Perbedaan antara bebek peking dan bebek hibrida.
Saat ini populasi bebek pedaging yang ada di Indonesia semakin semarak.
Dengan kehadiran bebek impor serta bebek hasil persilangan antara bebek impor dan bebek lokal Indonesia.
Salah satu bebek impor unggulan yang bisa direkomendasikan adalah bebek peking.
JUAL Bibit/DOD Bebek Pedaging & Petelur
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Selain itu juga ada bebek jenis hibrida yang berasal dari persilangan dari dua jenis bebek yang berbeda yakni indukan peking dengan indukan bebek lokal.
Diantara kedua jenis bebek pedaging tersebut, kira kira mana yang lebih baik untuk diternakkan?
Untuk mengetahui jawabannya, perlu diketahui terlebih dahulu perbandingan antara bebek peking dengan hibrida agar nantinya bisa diputuskan mana yang akan sahabat hobiternak pilih.
Secara umum perbandingan antara bebek peking dan hibrida kami rangkum dalam 5 poin yaitu masa panen, perilaku sehari-hari, kualitas daging, kemudahan pembersihan bulu dan harga bebek.
Perbedaan Bebek Peking dan Bebek Hibrida
1. Masa Panen
Bebek peking dan hibrida memiliki masa panen yang sama yaitu di usia 40-45 hari bisa mencapai bobot 1,4 – 1,6 kg per ekor nya.
Jadi dari poin ini bebek peking dan hibrida memiliki nilai yang seimbang.
2. Perilaku Sehari-hari
Di kesehariannya, bebek peking dikenal lebih anteng daripada bebek hibrida yang terkenal aktif.
Dalam poin ini, jika lokasi peternakan sahabat hobiternak berada di dekat lingkungan tempat tinggal maka bebek peking bisa Anda pilih.
Sedangkan jika lokasi peternakannya berada jauh dari pemukiman maka bisa pilih bebek hibrida.
3. Karakteristik Daging
Tekstur daging bebek peking pada umumnya empuk dan berlemak, namun dari segi rasa tetap lezat terutama jika diolah menjadi bebek panggang.
Sedangkan karakteristik daging bebek hibrida tidak terlalu berlemak dan padat namun sama sama lezat dan gurih.
Selain itu ada review dari salah satu customer kami di hobiternak yang menyampaikan bahwa daging bebek peking lebih banyak susutnya saat digoreng dibandingkan dengan bebek hibrida.
Untuk poin ini, sahabat hobiternak bisa melihat dari kebutuhan di sekitar terutama pada sektor kuliner yang menyediakan daging bebek.
Perlu di cek dahulu apakah menu hidangan bebek nya menggunakan daging hibrida atau peking.
Baru setelah itu ditentukan apakah pilih ternak bebek peking atau hibrida.
4. Kemudahan Pembersihan Bulu
Apabila sahabat ternak pada saat panen tidak menjual bebek nya kepada pengepul dalam bentuk bebek hidup, melainkan diolah sendiri menjadi daging bebek yang sudah siap bersih atau karkas, poin ini bisa menjadi pertimbangan.
Bulu bebek peking yang berwarna putih, ini menjadi poin plus karena bulu bulu halus pada bebek yang sulit dibersihkan menjadi tidak ketara.
Sedangkan bebek hibrida yang warna bulunya belang atau plontang ini harus lebih ekstra dalam pembersihannya.
Karena bila bulu halusnya tidak benar-benar bersih maka akan terlihat dan jika diolah dagingnya menjadi nampak kurang bersih.
5. Harga Bibit dan Panen
Salah satu faktor penentu adalah harga bibit maupun panen.
Jika dilihat dari harga bibitnya, bibit bebek hibrida lebih terjangkau dibandingkan dengan bebek peking.
Namun terkait harga panen, kembali lagi menyesuaikan daerah masing-masing.
Di sekitar kami, harga panen bebek peking dan hibrida biasanya hampir sama.
Jadi Pilih Bebek Peking atau Hibrida ya?
Baca juga : Mengenal Asal Usul & Sejarah Bebek Peking yang Mendunia
Beberapa ulasan kami diatas semoga bisa memudahkan sahabat ternak untuk memilih antara peking atau hibrida.
Bagi peternak pemula, kami menyarankan beternak bebek hibrida karena melihat dari segi harga bibit yang lebih terjangkau.
Selebihnya terkait perawatan dan pertumbuhan kurang lebih sama antara peking dan hibrida.
Terlebih bila pada saat panen bebeknya Anda olah kembali menjadi bebek yang sudah dipotong dan bersih, tentu ini akan menambah nilai jual.
Atau dijual secara hidup ke pengepul saat bobot sudah mencapai kriteria juga bisa.
Dan bila setelah sahabat ternak survey di lingkungan sekitar ternyata harga panenan bebek peking dan hibrida sama, maka tentu bebek hibrida jawabannya.
Selain itu rumah potong bebek biasanya lebih banyak menampung dan menyediakan karkas bebek hibrida.
Meskipun demikian, peking juga tetap potensial untuk diternakkan karena tentu ada market tersendiri karena hidangan daging bebek peking juga terkenal lezatnya.
Juga penyedia karkas daging bebek peking masih cukup jarang, dan poin ini bisa Anda jadikan peluang.
Baca juga : Baru, 14 Jenis Pakan Alternatif Bebek Penunjang Produktifitas Telur
Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan DOD bebek pedaging peking kw dan bebek hibrida.
Selain bebek pedaging kami juga menyediakan bebek petelur yaitu bebek lokal betina mojosari.
Kami siap mengirimkan baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa yang terjangkau dengan kargo hewan.
Untuk pemesanan hubungi kami segera di :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0813-6330-7506
CS 2
0895-6127-93491
CS 3
0812-2028-8686