Melihat Peluang Berbisnis Ayam Kalkun
Dalam pemeliharaan Ayam Kalkun mengontrol dalam pemberian pakan memang diperlukan, waktu yang cukup baik untuk dilakukan yaitu pada pagi dan sore hari, sembari mengontrol pakan hal lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengamati Ayam Kalkun betina yang sedang mengalami masa bertelur kemudian memunguti telur-telur yang berceceran. Cara ternak kalkun yang baik akan mempengaruhi hasilnya nanti.
Pakan memang menjadi kebutuhan utama dalam budidaya unggas. Namun hal tersebut bukan menjadi kendala justru menjadi tantangan untuk ditekuni. ada berbagai macam pakan alternatif guna untuk menekan biaya yang dikeluarkan. Cukup banyak kelebihan yang ada dalam beternak Ayam Kalkun salah satunya dalam mengatur biaya pengeluaran pakan, karena unggas ini sendiri bukan termasuk hewan yang suka memilih jenis pakan hal itu yang menjadi kemudahan bagi siapa saja yang ingin beternak Ayam Kalkun.
Bagaimana cara mengatur pola pakan Ayam Kalkun?
- Dalam pemberian pakan Ayam Kalkun bisa dengan memanfaatkan sisa-sisa makanan rumah tangga seperti tahu, tempe dan lainnya, kemudian dicampur bahan limbah lainnya agar menjadi pakan fermentasi
- Memanfaatkan teknik pengumbaran
Memberikan waktu bagi Ayam Kalkun untuk bergerak bebas diladang selain membuatnya menjadi nyaman juga bisa menghemat biaya pakan bagaimana tidak, ayam ini akan berjalan bebas untuk mendapatkan makanan yang umumnya berasal dari rerumputan
Dengan cara seperti ini memang bisa diterapkan untuk budidaya Kalkun puluhan hingga ratusan, namun jika mencapai ribuan ekor perlu cara khusus agar tetap efisien. Menurut informasi dari Hidayatur Rahman peternak Ayam Kalkun hingga mencapai 5000 ekor itu dalam formulasi pakan, Ia menerapkan pola Self Mixxin dari beberapa bahan yang akan menghemat pakan. Menurutnya dengan formulasi tersebut, budidaya kalkun menjadi bisnis yang efisien dengan potensi pasar yang cukup besar. Prospek bisnis Kalkun saat ini semakin mengalami peningkatan maka dari itu inovasi memang diperlukan.
Penyebaran bibit Ayam Kalkun memang banyak terpusat di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , penyebaran belum merata. Biasanya DOT (Day Old Turkey) didapatkan dari jaringan peternak atau produksi dari pribadi yang terus dikembangkan. Jika sebagian besar berada didaerah tersebut, maka di daerah Jabodetabek menjadi peluang, hal ini seperti yang disampaikan oleh Hendriana yang mana Ia menjadi penyuplai utama, meskipun DOT tidak begitu banyak namun saat telur baru saja menetas sudah ada yang mencari. Biasanya kalkun dijual sekitar 0-3 minggu dengan harga 50 rb. Penjualan lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penjualan daging kalkun. hal ini bisa menjadi sebuah tantangan untuk mendapatkan keuntungan bukanlah hal yang tidak mungkin.
Dan jika Anda ingin mencoba menetaskan telur ayam kalkun, kami menyediakan telur ayam kalkun yang siap di tetaskan baik dengan indukan ayam lain maupun dengan mesin penetas telur. Bagi anda yang lebih memilih bibit atau anakan ayam kalkun kami juga bisa mengirimkan ke seluruh penjuru Indonesia yang terjangkau kargo hewan. Untuk pemesanan hubungi kami segera di:
SMS/CALL/WHATSAPP
0812 2028 8686
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
Kata Terkait:
kisah sukses peternak kalkun, cara ternak kalkun yang baik, pemasaran kalkun, analisa bisnis ternak kalkun, tempat menjual kalkun, kandang kalkun, cara jual kalkun, perusahaan yang membutuhkan kalkun, jenis ayam kalkun, kandang ayam kalkun, makanan ayam kalkun, ayam kalkun betina, jenis kalkun termahal, ayam kalkun bronze, harga ayam kalkun, daging ayam kalkun