Ayam Petelur merupakan salah satu hewan ternak yang berguna untuk memenuhi kebutuhan protein hewani pada manusia.
Kegunaan ayam petelur sebagai protein hewani terdapat pada daging serta telur yang setiap harinya digunakan sebagai bahan pangan utama dalam rumah tangga.
Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang menghasilkan telur dengan jumlah banyak secara terus menerus.
Sehingga ayam petelur ini dibudidayakan untuk dimanfaatkan telurnya untuk dijual.
Saat ini banyak peternak yang beralih pada budidaya ayam petelur. Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapatkan relatif lebih tinggi.
Dengan adanya permintaan pasar yang tinggi mengenai kebutuhan telur dari ayam petelur ini pemasok telur kepasaran pun belum tercukupi.
Sehingga peluang usaha ayam petelur masih terbuka lebar untuk para peternak baru ayam petelur ini.
Peluang Usaha Ternak Ayam Petelur masih Terbuka Lebar
Telur merupakan bahan pangan yang sudah menjadi bahan pangan utama dalam kebutuhan rumah tangga sejak zaman dahulu.
Sebelum berkembangnya ayam petelur sebagai bahan utama pemenuh kebutuhan pangan, masyarakat sudah biasa mengkonsumsi telur ayam kampung yang dipelihara secara tradisional.
Bahkan sampai sekarang telur ayam kampung diyakini memiliki khasiat untuk ramuan jamu dan berguna untuk menyembuhkan penyakit.
Olahan masakan yang berbahan utama telur sangat populer di kalangan masyarakat.
Pembuatannya pun simpel dan dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai digoreng, direbus untuk dijadikan semur atau sambal balado dan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kue.
Telur mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi bagi kesehatan tubuh manusia.
Bibit ayam petelur saat ini memiliki harga cukup memiliki yang fluktuatif.
Karena ayam petelur saat ini cukup banyak meminatnya sehingga harga yang ditawarkanpun relatif tinggi.
Tetapi kualitasnya tentu sebanding dengan harga bibit ayam petelur yang dijual.
Mendapatkan bibit ayam petelur yang berkualitas dan terpecaya pun Anda tidak perlu ragu lagi.
Anda bisa mendapatkannya di berbagai toko online seperti di hobiternak.com yang menyediakan berbagai jenis bibit ayam petelur berkulitas dan siap untuk mengirimkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Tipe – tipe Ayam Petelur
Jenis ayam ras petelur atau biasa kita sebut sebagai ayam petelur terbagi menjadi dua jenis, yaitu ayam petelur medium dan ayam petelur ringan.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Ayam Petelur Medium
Ayam petelur medium memiliki ciri berbobot yang cukup berat dan dapat memproduksi telur dengan cukup tinggi.
Daging yang dihaslikan ayam petelur juga cukup banyak, oleh sebab itu ayam petelur medium juga disebut sebagi ayam dwi guna.
Ayam dwi guna ini memiliki arti bahwa ayam tersebut memiliki manfaat ganda yaitu dapat menghasilkan telur dan dapat menghasilkan daging.
Ayam petelur medium pada umumnya memiliki bulu yang berwarna coklat dan telur yang dihasilkannya pun juga berwarna coklat.
Harga telur coklat pada umunya lebih mahaldibanding dengan telur ayam yang berwarna putih sebab yang berwana coklat memiliki bobot yang lebih berat dari yang berwarnan putih.
Walaupun kandungan gizi yang terdapat pada ayam petelur tersebut sama tetapi orang lebih menyukai telur ayam yang berwarna coklat dibanding telur yang berwarna putih.
2. Ayam Petelur Ringan
Ayam Petelur Ringan atau biasa disebut sebagai ayam petelur putih. Ayam jenis ini mampu menghasilkan lebih dari 260 butir per tahunnya.
Dibalik produksi telur ayam yang melimbah ini ternyata ayam putih memiliki kelemahan, yaitu sangat peka terhadap suara keributan dan cuaca yang panas.
Ayam petelur ringan ini juga memiliki sifat mudah kaget, pada hal ini jika ayam memiliki sifat mudah kaget akan membuat produktifitas telur pada ayam akan menurun.
Tentunya hal inilah yang akan menjadi kendala para peternak. Walaupun begitu peternak pasti akan memaksimalkan perawatan serta keamanan pada ayam agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ayam petelur ringan ini memiliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut :
- Memiliki bulu berwarna putih
- Berbadan ramping
- Memiliki mata yang bersinar
- Jengger berwarna merah
Baca juga : ? Cara Mudah Menentukan Modal Ternak Ayam Petelur 100 ekor
Langkah – langkah Beternak Ayam Petelur
Sebelum melangkahkan kaki untuk terjun ke beternak ayam petelur mulai dari usia bibit.
Maka peternak juga perlu menyiapkan beberapa langkah – langkah awal yakni persiapan bibit, perawatan DOC/ bibit ayam petelur, pemberian pakan ayam petelur, penecegahan/ pengendalian penyakit, dan masa panen.
Mari kita pelajari pejelasanya sebagai berikut ini :
1. Penyiapan Bibit Ayam Petelur
Dalam beternak tentunya peternak akan mempersiapkan segala hal untuk membuat produksi ayam serta telur meningkat.
Hal ini didukung oleh indukan ayam yang memiliki tubuh yahg sehat erta berasal dari penetasan yang baik.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan DOC ayam petelur harus berasal dari indukan yang bisa menghasilkan telur dalam jumlah maupun kualitas telur yang baik.
Adapun ciri – ciri indukan ayam petelur yang unggul adalah sebagai berikut :
- Masa bertelur dalam kurun waktu yang lama
- Memiliki pertumbuhan badan yang bagus
- Daya tahan terhadap penyakit cukup kuat
- Produktivitas dan bobot telur yang dihasilkan cukup tinggi
- Memiliki bulu – bulu halus dan penuh pada tubuhnya
- Tubuh sehat dan tidak cacat
- Memiliki nafsu makan yang baik
- Pada dubur ayam tidak terdapat bekas tinja
- Sayap dan paha simetris
- Ayam bergerak bebas dan lincah
- Memiliki suara yang nyaring
Untuk mendapatkan DOC ayam petelur tantunya kita dapat menemukan penjual DOC di berbagai wilayah seperti jual bibit ayam petelur jawa timur, jual bibit ayam bandung, dan jual ayam petelur surabaya.
Atau Anda bisa dapatkan juga di hobiternak.com
2. Perawatan DOC Ayam Petelur
Setelah peternak mengetahui tata cara mendapatkan dan mengetahui DOC ayam petelur yang baik, kini peternak juga harus mengetahu bagaimana cara merawat DOC ayam petelur yang baik dan benar.
Perawatan DOC ayam yang baik adalah dimulai dengan pemberian air gula jawa pada saat DOC datang pertama kali.
Letakan DOC pada kandang bok yang sudah dari awal peternak sudah mempersiapkan.
Setelah itu berilah air gula jawa, hal ini bertujuan untuk mengembalikan stamina serta membuat kekebalan tubuh meningkat DOC yang hilang pada saat perjalanan menuju tempat peternakan.
Untuk pakan dan minum sebaiknya diletakan berdekatan agar DOC ayam mudah dalam menjangkau makan dan minum tersebut.
Kemudian peternak harus selalu memeriksa tempat pakan dan minum setiap hari sebab penyakit dan bakteri bisa ditularkan dari tempat pakan yang kotor.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan pada ayam petelur yang baik dan benar adalah salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya ayam petelur.
Sebab pemberian pakan sangat erat kaitannya dengan untung rugi dalam usaha. Mengingat pakan ayam petelur tidaklah murah.
Dalam pemeliharaannya ayam petelur dapat dipelihara dengan sistem koloni tetapi untuk ayam petelur ini disarankan agar menggunakan kandang baterai.
Dengan menggunakan kandang baterai akan membuat peternak mudah dalam mengontrol kesehatan ayam serta memudahkan peternak dalam memanen telur ayam.
Pemberian pakan ayam petelur dibedakan berdasarkan umur pada ayam, yaitu periode strater, grower, dan layer.
- Periode Grower untuk umur ayam 0 – 4 minggu
- Periode Grower untuk ayam umur 4 – 16 minggu (masa pertumbuhan)
- Periode Layer untuk umur ayam 16 – sampai akhir masa pertumbuhan (masa produksi telur)
Untuk pemberian pakan ayam ini peternak dapat memberikan pakan pabrikan atau yang sudah jadi dalam kemasan.
Atau peternak juga dapat meracik sendiri pakan dengan takaran seimbang serta sesuai dengan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh ayam petelur.
Untuk peternak yang ingin meracik sendiri pakan ayam layer petelur harus memiliki takaran komposisi yang pas untuk ayam layer ini.
Bahan pakan yang dibutuhan untuk ayam layer peterlur biasanya terdiri dari beberapa komponen di bawah ini :
Jenis Bahan Pakan | Presentase (%) |
Jagung | 50 % |
Dedak Padi | 10 % |
Bungkil Kedelai | 28 % |
Kapur/ LSG | 9 % |
DCP | 2,5 % |
Garam | 0,3 % |
Vitamin Premix | 0,1 % |
Mineral Premix | 0,1 % |
Total | 100 % |
Pada pemberian vitamin serta mineral premix peternak harus menyesuaikan dosis dengan rekomendasi yang tertera pada kemasan tersebut.
Bahan baku tersbut dapat diganti dengan bahan baku lain tergantung pada ketersediaan di tempat peternak tersebut.
Baca juga : Pakan Ayam Petelur Berkualitas Hasil Telur Melimpah
Untuk waktu dalam pemberian pakan sebaiknya diberikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Biasanya dalam sehari ayam layer petelur membutuhkan 100 gram pakan yang dikonsumsi.
Pembagian dan waktu dalam pemberian pakan ayam layer petelur adalah sebagai berikut :
- Jam 07.00 (Pagi) diberikan pakan sebanyak 30 – 40%
- Jam 16.00 (Sore) diberikan pakan sebanyak 60 – 70%
Pemberian pakan tersebut lebih banyak diberikan pada waktu sore hari dikarenakan pada waktu sore hari keinginakan makan ayam petelur lebih besar.
Dalam pemberian pakan usahakan peternak harus tepat waktu agar menghindari ayam dari sterss.
4. Pencegahan Penyakit
Serangan penyakit dapat menjangkit Ayam Petelur kapan saja, maka dari peternak dapat mencegahnya dengan selalu menjaga kebersihan kandang.
Pembersihan kandang dilakukan secara rutin, dapat dilakukan selama seminggu 2 kali.
Jika pada bagian kandang ada yang mengalami kerusakan, peternak harus segera memperbaiki kandang yang rusajk tersebut.
Agar ayam petelur yang dibudidayakan tetap dalam keadaan sehat bebas dari penyakit yang disebabkan oleh virus maka ayam harus diberi vaksinasi.
Vaksinasi pada ayam dapat diberikan dengan vaksin NCD, vaksin cacar, dan vaksin anti-RCD. Pada saat vaksinisasi ayam harus dalam keadaan sehat.
Pemberian dosis pada ayam juga harus tepat, selain itu alat yang digunakan juga harus dalam keadaan bersih dan steril.
Baca juga : 6 Jenis Penyakit Ayam Petelur yang Mematikan. Simak Penjelasannya
5. Pemanenan
Ayam petelur akan mulai memproduksi telur ketika memasuki umur 4 bulan.
Pada umur tersebut ayam petelur dapat bertelur sebanyak 3 kali dalam sehari, jumlah telur yang dihasilkan ayam petelur dalam seharinya tidak dapat ditentukan.
Menurut para peternak yang telah sukses dalam beternak ayam petelur, ayam peterlu dapat bertelur hingga 3 butir dalam sehari.
Hal ini tentunya dapat ditingkatkan lagi dengan cara penambahan rasum pda pakan ayam petelur.
Masa pemanenan telur ini dapat dilakukan 3 kali dalam sehari, dalam setahun ayam petelur ini dapat menghasilkan 200 butir telur.
Tentu jumlah tersebut merupakan jumlah yang tidak sedikit. Dengan perawatan yang baik dan intensif serta pemberian pakan yang mengandung gizi tinggi dan penambahan rasum pada setiap pakannya akan lebih meningkatkan jumlah produksi telur dalam perharinya.
Bagaimana ? Anda tentu tertarik bukan untuk mengembangkan usaha ternak ayam petelur ini.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembang usaha ternak ayam petelur silahkan bisa pesan bibit ayam petelur ditempat kami. Kami menyediakan bibit ayam petelur usia baru saja menetas dan siap mengirimkan pesanan hingga keseluruh wilayah Indonesia.
Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini untuk mendapatkan infomasi harga lebih lengkapnya :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506