Kandang Ayam merupakan komponen utama dalam menjalankan usaha dibidang peternakan.
Dalam pembuatan kandang ayam pejantan usahakan agar perbuatannya dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi ayam.
Melindungi ayam dari sengatan matahari, hujan dan terpaan angin.
Pembuatan Kandang Ayam Pejantan yang Mudah
Dalam beternak, perkembangan bibit atau DOC memerlukan kandang yang dapat memberikan kenyamanan.
Maka dalam hal pembuatan kandang harus memperhatikan kondisi di sekitar lingkungan kandang.
Karena lingkungan juga berpengaruh terahadap kesehatan ayam serta hasil produksi secara makasimal.
Fungsi Kandang bagi Ayam adalah sebagai berikut :
- Sebagai tempat untuk berkembang biak
- Tempat untuk berlindung
- Sebagai tempat pengendalian penyakit
- Tempat pembesaran bagi bibit/DOC
Dalam pembuatan kandang untuk ayam pejantan usahakan agar biaya yang dikeluarkan oleh peternak sesuai dengan modal awal.
Untuk pembuatan sebaiknya peternak menggunakan bahan yang relatif lebih murah dan bahan tersebut mudah didapatkan.
Pembuatan kandang yang baik juga harus disesuaikan dengan jumlah ayam pejantan yang akan dibudidayakan.
Untuk ukuran kandang ayam 1000 ekor peternak dapat membuat kandang dengan ukurang yang relatif lebih luas.
Jenis Kandang Berdasarkan dengan Bentuk Lantai
1. Kandang Litter
Kandang dengan sistem litter merupakan kandang yang menggunakan tanah sebagai litternya atau alas.
Dalam pembuatannya peternak dapat mengalasi lantai tanah tersebut menggunakan cor – cor an semen atau juga dapat menggunakan tanah sebagai medianya.
Untuk menghindari ayam pejantan terserang penyakit akibat kotoran yang ditimbulkan maka kandang dapat juga dilapisi dengan sekam padi dengan ketebalan 5 – 10 cm.
Penerapan lantai kadang dengan litter tersebut juga memberikan keuntungan yang baik bagi peternak.
Kandang menjadi mudah dalam pembuatannya, tahan lama, kokoh serta terhindar dari serangan hama tikus.
Biaya pembuatan kandang yang lebih murah serta bahan – bahannya pun mudah untuk ditemukan.
Untuk menjaga kandang agar tetap bersih dan terhindar dari gas amonia maka peternak harus selalu memperhatikan beberapa hal dibawah ini :
- Menjaga kebersihan kandang dengan mengganti sekam padi selama 1 minggu sekali
- Mengatur jumlah populasi kandang per meter persegi agar tidak terlalu padat
- Memberikan tambahan kapur pada litter agar penyerapan kadar air dan kelembaban udara semakin maksimal
- Melakukan perbaikan wadah minum agar tidak tumpah, karena jika tumpah akan membuat sekam mudah ditumbuhi jamur.
2. Kandang Panggung
Kandang Panggung istilah lain dari sebutan kandang slat. Tipe kandang slat/panggung tersebut memiliki ketinggian sekitar 2 m dari permukaan tanah.
Pada lantai kandang slat peternak biasanya membuatnya dengan bilah – bilah bambu yang disusun secara rapi dan teratur dengan jarak 1 – 2 cm.
Terdapat keuntungan dalam pembuatan kandang panggung tersebut diantaranya :
- Ayam menjadi lebih bersih
- Kandungan gas amoniak yang terdapat didalamnya tidak terlalu banyak, karena kotoran relatif jatuh kebawah melewati celah
- Jumlah ayam yang dipelihara dapat menjadi lebih banyak. Cara membuat kandang ayam pejantan dengan sistem kadang panggung ini pun cukup mudah dan dapat dilakukan oleh peternak.
JUAL DOC PETELUR MERAH, ARAB, ELBA
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Bagaimana Ukuran Kandang Ayam Pejantan yang Sesuai ?
Bagaimana ukuran Kandang Postal atau Panggung yang sesuai?
Bentuk kandang postal/panggung sangat cocok diterapkan oleh peternak.
Dalam pembuatan kandang panggung tersebut peternak dapat menyesuaikan dengan lahan yang akan dibangun kandang postal tersebut.
Tipe kandang panggung tersebut juga sangat cocok diterapkan pada bagian tanah datar, miring dan tergenang air.
1. Ukuran Kandang
Untuk pembuatan kandang ayam pejantan dengan jumlah yang cukup banyak maka luas kandang harus disesuaikan dengan kepadatan ayam pejantan yang ada.
Untuk jumlah ayam 1000 ekor maka pembuatan kandang dengan ukuran 600 meter persegi sehingga kepadatanya 17 ekor per meter persegi.
Lebar kandang sebaiknya tidak lebih dari 7 meter, hal di terapakan agar angin dapat masuk ke bagian tengah kandang sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
Dan untuk tinggi kandang tersebut, peternak dapat membuat dengan ukuran tinggi 3 meter persegi.
Tujuan dilakukannya adalah agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar, tidak panas sehingga ayam tidak kepanasan.
Bahan pembuatan kandang tersebut, peternak dapat menggunakan bambu sebagai kerangka kandang, ijuk atau asbes sebagai atap.
2. Bahan Pembuat Kandang Panggung
a. Rangka Kandang
Pada pembuatan rangka kandang ayam pejantan bahan yang dibutuhan adalah kayu bambu atau juga dapat menggunakan kayu kaso.
b. Dinding Kandang
Pada pembuatan dinding kandang bagian bawah dapat dibuat menggunakan batu bata yang dibeton dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Sebaiknya dalam pembuatannya tidak terlalu tinggi, hal ini bertujuan agar mengindari dari terpaan angin langsung dari ayam.
Selain melindungi dari terpaan angin, kandang panggung juga bertujuan untuk melindungi ayam dari serangan hewan buas, seperti ular dan predator lainnya.
Dinding kandang bagian atas dapat juga dibuat dengan menggunakan bilah – bilah bambu dengan jarak sekitar 1 ruas jari orang dewasa sehinga tidak menghalangi angin yang masuk.
c. Lantai Kandang
Kandang panggung menggunakan lantai yang beralaskan bambu dengan jarak anatar bambu skitar 1 – 2 cm.
Dalam peternakan biasanya lantai bambu tersebut kemudian dialasi menggunakan litter dari sekam padi.
Untuk lantai yang beralaskan sekam dikhususkan pada ayam yang masih berusia anakan.
Untuk ayam yang sudah memasuki masa produksi dapat dipindahkan kedalam kandang dengan lantai bambu tanpa semen.
Pembuatan lantai tersebut bertujuan agar kotoran ayam jatuh kebawah sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat.
d. Atap Kandang
Pembuatan atap kandang dapat menggunakan dari beberapa jenis atau, dapat juga berupa asbes, genteng dan atal galvanis.
Untuk pembuatan kandang ayam pejantan dari seng, sebainya dihindari karena seng dapat menimbulkan bunyi yang dapat mengagetkan ayam apabila tertimpa suatu benda.
3. Kandang Campuran
Model kandang campuran tersebut dibuat dengan cara menggabungkan antara kandang slat dengan kandang litter.
Sistem kandang tersebut memiliki perbandingan 2/3 untuk bagian kandang slat dan sisanya 1/3 untuk bagian kandang dengan sistem litter.
Penggunaan kandang campuran tersebut cukup mudah diterapkan dan peternak pun juga sudah banyak menerapkan kandang dengan sistem tersebut.
Hal tersebut dikarenakan, peternak biasanya menggunakan kandang campuran untuk memelihara ayam pejantan lebih intensif dan fokus selalu pada pembibitan.
Untuk ukuran kandang ayam pejantan, peternak dapat menyesuaikan ukuran kandang tersebut dengan jumlah ayam pejantan tersebut.
Ukuran kandang ayam 100 ekor cukup mudah diterapkan dan peternak dapat dengan mudah menyesuaikannya dengan jumlah ayam pejantan yang ada.
Kami dari hobiternak.com menyediakan berbagai jenis DOC Ayam Pejantan dan bisa mengirimkan ke seluruh Indonesia.
Untuk itu jika mau memesan segera hubungi kami di :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-2028-8686
CS 2
0895-6124-93491
CS 3
0898-9274-749
Nurasikin:)