Untuk mempertahankan populasi unggas agar tetap berkembang biak, maka usaha yang dilakukan unggas yakni dengan bertelur.
Telur tersebut akan menetas dan menghasilkan bibit atau anakan.
Biasanya telur akan menetas secara alami maupun secara buatan sehingga akan melahirkan individu atau indukan yang baru.
Dalam bidang usaha peternakan penetasan telur memegang peranan yang sangat penting.
Jika kita amati pada penjelasan diatas, tentu ada dua cara dalam proses penetasan telur, yakni dapat dilakukan secara alami atau dengan indukanya sendiri maupun secara buatan menggunakan alat penetasan telur.
Berikut penjelasananya :
2 Cara Menetaskan Telur Ayam
1. Menetaskan Telur dengan Indukan
Menetaskan telur secara alami atau melalui pengeraman selama kurung waktu tertentu merupakan sifat alami seekor unggas.
Penetasan telur secara alami menggunakan indukan unggas memang merupakan cara yang paling mudah.
Tetapi ada beberapa unggas yang tidak memiliki sifat mengeram.
Untuk jenis unggas ini tentu seperi itik dan puyuh harus menggunakan alat bantuan seperti alat penetasan telur.
Penetasan telur secara alami menggunaka sarang atau sangkar sebagai media atau tempat meletakan telur dan mengeram.
Secara alami indukan biasanya membuat sarang ditempat yang tenang, agak gelap dan bebas dagi gangguan biasanya memilih pada bagian sudut ruangan.
Baca juga : Jual Mesin Penetas Semi Otomatis untuk Menetaskan Telur Unggas
Indukan ayam dapat mengerami telur sebanyak 10 – 15 butir, berikut juga tergantung pada besar kecilnya tubuh dan lebatnya bulu indukan ayam.
Untuk membantu proses penetasan telur biasanya peternak akan menutupi indukan tersebut dengan keranjang.
Selain itu usahakan agar peternak tetap meletakan tempat makan dan minum di dekat indukan yang sedang mengeram tersebut.
Tak lupa kebersihakan dan ketenangan tempat pengeraman juga harus dijaga sehingga indukan ayam dapat mengeram dengan tenang
JUAL BERBAGAI JENIS AYAM HIAS UNIK
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
2. Menetaskan Telur dengan Alat Tetas Buatan
Untuk memperbanyak telur unggas, peternak memerlukan adanya mesin penetasan telur.
Mesin penetas telur berfungsi untuk memberikan kemudahan peternak dalam memperbanyak unggas yang akan dikembangbiakan.
Karena jika hanya mengandalkan indukan saja sebagai penetas alami, maka jumlah telur yang dihasilkan menjadi kurang maksimal.
Mesin penetas ini umumnya berbentuk peti atau lemari dengan bentuk kotak.
Didalam mesin penetas terdapat komponen – komponen yang dapat menujang telur – telur ayam untuk menetas menjadi anakan yang sehat – sehat.
Tentu di dalam mesin penetasan telur juga dilengkapi dengan alat pengatur suhu.
Suhu yang ada di dalam mesin penetas dapat diatur sesuai dengan jenis telur yang akan ditetaskan.
Agar telur yang ditetaskan dalam mesin penetas menetas dengan maksimal.
Alangkah baiknya jika peternak memepelajari terlenih dahulu jenis mesin penetas yang akan digunakan.
Selain itu untuk mengetahui keberhasilan peternak dalam menetaskan telur, maka peternak perlu juga memperhatikan beberapa point berikut ini :
- Menempatkan telur ayam di dalam mesin penetas dengan posisi yang tepat
- Pertahankan suhu panas yang ada di dalam mesin penetas sesuai dengan suhu jenis telur yang ditetaskan
- Perlu adanya pembalikan telur beberapa kali sehari pada waktu tertentu
- Menjaga ventilisasi agar sirkulasi udara di dalam mesin penetas dapat berjalan dengan baik
- Mengontrol kelembaban udara di dalam mesin agar perkembangan embrio di dalam mesin penetas berjalan dengan baik dan dapat tumbuh dengan sempurna.
Proses penetasan telur pada unggas memerlukan waktu yang berbeda – beda, untuk unggas jenis ayam membutuhkan waktu 21 hari, bebek 28 hari, puyuh 12 – 13 hari (telur tua atau sudah berembrio dan 18 – 20 hari (telur muda), walet 18 – 20 hari, angsa 30 hari dan merpati 18 – 20 hari.
Syarat – syarat Penting dalam Penetasan Telur Ayam
Sebelum telur yang ditetaskan masuk ke dalam mesin penetas,peternak perlu memperhatikan beberapa persayaratan berikut ini :
1. Suhu Penetasan Telur Ayam
Agar embrio di dalam cangkang telur dapat berkembang secara maksimal, maka peternak perlu untuk selalu memperhatiakan suhu di dalam mesin penetas.
Usahakan agar peternak selalu mengatur suhu di dalam kandang dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan suhu jenis telur yang diternakan.
Hal ini dikarenakan suhu untuk penetasan telur di setiap jenis unggas berbeda – beda.
Suhu penetasan telur bebek 37,78 – 39,44 C, untuk suhu penetasan telur ayam antara 38,33 – 40,55 C, puyuh 35 C, dan walet 32,22 – 35 C.
Baca juga : Tips Perawatan Alat Penetas Telur Agar Tidak Rusak
Usahakan peternak telah mengatur suhu di dalam mesin penetas sebelum telur – telur tetas tersebut dimasukan.
Pengontrolan suhu penetasan yang kurang diperhatikan dapat menggagalkan proses telur tidak menetas.
Setelah telur tetas dimasukan ke dalam mesin penetas, otomatis selama proses tersebut sel embrio akan terus membelah dan berkembang.
Asalkan peternak selalu mengontrol suhu agar tetap stabil, dengan kondisi tersebut maka embrio akan berkembang sempurna dan akan menetas.
2. Kelembaban
Dalam proses penetasan berlangsung , tentu diperlukan adanya kelembaban udara yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan embrio.
Karena telah diketahui juga bahwa suhu dan kelembaban udara di dalam mesin penetas padas setiap jenis telur juga berbeda.
Kelembaban telur ayam pada saat penetasan awal berkisar 52 – 55 %, dan kelembaban selanjutnya 60 – 70 %.
Untuk bebek suhu kelembaban minggu pertama 70 %, minggu kedua yakni 60 – 70 %. Puyuh minggu pertama 55 – 69 %, minggu selanjutnya 65 % dan untuk burung walet 65 – 70 %.
Mengapa kelembaban di dalam mesin penetas sangatlah penting ? Karena kelembaban ini mempengaruhi proses metabolisme kalsium (Ca) pada embrio.
Saat kelembaban di dalam mesin penetas tinggi, perpindahan Ca dari kerabang telur ke tulang – tulang dalam perkembangan embrio akan lebih banyak.
Biasanya kelembaban ini diatur dengan pemberian air yang telah dimasukan ke dalam wadah ceper.
Kemudian wadah yang berisikan air tersebut dimasukan ke dalam mesin penetas.
Adanya kelembaban udara ini berasal dari penguapan air yang ada di dalam wadah.
3. Ventilisasi
Agar peternak memperoleh perkembangan telur yang normal, maka embrio yang ada di dalam cangkang telur membutuhkan oksigen dan karbondioksida.
Proses keluar masuknya udara ini terjadi melalui pori – pori kerabang telur.
Maka dari itu di dalam mesin penetas harus tersedia oksigen yang cukup, sehingga pertukaran udara sangat diiperlukan.
Kebutuhan oksigen ini berasal dari lubang ventilasi yang ada di mesin penetas.
Fungsi dari lubang ini berfungsi untuk siklus pertukaran antara oksigen dan kabondioksida.
Jumlah kebutuhan oksigen akan semakin tinggi jika embrio di dalam cangkang semakin tumbuh membesar.
Maka dari itu, pada awal penetasan peternak perlu membuka lubang ventilasi menjadi 1/4 bagian dan akan semakin dibuka lebar ketika menjelang telur menetas.
Sebelum memasukan telur ke dalam mesin penetas, pastikan pada kerabang telur tidak terdapat kotoran ayam yang menempel.
Karena jika kotoran ayam masih terdapat di cangkang telur akan menganggu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Jenis – jenis Mesin Penetas yang cocok untuk Peternak
Cara menetaskan telur ayam dengan mesin tetas memang cukup efektif untuk diterapkan.
Banyak kemudahan yang didapatkan serta keberhasilan telur yang ditetaskannya pun juga tinggi.
Maka, bagi Anda peternak yang ingin lebih mengembangkan usaha ternak unggas penggunaan mesin penetas sangat dianjurkan.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka peternak perlu juga mengenali tipe – tipe mesin penetas berdasarkan cara pengoprasian dalam proses pembalikan telur dan tipe ini dibagi menjadi 3 jenis :
1. Mesin Penetas Manual
Jenis mesin penetasan telur manual ini memaliki para atau proses pembalikan telur yang dilakukan dengan tangan.
Ruang dalam inkubator dibuka kemudian telur tersebut satu per satu dibalikan.
Cara menetaskan telur ayam dengan mesin tetas tipe manual untuk jumlah telur yang banyak, tentu sangat tidak efektif dan memerlukan ketelatenan serta tenaga yang cukup besar.
2. Mesin Tetas Semi Otomatis
Mesin penetas ini dilengkapi dengan tuas pemutar yang berada di luar mesin penetas.
Untuk proses membalikannya pun tidak perlu membuka ruangan inkubator, cukup dengan memutar tuas yang berada di luar mesin tetas tersebut.
Untuk rak telur biasanya sudah di design sedemikian rupa, agar ketika diputar telur tersebut tidak jatuh.
Mesin penetas ini cukup efektif dibandingkan dengan mesin penetas cara manual.
3. Mesin Penetas Otomatis
Mesin penetas otomatis ini tentu memiliki kecanggihan yang lebih unggul dibanding jenis mesin penetas yang lain.
Karena mesin ini dilengkapi dengan timer dan didesain agar telur – telur dapat diputar secara otomatis berdasarkan timer yang sudah diatur sebelumnya.
Model mesin penetas ini akan memberikan kemudahan bagi peternak dalam proses pembalikan telur.
Proses pembalikan ini akan lebih terjamin serta daya tetas telur yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Untuk memperbanyak jumlah populasi unggas, pada umumnya memang dilakukan dengan penetasan telur.
Penetasan telur ini pun dapat dilakukan dengan cara alami ataupun dengan cara buatan, seperti yang sudah kami jelaskan diatas.
Kapasitas yang terbatas dari penetasan telur alami menjadi kelemahan mencolo.
Padahal jumlah unggas yang dibutuhkan per hari mulai dari bibit ayam pedaging, bebek maupun ayam hias setiap harinya mengalami kenaikan.
Baca juga : PILIH MANA, Mesin Tetas Telur Manual, Semi atau Full Otomatis ?
Salah satu solusi yang dapat meningkatkan ketersediaan bibit/ anakan unggas yakni dengan melakukan penetasan telur menggunakan mesin penetasan telur.
Selain kapasitas penetasannya yang jauh lebih tinnggi dibandingkan dengan pengeraman alami, penggunan mesin penetas ini juga cukup mudah, efisein dan jumlah keperhasilan telur menetas juga tinggi.
Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki mesin penetas telur ini, kami dari hobiternak.com menyediakan mesin penetas telur mulai dari mesin penetas manual, semi otomatis dan full otomatis dengan harga terjangkau dan siap untuk pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.
Pengiriman kami lakukan menggunakan ekspedisi KARGO DACOTA sampai alamat tujuan. Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini untuk mendapatkan infromasi mengenai jenis – jenis mesin peneas, daftar harga, cara penggunaan, cara pemesanan dan lain sebagainya :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0813-6330-7506
CS 2
0895-6127-93491
CS 3
0812-2028-8686