Beternak memang merupakan suatu hal yang mengasikan serta dapat mendatangkan keuntungan bagi peternaknya. Bahkan banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi peternak ayam karena keuntungan yang dihasilkan juga cukup tinggi. Salah satunya dengan beternak ayam kampung super atau bisa disebut sebagai ayam joper.
Ternak ayam kampung super atau joper ini banyak dipilih masyarakat karena ayam ini memiliki daya tahan yang cukup tinggi. Selain itu masa panenan pun hanya membutuhkan waktu 60 hari saja, dengan bobot per ekor 0,9 – 1,1 kg per ekor. Citarasa yang khas membuat ayam kampung ini banyak diminati oleh masayarakat di Indonesia. Harga daging ayam joper di pasaran pun juga cukup stabil, sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang ini.
Tetapi disela sela itu ada beberapa kendala yang peternak mesti mengantisipasinya. Yakni, dengan anvaraman penyakit yang kapan saja dapat menyerang ayam kampung secara tiba – tiba. Penyakit ayam yang saat ini menjadi momok bagi peternak di Indonesia disebut dengan penyakit tetelo atau biasa di sebut penyakit nd.
Mengenal Penyakit Tetelo atau ND
Penyakit Tetelo atau disebut dengan ND (Newcastel diseas) merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh galur virulen dari avian paramyxovirus type 1 atau APMV-1 dan dikenal dengan nama virus ND. Dikalangan peternak di Indonesia penyakit ini populer sekali dengan nama tetelo.
Seorang profesor bernama Kraneveld dahulu pertama kali yang melaporkan adanya serangan virus penyakit ini. Kemudian di tahun berikutnya di Negara Inggris penyakit tetelo atau ND menjadi semakin ganas, tepatnya di daerah New Castle upon Type (Newcastle). Seletah itu penyakit ayam ini menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah di dunia
Ukuran dari virus ND ini berdiameter 200 – 300 nanometer dengan bentuk pleomorfik yang bisa meneyebarkan penyakit hampir seluruh jenis unggas. Bisa dengan unggas liar maupun unggas peliharaan yang biasa diternakkan oleh masayarakat
Bagaimana penularan Penyakit Tetelo
Penyakit tetelo merupakan penyakit menular pada unggas. Penularan penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus tetelo tersebut. Maka dari itu apabila peternak mengetahui gejala – gejala ayam tersebut terkena penyakit tetelo harus segera memisahkannya dengan ayam yang lainnya. Karena resiko tertularnya penyakit tetelo atau nd ini sangat besar pengaruhnya.
Penyakit menular pada unggas ini bisa menular melalu kontak langsung dengan seksesi atau eksresi pada ayam yang terinfeksi. Selain itu bisa juga menular melalui udara. Wabah penyakit tetelo ini sangat mudah menyebar di berbagai daerah bahkan hingga luar pulau jawa. Penyakit menular pada unggas ini akan mengalami peningkatan saat awal musim hujan dan akan mencapai puncaknya pada pertengahan musim tersebut. Bahkan wabah ini juga akan terjadi pada saat musim peralihan antara musim penghujan ke musim kemarau.
Baca juga !
Cara mengendalikan Penyakit Tetelo
Penanganan virus atau penyakit tetelo ini bila tidak dikendalikan secara baik dan benar akan mengakibatkan jumlah kematian yang tinggi. Bahkan bila ayam yang dipelihara atau diternakkan tidak diberikan vaksin ayam akan menyebabkan kematian hingga 100 %. Tentu hal ini harus medapatkan perhatian yang cukup teliti bukan.
Penyakit pada ayam ini akan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Bisa dikatakan kerugian yang ditimbulkan karena penyakit tetelo ini mengakibatkan penurunan pendapatan yang signifikan dalam dunia peternakan. Agar peternak dapat mengantisipasi adanya penyakit tetelo yang menyerang ayam, maka peternak perlu mengenali gejala – gejala yang ditumbulkan yakni sebagai berikut :
- Sayap terlihat terkulai
- Kaki menjadi lumpuh
- Ayam sempoyongan
- Kepala atau leher terpelintir
- Berak berwarna hijau
- Mata dan leher telihat bengak
- Pada jenis ayam petelur, produksi menjadi menurun
Baca juga !
Untuk mencegah ayam yang dipelihara agat tidak mudah terkena penyakit tetelo atau nd ini. Peternak sebelumnya harus memberikan vaksin pada ayam. Untuk vaksin ayam kampung super terbagi menjadi 4 jenis, yakni sebagai berikut
Vaksinisasi Ayam Kampung
- Usia 4 hari ayam kampung dapat diberikan dengan jenis vaksin ayam ND-IB dengan pengaplikasian tetes mata. Fungsinya untuk mencegah penyakit ND & IB
- Setelah berusia 10 hari dapat diberikan berupa vaksin Gumbo bisa di berikan dengan dicampur air minum. Fungsinya untuk mencegai penyakit gumboro
- Usia 21 hari ayam diberi vaksin ND La Sota dengan cara diberikan pada air minum. Fungsinya untuk mencegah penyakit ND
- Pada usia 28 hari ayam diberi vaksin Gumboro B bisa diberikan dengan dicampur air minum. Fungsinya sebagai pencegah penyakit Gumboro.
Untuk lebih menjaga ayam yang diternakan tidak mudah terserang penyakit selain memberikan vaksin. Peternak juga perlu memberikan tambahan vitamin serta jenis pakan yang mengandung gizi tinggi. Kemudian peternak juga perli memperhatikan kebersihan kandang. Kandang yang bersih akan memberikan suasana yang nyaman bagi ayam.
Usahakan peternak agar membersihkan kandang serta lingkungan kandang secara rutin, yakni 2 – 3 kali seminggu.
Bagi Anda yang ingin beternak ayam, baik ayam pedaging, ayam petelur, bebek pedaging, bebek petelur dan ayam hias. Silahkan dapat dipesan di hobiternak.com. Kami menyediakan berbagai jenis bibit/ DOC ayam siap diberlihara tentunya dengan kualitas yang baik.
Baca juga !
Anda yang tertarik untuk memlihara ayam pedaging joper, bisa dipesan ditempat kami. Jangkauan pengiriman kami terjangkau hingga keseluruh wilayah Indonesia dengan kargo hewan terpedaca. Dan tentunya harga yang kami tawarkan juga cukup terjangkau.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai cara pemesanan, cara pembayaran dan konsultasi. Silahkan dapat menghubugi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Kata terkait : vaksin ayam, vaksinasi ayam, cara mengobati ayam sakit, penyakit ayam, tetelo, ciri ayam, penyakit tetelo, penyakit menular pada unggas, penyakit pada ayam, ayam sakit
