Kisah Dosen Arsitektur yang Sukses Dalam Menekuni Usaha Ternak Bebek

Dosen merupakan pekerjaan seseorang yang telah memiliki jenjang pendidikan yang tinggi. Dalam kesehariannya dosen merupakan peran penting berjalannya suatu ilmu perkuliahan dalam bangku universitas. Dosen memang pekerjaan yang sangat mulia, disamping mengajar dosen dapat mengembangkan bakat dan minatnya untuk diterapkan di dunia luar bangku perkuliahan. Hal ini dialami oleh seorang dosen jurusan Teknik Arsitektur di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat bernama Purwanto Joko Slameto yang sukses dalam menekuni bisnis ternak bebek.

Purwanto Joko Slameto
Purwanto Joko Slameto

Pada mulanya Joko yang berprofesi sebagai dosen ini sangat menyukai olahan dari daging bebek. Dari sini muncul ide yang mendorong untuk mengembangkan ternak bebek sendiri. Usaha ternak bebek ini bernama Bebek Anugrah Barokah Gede (ABG). Mengapa usaha ternak bebek milik dosen ini dinamakan ABG ? Karena bebek yang dijual oleh Joko usianya masih muda jadi dinamakan ABG, selain itu nama ini digunakan agar menarik perhatian para pembeli bebek nantinya. Tentu saja hal ini merupakan ide cerdas dalam hal dunia pemasaran atau marketing.

Bisnis ternak bebek ini ia mulai dengan ujicoba menternakan bebek sejumlah 50 ekor. Karena tidak adanya pengalaman dari berternak bebek, bebek yang berhasil ia besarkan hanya berjumlah 30 ekor saja.Namun hal ini bukan penghambat Joko dalam melanjutkan usaha ternak bebek. Dengan adanya kejadian ini akan memberikan pelajaran serta pengalaman yang bisa dijadikan bekal untuk lebih serius dalam berternak bebek

Joko pun lebih gencar dan serius dalam menjalankan usaha ternak bebek. Ia mengeluarkan modal 1,5 juta untuk membeli bibit bebek muda sebanyak 200 ekor. Bermodalkan lahan yang tidak terpakai miliknya di dengan luas 100m persegi, Joko menjalankan usaha sembari mempelajari sistem usaha yang akan ia kembangkan dan menjalin jaringan untuk pemasaran bebek nantinya. Dalam hal ini di lihat dari luas kandang yang digunakan terkadang memang luas lahan bukan menjadi kendala besar yang kadang menjadikan masalah tersendiri bagi sebagian masyarakat yang merasa takut untuk memulai ternak bebek karena ketiadaan lahan. Memang ternak lahan sempit memerlukan teknik yang biasa di sebut dengan “Sistem Ternak Bebek Intesif di Lahan Sempit

Baca Juga!  Mengapa Harga Bebek Lebih Mahal Dari Ayam???

Kematian yang dari hasil ternak bebek kedua yang Joko ternakan mengalami angka kematian yang lebih sedikit. Ia menerapkan sistem perbandingan perkawinan dengan skala 1:5. Sehingga angka kematian bebek menjadi lebih berkurang.

Kesuksesan Joko tentunya tidak lepas dari kejeliannya dalam mengamati suatu usaha yang perlu terus tumbuh. Dalam hal penetasan memang menjadi peluang tersendiri. Bibit bebek atau biasa di sebut dengan DOD (Day Old Duck) biasanya akan menghasilkan penjantan hampir 50%, dan selama ini DOD jantan kerap dianaktirikan atau di pandang sebelah mata. Penetas lebih menyukai DOD betina karena DOD betina memiliki harga jual yang lebih tinggi dan sebagai indukan produksi telur. Jadi DOD jantan memang dijual lebih murah ketimbang DOD betina.

Kesuksesan Joko sukses terus meningkat dalam memperkenalkan dan mengembangkan penjualan itik jantan muda dalam bentuk bebek potong (karkas). Joko telah mempunyai target untuk menyuplai bebek ke restoran yang menyediakan olahan dari bebek di daerah Solo dan Yogyakarta. Dalam peningkatan luasan cakupan usaha pemasaran bebek milik Joko merambah sampai ke Surabaya.

Di Kota Pahlawan ini permintaan bebek hidup dan bebek ungkep (prasaji) cukup tinggi. Meskipun tingkat persaingannya juga cukup tinggi karena banyaknya peternak yang berasal dari daerah itu sendiri, Joko juga mengaku ikut meramaikan persaingan itu.

Bebek Peking Dewasa
Bebek Peking Dewasa

Tidak hanya di Kota Surabaya, ternyata Joko juga mencoba ekspansi usaha bebek potong dan bebek prasaji ke daerah Jakarta. Dalam memulai usahanya di Jakarta, Joko mencoba mensurvei restoran – restoran yang menghidangkan olahan dari bebek. Kemudian Joko juga membuka sistem kemitraan di Jakarta agar lebih mudah dalam memasok kebutuhan restoran. Sistem kemitraan yang ditawarkan Joko adalah dengan memberikan modal berupa bibit DOD yang mendapatkan potongan harga.

Baca Juga!  Analisa Usaha Ternak Bebek Pedaging Peking 500 Ekor 

Pada setiap mitra yang di bangun di Jakarta, Joko memandu dalam pemilihan lahan, pembuatan kandang, pemeliharaan sampai pada penjualan. Joko yang merupakan mahasiswa lulusan Universitas Bina Nusantara ini menyampaikan pesan bagi yang tertarik dalam menekuni usaha beternak bebek agar terus menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Menurut Joko dari usaha ternak bebek ini dapat juga dikembangkan menjadi usaha yang mengarah ke masakan atau ke kuliner.

*Sumber 

Bagi anda yang tertarik untuk berternak bebek. Kami dari hobiternak.com menyediakan bibit bebek Hibrida, Peking KW, dan Mojosari. Kami siap mengirimkan ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau dengan kargo hewan. Silahkan hubungi layanan pelanggan kami di :

SMS/CALL/WHATSAPP

0812 2028 8686

Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426

Telkomsel:
0812 2028 8686
0822-2123-5378

AXIS:
0838-6918-5523

Rate this post
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA