Stabilnya Harga Ayam Kalkun di Tahun 2017
Ayam Kalkun bukan merupakan unggas yang berasal dari Indonesia, namun berasal dari Eropa. Ayam ini mempunyai postur tubuh yang cukup besar. Kalkoen yang berasal dari bahasa Inggris dan di dalam bahasa Indonesia adalah kalkun. Awalnya ayam ini disebut dengan Ayam Belanda karena ada dahulu ayam ini dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia untuk tujuan konsumsi.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis ayam kalkun, yaitu Kalkun Bronze, Kalkun Bourbon Red, Kalkun Self Buff, Kalkun Royal Palm, Kalkun Golden Palm, Kalkun Putih dan Kalkun Black Spanish. Dari ke tujuh jenis ayam kalkun memang memiliki ciri khas dan warna bulu yang berbeda-beda, harganya pun berbeda. Jenis ayam kalkun yang sering dikonsumsi adalah Kalkun Bronze, harganya pun relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis kalkun yang lain yaitu 350.000 per ekor.
Ayam Kalkun memang memiliki ciri khas dan karakter masing-masing yaitu Ayam Bronze dengan hitam strip-strip, Kalkun Bourbon Red (cokelat), Kalkun Self Buff (cokelat dengan strip putih), Kalkun Royal Palm (putih kehitaman), Kalkun Golden Palm (warna putih dan keemasan), Kalkun Putih (berwarna putih), dan Kalkun Black Spanish (full hitam). Namun secara umum ayam kalkun memiliki ciri-ciri rentang sayapnya panjang, postur tubuh yang besar dan kepala tanpa bulu.
Selain itu daging Ayam Kalkun dipercaya lebih baik jika dibandingkan dengan jenis unggas yang lain. Hal ini dikarenakan daging ayam kalkun lebih kaya akan protein sehingga dapat mencerdaskan otak anak, rendah lemak, rendah kolesterol dan rasa dagingnya gurih. Di negara Amerika terdapat perayaan Thanks Giving yang menu utamanya adalah daging ayam kalkun panggang.
Memang dalam 2 tahun terakhir ini harga Ayam Kalkun cenderung stabil. Namun mengenai kebutuhan daging ayam kalkun di Indonesia sendiri dirasa belum mampu memenuhi permintaan pasar. Hal ini mengingat cukup banyak permintaan daging ayam kalkun yang perlu didukung dengan pemenuhan ketersediaan stok ayam kalkun yang sudah dewasa. Dalam me melihara ayam kalkun untuk menghasilkan ayam kalkun dewasa atau ayam kalkun yang sudah siap dikonsumi membutuhkan waktu 8-9 bulan. Hal ini tentu mem buat banyak peternak kewalahan apabila ayam kalkun dewasa telah habis dijual karena akan kesulitan untuk memproduksi kembali.
Maka dari itu, saat ini muncul tantangan untuk beternak Ayam Kalkun agar membuka peluang baru. Beternak Ayam Kalkun juga bisa dipelihara sebagai hobi atau sebagai sampingan. Dalam memelihara ayam kalkun tentu sama dengan memelihara ayam pada umumnya. Pakan yang bisa diberikan berupa voer atau BR, bekatul, nasi aking dan po tongan sayuran seperti kangkung, bayam dan lainnya. Kandang ayam kalkun bisa dibuat dengan pekarangan yang luas dengan pagar bilah bambu atau jaring paranet.
Dan jika Anda ingin mencoba menetaskan telur ayam kalkun, kami menyediakan telur ayam kalkun yang siap di tetaskan baik dengan indukan ayam lain maupun dengan mesin penetas telur. Bagi anda yang lebih memilih bibit atau anakan ayam kalkun kami juga bisa mengirimkan ke seluruh penjuru Indonesia yang terjangkau kargo hewan. Untuk ayam kalkun dewasa juga bisa Anda pesan di jualayamhias.com. Lihat daftar harga ayam hias terbaru di DAFTAR HARGA dan hubungi kami sekarang di:
SMS/CALL/WHATSAPP
0812-2028-8686
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
081220288686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
Kata Terkait :
ayam kalkun, harga ayam kalkun, ternak kalkun, harga kalkun, ternak ayam kalkun, jenis kalkun termahal, jual ayam kalkun, jenis ayam kalkun,