Cahaya merupakan salah satu sumber kehidupan untuk semua makhluk.
Yang dapat mempengaruhi pertumbuhan baik hewan, tumbuhan, atau manusia.
Cahaya adalah energi gelombang elektromagnetik yang kasat mata dan dipancarkan oleh suatu benda.
Dalam dunia peternakan, cahaya ini sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan hewan.
Terkhusus untuk peternakan ayam, cahaya menjadi salah satu faktor penting dalam pemeliharaan serta bisa menjadi pemanas ayam.
Pencahayaan dalam kandang dari usia doc hingga masa panen dapat disesuaikan dengan intensitas cahaya.
Sebelumnya kita perlu mengetahui dahulu untuk ketentuan pencahayaan.
Pada dasarnya bisa dilihat dari lama dan besarnya intensitas cahaya yang diberikan.
Selain faktor tersebut, faktor jumlah lampu, jarak dan distribusi lampu, warna gelombang lampu serta jenis lampu juga perlu diperhatikan.
Dalam pengaturan pencahayaan dalam kandang ayam kampung super sangat mempengaruhi pada aspek konsumsi pakan, pertumbuhan dan efisiensi pemberian pakan menjadi energi dan massa otot.
JUAL BERBAGAI JENIS AYAM HIAS UNIK
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Pencahayaan pada ayam pedaging berbeda dengan ayam petelur.
Untuk ayam pedaging bisa disesuaikan dengan usia ayam, karena setiap usia ayam memiliki intensitas cahaya yang berbeda.
Pengaturan pencahayaan bisa diatur berdasarkan waktu dan intensitas cahayanya.
Pemberian cahaya pada ayam kampung biasanya selama 24 jam secara terus menerus dan semakin bertambah usia maka cahaya yang diberikan semakin menurun.
Pada usia 1-7 hari pemberian cahaya sebaiknya sebesar 20 lux.
Setelah berusia 1 minggu pemberian cahaya bisa dikurangi sekitar 5-10 lux saja.
Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi tingkat kematian dan meningkatkan pertumbuhan pada ayam.
Penerapan waktu yang digunakan yaitu 16 jam lampu menyala dengan 8 jam lampu padam.
Dengan waktu tersebut dapat membantu dalam menurunkan tingkat stres dan memperlancar sistem pencernaan ayam.
24 jam pemberian cahaya secara terus menerus tanpa henti, dapat berdampak tidak baik pada ayam, yaitu seperti kelainan pada tulang dan kaki.
Sehingga dapat menghambat stabilitas ayam dalam makan dan minum.
Maka dari itu, manajemen pemberian cahaya sangat perlu diperhatikan.
Untuk pencahayaan ayam petelur, mari kita melihat dari waktu dan intensitas cahaya yang diterapkan dan disesuaikan dengan usia ayam.
- Masa Starter (0-6 Minggu)
Pemberian cahaya dengan intensitas sebesar 20-40 lux dan lama pemberian 21-24 jam. Bertujuan untuk ayam lebih mengenal tempat makan dan minum, dan akan memacu pertumbuhan pada ayam. - Masa Grower (7-18 Minggu)
Intensitas pada masa grower menjadi 5-10 lux dan waktu yang diberikan dikurangi 12 jam perhari secara perlahan. Karena pencahayaan berasal dari matahari.
- Masa Layer (>18-90 Minggu)
Waktu yang digunakan pada masa ini yaitu maksimal 16 jam dengan intensitas cahaya 10-15 lux. Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu :- Saat memulai penambahan cahaya bisa dipastikan dahulu untuk bobot ayam sudah mencukupi/ mencapai standar
- Penambahan waktu pencahayaan pada masa ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan menambah ½ jam untuk setiap minggu di mulai dari ayam bertelur pertama kali, hingga sampai 16 jam.
- Tidak mengurangi waktu pencahayaan pada saat ayam berproduksi telur. Terutama pada umur 18-26 minggu, karena pada masa tersebut merupakan masa awal produksi sampai produksi puncak.
Jarak lampu pemanas ayam dan pendistribusiannya harus merata, karena apabila tidak merata dapat berdampak terhadap produktivitas telur.
Adapun jarak lampu dengan lantai kandang yang disarankan yaitu 2 meter, dan dipastikan untuk penyebaran lampu bisa merata.
Mengenai warna lampu pada masa pertumbuhan yaitu cahaya lampu warna biru-hijau, warna lampu tersebut dapat merangsang pertambahan bobot ayam dan keseragaman.
Sedangkan pada masa produksi cahaya lampu yang digunakan berwarna merah-oranye.
Karena dapat menstimulasi kematangan seksual dan produksi telur.
Selain itu, cahaya lampu warna merah-oranye dapat menembus sampai di bagian tengkorak.
Pemilihan jenis lampu bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
Secara umum lampu di peternak Indonesia ada 2 jenis, yaitu lampu bohlam dan lampu neon.
- Lampu bohlam atau yang biasa disebut lampu pijar memancarkan cahaya berwarna oranye-merah, dan menyalurkan arus listrik filamen yang ada di dalamnya. Lampu ini banyak digunakan peternak karena harganya cukup terjangkau, namun termasuk lampu yang boros energi listrik.
- Lampu neon merupakan lampu listrik yang memanfaatkan gas neon dan lapisan fluorescent, cahaya yang dihasilkan per watt lebih tinggi dibandingkan dengan lampu bohlam. Dari segi harga lampu ini lebih mahal, jika peternak ingin menggunakan lampu neon bisa memilih untuk yang berwarna merah-oranye.
Penerangan dan pencahayaan pada kandang ayam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas.
Untuk itu kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang diuraikan diatas.
Semoga informasi diatas bisa membantu para peternak dalam pemeliharaannya. 🙂
Dan Anda jika berminat untuk memelihara doc ayam petelur, ayam broiler atau ayam pedaging lainnya bisa order di hobiternak.com.
Pengiriman bisa menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Pengiriman aman, bergaransi dan menggunakan kargo hewan terpercaya.
Untuk pemesanan atau konsultasi silahkan bisa hubungi nomor dibawah ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-2028-8686
CS 2
0895-6124-93491
CS 3
0898-9274-749
