2 Jenis Pakan Ayam Joper yang Mudah Dicari & Efisien Digunakan – Untuk menghasilkan pakan ayam joper agar cepat besar maka peternak perlu mengetahui berbagai macam nutrisi yang terdapat di dalam pakan ayam joper.
Adapun nutrisi yang diperlukan ayam seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Jenis – Jenis Pakan
Terdapat dua jenis pakan ayam, yaitu pakan utama dan pakan campuran (alternatif).
Pakan utama dibutuhkan sebagai sumber energi yang mengandung berbagai kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral penting.
Pakan ini biasanya disebut dengan konsentrat ayam joper.
Sedangkan pakan campuran atau pakan alternatif, adalah pakan yang diberikan untuk menunjang pertumbuhan pada ayam joper.
Dengan ditambah pakan utama atau konsentrat ayam joper, maka kandungan nutrisi yang terdapat di dalam pakan akan lebih maksimal dan pertumbuhan ayam joper juga lebih baik.
1. Pakan Utama Ayam Joper
Pakan utama ayam joper bisa berupa pakan pabrikan yang di produksi untuk ayam ras pedaging seperti konsentrat.
Konsentrat pun ada berbagai jenis, yang biasanya dibedakan dari tekstur dan disesuaikan dengan usia ayam.
Untuk ayam joper yang berusia 1 hari hingga 3 minggu sebaiknya diberikan pakan konsentrat yang bertekstur halus atau mash (berbentuk tepung).
Baca juga : Lengkap, Asal Usul Ayam Joper atau Kampung Super
Adapun jenisnya, kami menyarankan Anda untuk menggunakan konsentrat jenis 511, BR-1, atau AKA-1 sampai ayam berumur 3 minggu.
Sedangkan untuk pakan ayam joper umur 1 bulan peternak mulai bisa memberikan pakan alternatif atau bisa dicampur dengan pakan utama atau pakan konsentrat ayam joper.
Setelah ayam joper berusia di atas 3 minggu, Anda bisa memberikan pakan konsentrat yang sudah bertekstur agak kasar. Seperti BR-2, AKA-2, atau 512.
2. Pakan Campuran Ayam Joper
Setelah pakan utama, terdapat pula pakan campuran yang mana bertujuan untuk memperlengkap kandungan nutrisi dari pakan utama.
Pakan campuran juga bisa menjadi alternatif pengurangan penggunaan pakan utama pabrikan yang harganya lebih mahal.
Pakan campuran tersebut bersumber dari pakan nabati dan pakan hewani yang didapatkan dari pakan – pakan alternatif lainnya.
Berikut ini akan kami jelaskan mengenai jenis-jenis pakan campuran untuk ayam joper yang bisa Anda gunakan.
a. Pakan Campuran dari Sumber Nabati
1. Bekatul atau Dedak Halus
Bekatul merupakan sisa bahan limbah penggilingan padi yang di haluskan, yang mana bekatul sudah sering digunakan sebagai bahan campuran pakan ayam.
Di dalam bekatul, terdapat kandungan protein, lemak, dan serat kasar yang baik untuk ayam.
Namun perlu menjadi catatan, penggunaan bekatul dalam pakan campuran tidak boleh melebihi 45% dari total formulasi pakan.
2. Jagung
Jagung merupakan produk pertanian yang banyak ditemukan di Indonesia.
Tanaman jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun pakan ternak.
Kandungan gizinya cukup tinggi sehingga jagung sangat baik digunakan sebagai campuran pakan untuk meningkatkan produktivitas.
Jagung juga mengandung pigmen karoten yang bermanfaat untuk membuat warna daging ayam menarik dan tidak pucat.
Penggunaan jagung sebagai pakan campuran dianjurkan kurang lebih sebanyak 20% dari total formulasi pakan.
3. Bungkil Kelapa
Pemanfaatan limbah bungkil kelapa banyak digunakan sebagai salah satu bahan pakan ternak karena, memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi.
Bungkil kelapa tersebut memiliki warna coklat tua dan coklat muda, namun yang paling cocok untuk digunakan adalah yang berwarna coklat muda.
Penggunaan bungkil kelapa untuk pakan campuran ayam joper juga dianjurkan tidak lebih dari 20% karena bungkil kelapa mudah basi atau tengik, sebab kandungan lemaknya yang tinggi.
4. Singkong
Kandungan karbohidrat dari singkong yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pakan alternatif ayam joper.
Penggunaan singkong untuk pakan ayam joper bisa dalam bentuk tepung atau singkong giling.
Tetapi, untuk penggunaannya dianjurkan tidak lebih dari 40%.
Baca juga : Pilih yang mana nih ? Ayam JOPER atau Ayam KUB
5. Bungkil Kedelai
Bungkil kedelai ini merupakan limbah dari pengolahan minyak kedelai, yang mana mempunyai kandungan protein dan energi metabolis yang tinggi.
Meskipun kandungan serat kasarnya rendah, Anda jangan khawatir karena bisa dilengkapi dengan penggunaan tepung ikan.
Dalam formulasi pakan, penggunaan bungkil kedelai lebih baik jumlahnya dibawah 40%.
Perlu di ingat, pemberian kedelai sebagai ransum pakan adalah kedelai yang sudah di olah terlebih dahulu seperti bungkil.
b. Pakan Campuran dari Sumber Hewani
1. Tepung Ikan
Tepung ikan umumnya berasal dari sisa-sisa pengolahan ikan yang tidak terpakai.
Kandungan gizi dalam tepung ikan yaitu protein yang cukup tinggi.
Namum terkadang kandungan gizinya berbeda -beda, sesuai dengan jenis ikan dan juga merek nya.
Tepung ikan dapat dibuat dengan sederhana yaitu dengan menjemur dibawah sinar matahari, untuk penghalusan dapat ditumbuk atau digiling.
Karena harga tepung ikan cukup tinggi, maka penggunaannya hanya sekitar 10% saja sehingga bisa menghemat pengeluaran.
2. Tepung Udang
Kandungan dari tepung udang ialah protein yang cukup tinggi, berkisar antara 43 – 47 %.
Bahan ini menjadi salah satu alternatif pakan campuran untuk ayam joper.
Tepung udang berasal dari industri udang yang kualitas gizinya tergantung dari bagian yang tergiling.
Kulit udang atau bagian udang yang masih dapat dimanfaatkan dan berkualitas banyak terdapat pada kepala dan kaki.
3. Tepung Tulang
Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral, yang umumnya mengandung calcium 24 – 25% dan phospor 12 – 15%.
Sifat dari tepung tulang ialah sebagai pelengkap, jadi untuk pemakaiannya hanya sedikit.
4. Tepung Kerang
Merupakan sumber calcium dengan kandungan hampir 36%. Tepung kerang ini sering digunakan alternatif sumber calcium jika ketersediaannya melimpah dan murah.
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
081246482525
CS 2
081931409353
CS 3
085647723888