Ayam buras merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah tersebar di seluruh pelosok nusantara.
Ayam buras (Bukan Ras) tidak memiliki istilah ayam buras petelur maupun pedaging.
Hal ini disebabkan ayam buras bertelur dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya.
Di Indonesia, jenis ayam buras lebih populer dengan sebutan ayam kampung.
Sedangkan ayam buras tidak hanya ayam kampung melainkan mencakup jenis yang jauh lebih beragam.
Berikut diuraikan mengenai jenis-jenis ayam buras yang sering diternakkan masyarakat Indonesia.
1. Ayam Kampung
Ayam kampung merupakan satu dari jenis ayam buras yang paling sering kita temui.
Biasa dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Pertumbuhan ayam kampung jika dibandingkan dengan ayam ras memang sedikit lebih lambat, produksi telur ayam kampung bila dibandingkan dengan ayam petelur juga relatif lebih rendah.
Namun, tidak sedikit masyarakat lebih tertarik ternak ayam kampung karena tekstur dan rasa lebih lezat dibandingkan dengan ayam ras.
Pembuatan kandangnya tidak harus taat pada persyaratan tertentu dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar, ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit serta harga jual telur dan dagingnya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam ras.
Oleh karena itu ayam kampung banyak diminati di bidang usaha karena mudah beradaptasi terhadap kondisi lingkungan dengan cara perawatan dan pemeliharaan yang terbilang sangat mudah.
2. Ayam Arab
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul ayam arab.
Ada yang menyebutkan berasal dari jazirah arab yang dibawa TKI lalu di kembangkan di Malang tetapi ada juga yang mengatakan ayam ini bukan berasal dari arab melainkan ayam kampung dari Belgia.
Terlepas dari itu, jika dilihat bulu bagian kepala hingga leher berwarna putih seperti kerudung “Pak Haji”.
Dari situlah banyak yang menyebutnya sebagai ayam arab.
Jika dilihat dari fisiknya, ayam arab cenderung lebih kecil dibandingkan dengan ayam kampung.
Namun tidak diragukan lagi, ayam arab memiliki kemampuan bertelur sangat menjanjikan yakni rata-rata bisa mencapai 225 per tahun.
Ayam Arab juga tidak memiliki naluri mengeram sekuat ayam kampung sehingga sangat cocok dikembangkan untuk usaha ternak.
3. Ayam KUB
Ayam Kampung Balitbangtan (KUB) merupakan ayam hasil persilangan antara sesama ayam kampung yang telah di seleksi dan memiliki beberapa keunggulan.
Jenis KUB ini merupakan hasil penelitian dari Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan).
KUB merupakan jenis ayam yang bisa dijadikan sebagai ayam pedaging dan petelur.
Tidak kalah dengan ayam ras petelur dan ayam kampung, produktifitas telur KUB cukup tinggi bisa mencapai 2x lipat jenis ayam kampung biasa, dalam satu tahunnya mampu menghasilkan sebanyak 160-180 butir.
Selain sebagai penghasil telur, ayam KUB bisa juga dijadikan ayam pedaging unggul yang mana dalam usia 70 hari bisa mencapai bobot 9 ons hingga 1 kg.
Tidak heran bila peternakan ayam di Indonesia tertarik untuk ternak ayam KUB.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
4. Ayam Kedu
Ayam Kedu merupakan hasil persilangan antara jenis ayam buras asli Indonesia.
Pertumbuhan dan produksi telurnya cukup tinggi hampir sama seperti ayam lokal.
Jenis jenis ayam kedu banyak kita jumpai dengan beragam warna yaitu hitam, putih, lurik serta perpaduan hitam dan putih.
Dari ketiga ragam warna kedu ini paling sering kita jumpai yaitu warna hitam.
Ayam kedu biasa di ternakkan untuk di ambil daging dan telurnya, namun karena memiliki bentuk dan warna yang khas sehingga banyak yang menjadikan sebagai hobi.
Harga jualnya juga terbilang cukup tinggi.
5. Ayam Kate
Bagi masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan ayam kate.
Ayam yang terkenal dengan keunikannya dan menggemaskan tentunya.
Ayam kate sangat populer karena tubuhnya yang mungil, ukuran tubuhnya ½ atau ¾ dari ayam biasa.
Dari postur tubuhnya yang unik dan mungil itulah yang menjadi daya tarik sendiri bagi penghobi ayam hias meskipun ayam kate tidak memiliki kemampuan bertelur dan bukan merupakan jenis ayam pedaging unggul.
6. Ayam Joper
Ayam kampung super yang biasa kita kenal ayam joper (Jowo Super) merupakan ayam persilangan antara ayam petelur dengan ayam kampung.
Ayam kampung ini relatif banyak di kembangkan oleh peternak karena masa pemeliharaannya yang singkat.
Yang mana kurang lebih 60 hari sudah bisa di panen. Berat ayam joper bisa mencapai 8 ons – 1 kg.
Ada beberapa hal yang perlu di ketahui sebelum memulai budidaya ayam kampung, mulai dari cara dan persiapan kandang yang di butuhkan.
Kandang ayam kampung bisa dengan sistem umbaran dan bisa juga dengan sistem semi intensif.
7. Ayam Pelung
Ayam pelung merupakan ayam buras lokal yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat.
Jenis ayam yang biasa di pelihara untuk tujuan hobi.
Yang mana memiliki postur tubuh besar tegap, kokok panjang, berirama dan sering dijadikan ajang kontes berkokok.
Ayam pelung juga memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Selain itu perawatannya juga mudah seperti jenis ayam pada umumnya.
Jadi, tidak heran bila pelung memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Jenis-jenis ayam Indonesia tentunya memang cukup beragam yang bisa kita jumpai di pasaran pada umumnya.
Seperti jenis-jenis ayam buras yang sudah di jelaskan diatas, masih ada jenis-jenis ayam buras lainnya yakni ayam ketawa, ayam bali, ayam kalosi, ayam nunukan, ayam merawang.
Beberapa jenis ayam buras sudah punah dan sudah jarang kita jumpai seperti ayam sentul, ayam kintanan, ayam ciparage.
Apakah Anda tertarik untuk memelihara Ayam Buras tersebut ? Jika Anda tertarik bisa juga pesan ditempat kami ya.
Kami sediakan mulai dari usia baru saja menetas untuk jenis ayam produksi.
Untuk ayam hias kami sediakan mulai dari usia 1 bulan hingga usia dewasa.
Yuk tunggu apalagi silahkan bisa pesan ayamnya ditempat kami ya.
Informasi lebih lengkap mengenai daftar harga, cara pemesanan, cara pembayaran, cara pengiriman dan konsultasi GRATIS! Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-2028-8686
CS 2
0895-6124-93491
CS 3
0898-9274-749