Dari mana Asal Usul Ayam KUB? – Daging ayam kampung memang sangat populer dan banyak disukai oleh masyarakat di Indonesia.
Tekstur daging ayam kampung cenderung kenyal, lembek, gurih dan khas sehingga menjadi salah satu kuliner yang tidak ter gantikan.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Berbagai jenis kuliner masakan khas di Indonesia, seperti ayam goreng, ayam bakar, ayam ungkep, ayam betutu, hidangan opor, dan lain sebagainya bahan utamanya menggunakan daging ayam kampung.
Tidak lengkap rasanya bila masakan opor digantikan menjadi daging sapi, daging kambing atau jenis daging yang lainnya.
Beberapa pengamat pasar pun memberitahukan bahwa kebutuhan stok daging ayam kampung untuk konsumsi restoran dan warung – warung makan kecil memiliki permintaan yang tinggi.
Bahkan telur ayam kampung pun banyak dicari untuk menjadi hidangan lauk dan sebagai penunjang kesehatan.
Tetapi di balik keunggulan ayam kampung tersebut, ada kelemahannya.
Apa saja kelemahan ayam kampung ini?
Perlu kita ketahui bahwa kelemahan ayam kampung yakni genetik pertumbuhan dan produktivitas telurnya cukup rendah.
Hal ini dikarenakan belum adanya bibit dengan kualitas yang baik sertanya adanya sifat mengeram.
Selain itu juga pemeliharaan ayam kampung pun masih banyak yang bersifat tradisional atau tanpa sistem pemeliharaan yang baik serta pemberian pakannya pun tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi si ayam.
Tetapi, masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
Sebab sudah ada penelitian yang menemukan bahwa ada jenis ayam kampung dengan keunggulan memiliki pertumbuhan yang cepat, produktivitas telur tinggi serta dengan sifat mengeram yang rendah.
Jenis Ayam Apakah itu?
Ayam kampung yang saat ini kita kenal memiliki pertumbuhan yang baik ini disebut dengan nama Ayam Kampung Unggulan atau biasa disebut sebagai Ayam KUB.
Ayam KUB merupakan ayam yang berasal dari penelitian Balai Penelitian Ternak, Badan Litbang Pertanian.
Jenis ayam ini memiliki keunggulan berupa produktivitas telur ayam dengan jumlah 160 – 180 butir/ per ekor dalam setahun.
Selain itu bobot yang dihasilkan ayam KUB ini berkisar antara 800 – 1000 gr selama pemeliharaan 10 minggu.
Jika dibandingkan dengan bobot ayam kampung biasa, pertumbuhan ayam KUB agar mencapai bobot maksimal memerlukan waktu 16 – 20 minggu.
Dari mana Asal Usul Ayam KUB?
Jenis ayam KUB ini merupakan galur pertama yang dilepas oleh Kementrian Pertanian dari hasil penelitian Ayam KUB.
Untuk jenis rumpun nya yakni dari Ayam Kampung dengan SK Menteri Pertanian NO. 274/Kpts/SR.120/2/2014.
Sementara itu ayam kampung sendiri merupakan hasil domestikasi dari ayam hutan merah (Gallus gallus) yang dipelihara secara turun – temurun di wilayah Indonesia.
Asal usul ayam KUB ini ternyata diawali tahun 1997-1998 di Balai Penelitian Peternakan Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Balai peternakan ini berinisialisasi untuk melakukan penelitian pembibitan ayam kampung dengan mendatangkan indukan ayam kampung dari beberapa daerah di Jawa Barat terutama untuk daerah Cipanas – Cianjur, Jatiwangi – Majalengka, Pondok Rangon – Depok, Ciawi – Bogor, dan Jasinga – Bogor.
Sebelum ayam diseleksi, ayam terlebih dahulu dipelajari karakteristik produktivitas ayam kampung dari berbagai daerah.
Hal ini bertujuan agar dalam menentukan kriteria seleksi dapat tepat dan sebagai perbaikan mutu berkelanjutan melalui progam penelitian yang dijalankan.
Ciri-ciri Ayam KUB
Walaupun memang terbilang varietas baru, tetapi penampilan luar dari ayam KUB ini secara umum memang hampir sama dengan ayam kampung pada umumnya.
Tampilan luar yang terlihat terdapat pada pola bulu, corak bulu lurik, kerlip bulu keemasan/ perak, jengger tunggal/ pea, serta warna pada kaki seperti putih, kuning, hitam atau keabu-abuan.
Walaupun diarahkan sebagai ayam kampung penghasil telur unggul, ternyata ayam ini juga memiliki keunggulan sebagai ayam kampung pedaging.
Masa panen ayam KUB yaitu pada umur 10-12 minggu dengan bobot sekitar 850 – 1,047 gram.
Keunggulan-keunggulan Ayam KUB
Seperti penjelasan kami di atas bahwa ayam KUB ini memang memiliki keunggulan–keunggulan yang tidak dimiliki ayam kampung pada umunya.
Berikut poin–poinnya:
1. Produksi telur = 160 – 180 per tahun
2. Produksi telur _(henday)_ = 50%
3. Puncak produksi telur = 65% – 70% (pada usia 27 minggu)
4. Umur pertama bertelur = 20 – 22 minggu
5. Berat telur = 35 – 45 gram
6. Bobot = 1.200 – 1.600 gram (20 minggu)
7. Lebih tahan terhadap penyakit
Selain itu ayam KUB ini merupakan jenis ayam Parent Stock atau dapat di ilangkan dengan jenis ayam lokal lainnya.
Biasanya ayam KUB betina dijadikan sebagai bibit galur kemudian disilangkan atau dikawinkan dengan pejantan ayam lokal lain yang memiliki pertumbuhan bobot yang bagus, seperti ayam pelung, gaok, sentul, dan nunukan.
Tujuan dilakukannya persilangan ini agar dapat menghasilkan bibit ayam final stock pedaging dengan bobot yang tinggi.
Cara memilih indukan ayam KUB agar menghasilkan keturunan atau bibit yang baik yakni dapat dilihat dari pertumbuhan bobot dan banyaknya produktivitas telur yang dihasilkan.
Ya, Hobiternak menyediakan indukan ayam KUB. Pemesanan tersedia secara eceran per ekor atau dalam bentuk paket. Satu paket indukan ayam KUB terdiri dari 1 ekor jantan dan 5 ekor betina.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha ternak ayam KUB.
Kami dari hobiternak.com menyediakan DOC KUB usia baru saja menetas.
Pengiriman dapat kami jangkau ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau kargo hewan.
Silakan hubungi Customer Service Hobiternak untuk mendapatkan informasi daftar harga DOC Ayam KUB TERBARU di wilayah Anda, cara pemesanan, cara pengiriman, dan konsultasi terkait bagaimana manajemen pemeliharaan Ayam KUB.
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506