Ayam broiler merupakan salah satu unggas yang cukup banyak dipelihara sebagai ayam pedaging.
Sebagai penghasil daging yang cukup potensial dan harga dagingnya yang cukup terjangkau menjadikan ayam broiler sebagai ayam yang cukup banyak penggemarnya.
Jumlah peternak yang tertarik dengan potensi ayam broiler dari tahun ke tahun semakin bertambah seiring dengan kebutuhan daging ayam yang mengalami peningkatan.
Ada beberapa alasan yang membuat Ayam Broiler cukup banyak diminati sebagai hewan ternak :
- Mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat
- Broiler 35 hari sudah bisa dipanen
- Penghasil daging yang berserat lunak sehingga saat dalam proses pemasakan tidak memerlukan waktu yang lama
- Daging yang dihasilkan cukup banyak
- Mempunyai daging bagian dada yang lebih besar dan licin
Ayam broiler sendiri mempunyai beberapa strain, namun tidak semua jenis strain yang sudah ada dapat di kembangbiakkan di Indonesia.
Jenis kandang ayam broiler
Ayam broiler biasanya dipelihara dalam 2 jenis kandang.
Pada tahap awal umur 0-3 minggu bisa menggunakan kandang pemeliharaan DOC.
Kandang untuk pemeliharaan DOC ini terbuat dari tripleks atau kayu atau bahan lainnya.
Kandang ini dilengkapi dengan pemanas buatan yang pada tahap awal dihidupkan selama 24 jam untuk menjaga agar DOC dalam suhu ruangan yang ideal.
Setelah umur 2-3 minggu DOC dapat dipindahkan ke dalam kandang pembesaran.
Kandang pembesaran ayam broiler
A. Kandang Postal
Kandang tersebut berbentuk persegi panjang, dengan diberi alas kandang berbentuk sekam yang tebalnya sekitar 7-10 cm.
Fungsi sekam tersebut sebagai penyerap berbagai cairan dan kotoran. Sehingga kandang tidak lembab.
Bila sekam agak lembab maka bisa dilakukan upaya pembalikan sekam.
B. Kandang Panggung
Kandang panggung adalah kandang dengan sistem kolong sehingga lantai renggang (slat).
Kandang panggung mempunyai tinggi kolong sekitar 0,5 meter – 1,5 meter dari permukaan tanah.
Untuk lantai dibuat renggang sehingga sirkulasi udara menjadi lancar.
Kandang ini mempunyai sistem lantai renggang atau alas berlubang sehingga memudahkan saat membuang kotoran ayam.
Sisa makanan, minuman dan kotoran akan jatuh ke bawah sehingga peternak tinggal mengumpulkan dan membersihkan.
Kandang panggung sebaiknya terbuat dari bahan yang kokoh sehingga dapat bertahan beberapa tahun dan tidak mudah roboh.
Untuk bahan pembuatan kandang panggung dapat berupa bambu atau kayu yang diatur sedemikian rupa sehingga kaki ayam tidak mudah terperosok.
Kelebihan kandang panggung adalah :
- Mempunyai lantai yang renggang sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik
- Lantai kandang tidak kotor karena kotoran atau sisa makanan langsung jatuh ke bawah sehingga lantai kandang kering dan mengurangi kontak ayam dengan kotoran
- Mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh litter seperti coccidiosis.
C. Kandang semipostal (modifikasi)
Kandang semipostal adalah kandang yang mempunyai sistem penggabungan antara kandang postal dan kandang panggung.
Kandang ini berupa kandang panggung sedangkan pada lantai di tutup dengan terpal/ bahan lainnya dan di atas terpal tersebut ditaburi sekam (litter).
Kandang ini mempunyai beberapa kelebihan :
- Dapat mencegah lecet pada kaki ayam
- Pembersihan kandang relatif lebih mudah
- Litter masih dapat difungsikan sebagai
Kekurangan kandang semipostal :
- Rentan terhadap penyakit
- Lantai kandang lebih mudah kotor karena adanya sisa makanan, minuman dan kotoran ayam
- Sisa makanan/ minuman dan kotoran ayam tidak segera terbuang.
- Biaya relatif lebih mahal.
D. Kandang close house
Saat ini ada inovasi baru dalam pembuatan kandang yaitu dengan sistem kandang close house.
Kandang close house mempunyai beberapa fasilitas yang cukup lengkap.
Kandang closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan dengan melakukan pengaturan ventilasi yang baik sehingga mengurangi stress pada hewan ternak.
Kandang close house mempunyai fasilitas :
- Fan (kipas) adalah alat yang menciptakan pergerakan udara
- Evaporative cooling pad
Alat pendingin udara yang memanfaatkan penguapan air. - Controller (climate controller) adalah alat untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara dalam kandang.
- Tirai kandang (penutup sisi kandang sehingga ayam terlindung dari gangguan luar).
Untuk menentukan jenis kandang yang akan digunakan biasanya dipengaruhi beberapa hal:
- Kesiapan biaya untuk pembuatan kandang
- Jumlah populasi yang dipelihara
- Faktor keamanan lingkungan terutama dari hewan predator
Untuk biaya kandang ayam broiler 500 ekor, maka membutuhkan biaya yang berbeda tergantung dari jenis dan ukuran kandang
Untuk peternak pemula bisa menggunakan kandang yang biaya pembuatannya cukup terjangkau yaitu jenis kandang postal atau kandang panggung.
Untuk luas kandang disesuaikan dengan jumlah ayam yang dipelihara.
Ukuran kandang ayam broiler
Kandang ayam broiler mempunyai ukuran yang berbeda tergantung jenis/ type kandang dan umur ayam.
Untuk menentukan luas kandang maka diperlukan data berapa banyak populasi ayam yang akan dipelihara.
Untuk kandang pemeliharaan DOC dalam 1 meter persegi bisa muat sekitar 60 ekor ayam.
Jadi jika ayam yang dipelihara sekitar 500 ekor maka luas kandang sekitar 8,3 meter persegi (di bulatkan menjadi 9 meter persegi).
Sedangkan untuk kandang ayam pada masa panen mempunyai kapasitas 6-8 ekor ayam per meter persegi.
Sehingga jika jumlah ayam yang dipelihara ada 500 ekor maka luas kandang sekitar 63 meter persegi.
Selain kandang, sarana dan prasarana hal lain yang perlu dipersiapkan adalah :
- Pemanas buatan
- Tempat pakan dan minum
- Gudang tempat penyimpanan bahan pakan dan minum ayam.
Demikian beberapa informasi mengenai jenis kandang ayam broiler.
Tentukan kandang sesuai kebutuhan finansial (modal) yang dimiliki.
Sehingga penggunaan kandang lebih maksimal dan lebih tepat guna.
Dan jika Anda ingin mencari bibit atau DOC ayam broiler, kami hobiternak.com menyediakan. Pengiriman dapat menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau kargo hewan. Hubungi kami segera di nomor bawah ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0813-6330-7506
CS 2
0895-6127-93491
CS 3
0812-2028-8686
###nra