakang, kurang berisi serta agak tajam.
Ayam ini suka membentuk kelompok dengan sendirinya bersama jenis ayam mutiara yang lainnya.
Meskipun sama-sama Ayam Mutiara, tetapi kalau ada ayam mutiara baru yang masuk dalam kelompok ayam mutiara lama maka akan diserang.
Dan cara ayam mutiara memilih tempat tidur juga memiliki keunikan.
Selain memiliki keindahan bulu dan keunikan pada bentuknya. Untuk cara bertelur ayam mutiara memang berbeda dengan jenis ayam petelur yang lainnya.
Perbedaan itu bisa dilihat dari letak bertelurnya, kalau ayam mutiara disembarang tempat atau tidak menetap tetapi kebanyakan jenis ayam petelur yang lainnya menetap pada suatu tempat.
Selain itu, ayam ini juga bertelur ketika musim hujan saja. Dan saat musim kemarau akan berhenti bertelur.
Ayam Mutiara akan bertelur ketika usianya sekitar 26-30 minggu atau antara 6-7 bulan tergantung dengan beberapa faktor misalkan saja pakannya.
Hal ini tentu berbeda dengan ayam petelur yang lainnya yang sudah mampu bertelur ketika rata-rata berusia 18 minggu.
Dalam sekali musim mampu menghasilkan jumlah telur ayam mutiara antara 50 sampai 70 butir.
Proses Penetasan
Dalam proses penetasan membutuhkan waktu 28 hari. Dihabitat aslinya, telur tersebut tertimbun daun ataupun tanah sehingga telur akan tetap hangat dan akan menyebabkan proses perkembangan embrio.
Meskipun, mampu memproduksi telur dengan jumlah yang banyak, tetapi tidak mau mengeraminya. Terlebih lagi, tekstur telur ayam mutiara keras dan kasar.
Sehingga alternatif yang bisa dipilih adalah dengan cara menggunakan mesin penetas dalam hal penetasan.
Tetapi, apabila belum memiliki pengalaman dalam penetasan bisa menggunakan indukan lainnya yang sedang mengeram seperti contoh menthog karena termasuk sebagai pengeram yang handal.
Menthog ini juga memiliki kemampuan mengeram lebih dari 28 hari berarti sama dengan telur ayam mutiara yang perlu pengeraman selama 28 hari.
Untuk khasiat telur ayam mutiara sampai saat ini belum ada penelitian yang lebih lanjut.
Jika dibandingkan antara telur ayam biasa dengan telur ayam mutiara harganya lebih mahal.
Untuk harga telur ayam mutiara sekarang ini mencapai sekitar 35.000/butir sedangkan untuk telur ayam biasa kurang lebih sekitar 2.000/butir.
Bagi anda yang ingin memulai usaha beternak ayam mutiara kami dari hobiternak.com menyediakan anakan ayam mutiara yang siap kami kirimkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami sekarang di:
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-4648-2525
CS 2
0856-4772-3888
CS 3
0819-3140-9353
*Krisna Verawati*
gak bs ngirim WA
Bisa juga via sms Pak silahkan