Kegiatan beternak menjadi salah satu usaha yang saat ini mulai banyak di tekuni oleh sebagian lapisan di masyarakat. Beternak ayam salah satu yang banyak peminatnya.
Kebutuhan daging ayam yang semakin hari semakin meningkat yang membuat orang tertarik untuk membuka usaha beternak ayam.
Baik ayam pedaging maupun ayam petelur, keduanya memiliki pangsa pasar yang cukup bagus.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Beternak memang bisa menjadi usaha yang menguntungkan jika kita kelola dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
Mempunyai ilmu yang mumpuni bisa menjadi bekal untuk menjadi peternak yang sukses.
Peternak yang sukses tentu mengalami proses yang panjang dan tidak mudah.
Ada beberapa tantangan yang harus di hadapi selama proses beternak.
Meskipun lebih banyak mudahnya namun tetap saja saat masalah muncul perlu adanya penanggulangan yang baik.
Salah satu masalah yang pasti di alami oleh semua peternak yaitu saat musim kemarau. Kenapa????
Karena suhu yang terlalu panas membuat ayam menjadi tidak nyaman dan bisa mengakibatkan stress.
Penyakit tersebut di beri nama “Heat Stress” atau “Stress Panas”.
Heat Stress (Stress Panas)
Heat Stress adalah kondisi dimana suhu di lingkungan kandang melebihi batas normal dan membuat ayam menjadi merasa tidak nyaman atau terganggu.
Suhu normal di kandang yaitu sekitar 25-28 derajat celcius dan kelembapan sekitar 60-70%.
Jika suhu di dalam kandang melebihi batas normal tersebut maka tidak menutup kemungkinan ayam akan mengalami heat stress.
Ayam yang mengalami penyakit heat stress ini tidak bisa menyeimbangkan antara produksi dan pembuangan panas di tubuhnya.
Jika hal tersebut terjadi maka lama kelamaan ayam akan sakit dan bisa mengakibatkan kematian.
Biasanya ayam yang mengalami penyakit heat stress yaitu ayam yang sudah berusia dewasa. Kenapa???
Karena ayam yang sudah dewasa sudah memiliki bulu yang maksimal dan lebih sulit untuk mengeluarkan panas di tubuhnya. Ada beberapa penyebab kenapa ayam menjadi heat stress.
Berikut beberapa penyebab kenapa ayam menjadi heat stress :
1. Pengaruh iklim
Di Indonesia sudah kita ketahui bahwa mempunyai iklim tropis dan ada 2 jenis musim yaitu kemarau dan hujan.
Musim kemarau ini lah yang membuat ayam menjadi heat stress.
Di iklim tropis suhu saat siang hari bisa mencapai titik tertinggi dan kelembapan udaranya bisa kering sampai titik terendah.
Jika kita tidak cepat untuk menambahkan blower atau kipas maka akan berpengaruh buruk pada si ayam.
2. Pemberian pakan
Pemberian pakan atau ransum yang mengandung protein kasar yang berlebihan bisa membuat heat stress semakin parah.
Pasalnya proses penguraian protein kasar jauh lebih tinggi daripada jenis karbohidrat atau lemak.
Jadi saat dibuang bersama feses bakteri yang muncul akan menjadi panas dan amonia. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab stress panas (heat stress).
3. Potensi genetik tinggi
Munculnya ayam dari hasil rekayasa genetika dengan tingkat produktivitas tinggi dan bisa membuat ayam menjadi lebih cepat berkembang biak dan bobot yang besar bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya heat stress juga.
Bobot yang besar namun tidak diIkutkan dengan perkembangan organ yang sesuai bisa menjadi pemicunya. Salah satu jenis ayam tersebut yaitu broiler.
4. Kandang yang tidak baik
Populasi ayam di dalam kandang yang terlalu banyak bahkan sampai batas tidak normal akan membuat ayam menjadi terganggu dan menjadi tidak nyaman.
Padatnya ayam di dalam kandang akan menjadi ruang gerak menjadi sedikit dan untuk mendapatkan oksigen menjadi susah.
Apalagi jika kandang yang di buat ventilasinya tidak baik dan tidak di atur semaksimal mungkin.
Baca juga :
-
5 Cara Mengurangi Reaksi Post Vaksinasi Ayam yang Berlebihan
-
Biosecurity, Penting Dilakukan Untuk Pencegahan Penyakit pada Ayam
Ciri awal ayam mengalami penyakit heat stress :
- Ayam akan menempelkan tubuhnya ke dinding yang lebih dingin
- Sayap ayam akan di renggangkan atau di lebarkan bahkan sampai di gantungkan
- Ayam akan mandi di tempat minumnya
- Ayam menenggelamkan tubuhnya ke dalam litter
- Air yang di sediakan akan cepat habis karena konsumsi air meningkat
- Ayam bernafas melalui tenggorokan dan membuka mulutnya sebagai tempat keluar masuknya udara
- Ayam akan melakukan peripheral vasodilatation atau menaikkan aliran darah perifer (tepi), tandanya yaitu kaki, pial dan jengger berubah warna menjadi lebih merah
Pencegahan heat stress
- Pemberian ransum pakan di lakukan dengan benar dan kandungan nutrisinya sesuai
- Berikan air minum yang cukup dan berkualitas
- Kandang di buat dengan sirkulasi udara yang bagus
- Pengaturan buka tutup tirai kandang di jalankan dengan benar sesuai kondisi cuaca
- Menggunakan kipas atau blower untuk memperlacar sirkulasi udara dan meningkatkan kualitas udara
- Kepadatan kandang di atur dengan sesuai, contohnya 1 m2 untuk 6-8 ekor ayam
- Bisa menggunakan sistem hujan buatan di atas atap saat suhu dalam keadaan panas
Cara Penanganan Heat Stress
Ada beberapa cara untuk menangani terjadinya penyakit heat stress, diantaranya :
1. Memperhatikan litter
Agar kandang dalam keadaan bersih dan sehat maka peternak perlu memperhatikan keadaan litter tersebut.
Karena jika litter sudah tidak layak di pakai maka akan menimbulkan sumber panas.
Litter yang sudah basah oleh feses bisa kita ganti atau di tambah yang baru.
2. Ventilasi udara
Saat cuaca panas bukalah tirai-tirai kandang agar sirkulasi udara bisa berganti dan tidak panas.
Selain itu, bisa juga menggunakan cara dengan menghidupkan blower atau kipas.
Cara ini biasanya dapat membuat suasana kandang menjadi sejuk dan nyaman.
3. Memberikan air minum yang berkualitas
Air minum yang berkualitas dapat membantu menstabilkan suhu tubuh pada si ayam saat cuaca panas.
Air minum yang baik yaitu yang bersuhu 20-24 derajat celcius. Pemberian air minum tersebut bisa kita atur dan di kontrol secara berkala.
Karena meningkatnya konsumsi air minum saat cuaca panas maka bisa juga di tambahkan tempat air minumnya. Tujuannya agar ayam mudah untuk menjangkaunya.
4. Pemberian pakan
Pada saat cuaca panas hindari pemberian ransum pakan saat siang hari.
Hal ini karena dapat menimbulkan aktivitas yang tinggi dan suhu pada si ayam menjadi panas.
Jadi untuk pemberiannya bisa 1/3 ransum pakan di pagi hari, 2/3 ransum pakan pada sore hari lalu pada saat malam hari bisa di berikan ransum tambahan yang didalamnya terdapat kandungan kalsium maupun mineral.
5. Pemberian vitamin
Berikan vitamin ke ayam agar memiliki daya tahan tubuh yang bagus. Biasanya yang paling sering peternak berikan yaitu vitamin C.
Vitamin C dapat membantu ayam mengatasi stress panas (heat stress).
6. Perlakuan ayam
Saat cuaca sedang panas-panasnya atau tinggi jangan lakukan aktivitas seperti vaksinasi, potong paruh atau yang lainnya.
Anda bisa melakukan aktivitas tersebut pada saat malam hari atau pada saat suhunya dingin.
Nahh itu dia beberapa informasi mengenai stress panas atau “heat stress”.
Semoga bisa menambah wawasan Anda dan dapat bermanfaat kedepannya.
Heat stress bisa kita atasi dengan ilmu yang sudah ada dan dengan kepala dingin.
Hindari penanggulangan penyakit heat stress dengan sikap yang terburu-buru. Karena itu akan tidak baik bagi si ayam.
Semoga berhasil….
Dan apabila Anda sedang mencari bibit ayam silahkan bisa langsung hubungi hobiternak.com
Tersedia berbagai jenis bibit ayam pedaging maupun bibit ayam petelur. Pengiriman menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan silahkan hubungi nomor dibawah ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506