Salah satu usaha agrobisnis yang saat ini cukup diminati oleh masyarakat baik digunakan sebagai sampingan atau pokok adalah bisnis ayam petelur dan pedaging.
Usaha bidang ini mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Namun sebagai masyarakat yang baru saja mulai terjun ke usaha peternakan perlu diwaspadai dengan adanya janji terkait keuntungan yang besar akan tetapi diluar dugaan.
Karena biasanya ada yang tidak mendapatkan untung namun malah justru rugi, hal ini perlu dilakukan analisa tepat sebelum memulai usaha.
Kendala utama yang biasanya dialami oleh peternak pemula yaitu dari segi permodalan, maka tak heran jika sering kali dijumpai ada yang menginginkan sistem kemitraan.
Sistem kemitraan adalah kesepakatan kerja sama antara dua orang atau bahkan lebih yang sama-sama bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis.
Namun berbicara mengenai usaha ternak, bisnis ayam petelur bisa dikatakan jenis agrobisnis yang memiliki peluang yang menjanjikan dan berisiko rendah.
Hal ini bisa diketahui karena tingkat keuntungan yang diperoleh saat budidaya jenis ayam ini beragam mulai dari 4 -7 % per bulannya.
Selain itu, untuk pemeliharaan harus tepat dan benar hal ini bertujuan agar ayam terhindar dari berbagai macam penyakit dan tentunya supaya bisa dipanen dengan hasil yang maksimal.
Selain itu menggunakan teknisi yang semakin maju dan kekinian mengikuti perkembangan.
Telur ayam kampung adalah salah satu jenis yang saat ini menjadi primadona di kalangan masyarakat.
Permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun maka tak ayal ayam petelur semakin dilirik oleh peternak dalam menjalankan usahanya.
Salah satu usaha ayam petelur yang saat ini mengalami perkembangan cukup pesat adalah bisnis ayam elba.
Ayam elba adalah Ayam yang bisa dikatakan memiliki produktifitas tinggi karena dari jumlah 100 ekor yang dipelihara bisa menghasilkan antara 80 sampai 85 butir telur setiap harinya.
Dengan jumlah produktivitas tersebut maka tak heran jika ayam ini dijuluki sebagai ayam elba kampung petelur super.
Berat telur ayam elba yang dihasilkan kurang lebih 58 – 62 gram atau rata-rata sekitar 60 g setiap butirnya sehingga dalam 1 kg bisa terisi 17 butir. Untuk cangkang pada telurnya berwarna putih.
Ayam elba mempunyai paruh, kulit, cakar dan jari yang berwarna merah. Selain itu memiliki jengger tunggal yang warnanya merah.
Untuk warna ayam elba sendiri memiliki berbagai macam seperti ayam kampung namun mayoritas berwarna merah dan putih.
Pada daun telinganya berwarna putih atau perak. Untuk cakar tidak berbulu dan jengger serta pial cukup lebar.
Dan bobot dewasa betina sekitar 1,1 kg tentunya lebih kecil jika dibandingkan ayam elba jantannya yang mana berkisar 1,3 kg.
Selain memiliki beberapa kelebihan tentu ayam ini juga ada kekurangannya.
Berikut kami paparan beberapa kelebihan dan kekurangan ayam elba sebagai berikut :
No | Kelebihan Ayam Elba | Kekurangan Ayam Elba |
1 | Saat usia 4,5 sampai 5 bulan ayam elba sudah mulai belajar bertelur. | Ayam elba hampir sama dengan ayam arab yang mana tidak mengerami telurnya. |
2 | Dalam setahun ayam elba bisa bertelur sampai 300 butir. | Untuk menetaskan telur yang jumlahnya cukup banyak tersebut biasanya dengan bantuan mesin tetas. |
3 | Jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa ukuran telur ayam elba lebih besar. | Ukuran dagingnya kecil |
4 | Jika dilihat secara ekonomi ayam ini cukup hemat karena kebutuhan pakan ayam elba hanya sekitar 70 gram per ekor dalam setiap harinya. | |
5 | Karena warna nya yang menarik atau cantik maka tak heran ada beberapa orang yang menjadikan ayam elba sebagai hiasan di halaman rumah. |
Baca juga :
Ayam elba termasuk dalam strain ayam kampung yang pada usia 4,5 bulan sudah mulai bertelur. Dalam setahun ayam elba dapat memproduksi telur sampai 300 butir. Untuk ukuran telur ayam elba sendiri lebih besar dibandingkan dengan ayam kampung biasa.
Jika dilihat dari fisiknya, antara ayam elba dengan ayam arab berbeda cukup jauh. Dari warna bulu, bentuk kaki dan produktivitasnya cukup berbeda jauh.
Berbicara mengenai bisnis maka rasanya kurang lengkap jika tidak membahas seputar harga ayam elba yang satu ini.
Semakin sulitnya dalam mendapatkan DOC maka juga sangat berpengaruh terhadap pakan, harga ayam elba di tingkat peternak yang terkadang tinggi namun kemudian rendah.
Harga ayam elba dipasar memang belum bisa dikontrol akan tetapi bisa diperkirakan atau prediksi.
Dalam penentuan strategi penjualan yang tepat, maka bisa terhindar dari kerugian dan memperoleh keuntungan yang tentunya menjanjikan atau sesuai yang diharapkan.
Untuk faktor penentu harga ayam elba biasanya tergantung dari ukuran atau daerah masing – masing.
Seperti halnya pada saat ini harga jual ayam elba jatim, jabar dan Daerah Istimewa Yogyakarta usia siap dewasa betina berkisar Rp 130.000 / ekor dan jantannya sekitar Rp 155.000 / ekor sedangkan DOC nya antara Rp 7.300 – 11.500.
Dengan kata lain harga ayam elba tersebut akan berbeda jika pembelian di luar jawa yang mana bisa di atasnya.
Harga ayam elba tersebut berbeda dikarenakan jika pemesanan dari jawa maka belum termasuk ongkos kirim, tes laboratorium, dan biaya dokumen.
Namun, untuk meminimalisirkan biaya tersebut bisa juga dipesan untuk bibitnya biasanya kisaran antara Rp 11.000 sampai 16.000.
Selain itu, pemesanan diatas 2 boks sudah termasuk ongkos kirim dan biaya dokumen lengkap sehingga pembeli tinggal mengambil di kargo bandara dengan menunjukkan no SMU yang kami kirimkan di hari pengiriman.
Kami dari hobiternak.com menyediakan DOC dan ayam Elba siap bertelur. Untuk pemesanan silahkan hubungi no tersebut dibawah ini
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
081246482525
CS 2
081931409353
CS 3
085647723888
Agus Harianto, S.Pt adalah alumni Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan praktisi peternakan berpengalaman.
Bersama team hobiternak.com beliau berkontribusi membagikan panduan dan tips seputar peternakan ayam, bebek, dan hewan ternak lainnya, yang disusun praktis dan mudah dipahami untuk semua kalangan.