Rahasia Sukses Kandang Bebek Pedaging Kering

Kandang Bebek Peking Pedaging Dengan Metode Kandang Kering – Pemeliharaan bebek secara konvensional untuk saat ini dinilai kurang efektif karena bebek dilepasliarkan di alam terbuka.

Akibatnya pertumbuhan daging bebek tidak bisa terkejar secara maksimal dan pendapatan peternak menurun.

Bicara mengenai ternak bebek pedaging, salah satu bebek yang cukup unggul untuk dijadikan bebek pedaging adalah bebek peking.

Untuk meningkatkan produksi daging bebek peking maka kita bisa menggunakan kandang bebek peking metode kering.

Baca juga : Ternak Bebek Peking VS Ternak Bebek Hibrida, Pilih Mana ?

Kandang Bebek Peking/ Bebek Pedaging
Bebek Peking / Bebek Pedaging yang merupakan salah satu jenis bebek pedaging unggul

Apa yang dimaksud dengan Metode Kandang Kering ?

Metode kandang kering adalah peternak melakukan pemeliharaan secara intensif dengan metode kering, di mana pemeliharaan lepas liar dialihkan melalui dikandangkan.

Dengan cara ini bebek hanya beraktivitas di dalam kandang.

Jadi untuk aktivitas makan dan minum bebek berada di dalam kandang dan kita dapat menghilangkan penggunaan kolam.

Penggunaan air hanya untuk pemberian minum, membersihkan peralatan kandang, membersihkan area kandang, dan beberapa penggunaan lainnya.

Dan tempat minumnya bisa menggunakan tempat minum model galon yang digantung atau diletakkan di alas kandang dengan ganjal batako di bawahnya agar posisinya agak lebih tinggi.

Bisa juga jika dibuatkan saluran air di salah satu sisi kandang untuk tempat air minumnya, bisa menggunakan paralon ataupun tempat minum otomatis semacam nipple untuk ayam petelur.

Baca juga : Mengenal Asal Usul & Sejarah Bebek Peking yang Mendunia

Baca Juga!  Perlukah Analisa Bebek Pedaging Sebelum Beternak?

Kandang untuk Bebek Peking dengan pemeliharaan Metode Kandang Kering

Lalu, seperti apa kandang bebek peking sistem kering? Pada umumnya ada 2 kategori kandang yang digunakan selama jalannya ternak, yaitu kandang brooding atau anakan dan kandang pembesaran.

  • Kandang brooding DOD bebek peking yang berbentuk boks untuk pemeliharaan anakan bebek peking pedaging mulai dari usia 0 hari hingga 21 hari.

  • Kandang pembesaran menggunakan kandang postal untuk pemeliharan bebek peking usia 22 hari sampai panen.

Model Kandang Boks untuk pemeliharaan DOD atau Bibit Bebek Peking Pedaging

Contoh gambar Kandang DOD Peking yang berbentuk boks, bisa digunakan untuk anakan bebek sampai usia 3 minggu I image 2
Contoh gambar Kandang DOD Peking yang berbentuk boks, bisa digunakan untuk anakan bebek sampai usia 3 minggu I image 2

Kandang untuk pemeliharaan bibit bebek peking pedaging bisa menggunakan kawat ram agar kotoran bebek tidak mengotori kandang namun langsung jatuh ke bawah kandang.

Dengan cara ini peternak tidak perlu membuang alas kandang boks setiap hari.

Bahan lain yang bisa digunakan untuk pengganti bahan ram atau kawat adalah bambu anyaman.

Dimana bahan ini lebih murah dan terjangkau dan diukur jarak anyaman 1-1,5 cm.

Kapasitas 100 DOD membutuhkan kandang brooding dengan luas 2 x 1 m.

Model Kandang ini digunakan sejak DOD masuk kandang anakan hingga bibit berumur 3 minggu.

Model Kandang untuk pembesaran Bebek Peking Pedaging :

Jenis Kandang postal adalah kandang dengan bentuk memanjang yang dapat ditempati banyak bebek I image 3
Jenis Kandang postal adalah kandang dengan bentuk memanjang yang dapat ditempati banyak bebek I image 3

Kandang ternak bebek peking yang berumur lebih dari 3 minggu mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda.

Pada fase ini bebek bisa mulai dipindah ke kandang postal.

Jenis kandang postal adalah kandang dengan bentuk memanjang yang dapat ditempati banyak bebek.

Seluruh aktivitas bebek seperti makan, minum, dan istirahat dilakukan di dalam kandang.

Metode ini biasanya digunakan untuk pemeliharaan secara intensif.

Ukuran kandang ternak bebek peking tipe postal menyesuaikan dengan banyaknya bebek yang dipelihara.

Baik ukuran kandang bebek peking 100 ekor, ukuran kandang bebek peking 500 ekor, ataupun ukuran kandang bebek peking 1000 ekor.

Baca Juga!  5 Jenis Obat Herbal untuk Meningkatkan Produktivitas pada Bebek

Kepadatan kandang untuk fase pembesaran ini adalah per m2 diisi 10-12 ekor bebek.

Tips untuk Pemeliharaan Kandang Sistem Kering

Meskipun pemeliharaan menggunakan sistem kandang kering yang tanpa adanya kolam di dalam kandang, peternak tetap harus menjaga kondisi alas kandang agar tidak lembab dan tidak bau. 

Penyebab utamanya adalah kotoran atau feses bebek yang cenderung cair.

Lantai kandang yang digunakan adalah dari sekam padi, agar tidak lembab maka lantai harus sering dicek kondisinya.

Kandang yang terlalu lembab menyebabkan adanya penumpukan amonia yang dapat membuat sistem pernapasan bebek menjadi terganggu dan pada akhirnya terserang penyakit.

Maka dari itu, apabila ada sekam yang lembab, dapat ditaburi sedikit demi sedikit sekam yang baru.

Namun apabila memang kondisinya sudah cukup parah, sekamnya bisa diganti saja.

Untuk mengatasi bau kandang, peternak dapat menggunakan produk probiotik seperti EM4, Starbio, atau Biodekstran.

Jika menggunakan EM4, maka bisa ditambahkan dengan air kemudian disemprotkan ke lantai kandang untuk mengurangi bau.

Dalam beternak bebek dengan metode kandang kering selain memberikan kesan bersih pada kandang, dengan tidak adanya pemberian kolam untuk bebek ternyata dengan metode ini peternak dapat terhindar dari bau bebek yang tidak sedap.

Dengan penerapan kandang bebek peking yang baik metode kering, ternak bebek terhindar dari bau yang membuat udara menjadi bersih serta lingkungan sekitar tidak tercemar.

Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan DOD bebek peking, bebek hibrida dan bebek mojosari baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa.

Kami siap mengirimkan keseluruh wilayah Indoneseia yang terjangkau kargo hewan.

Untuk pemesanan hubungi kami segera di :

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
0813-6330-7506

CS 2
0895-6127-93491

CS 3
0812-2028-8686

Promo DOC KUB
5/5 - (2 votes)
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA