Tips Ternak Lele: Strategi Sukses Agar Panen Lebih Memuaskan!

Berbudidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan. Disamping perawatannya yang cukup mudah, ada beberapa hal lainnya yang membuat banyak orang menggeluti usaha budidaya lele.

Yaitu karena lele mempunyai daya survival hidup yang tinggi, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan juga kaya manfaat.

Memulai budidaya ikan lele juga tidak terlalu membutuhkan skill dan pengetahuan yang tinggi. Hal yang paling penting saat anda akan memulai sesuatu termasuk beternak lele adalah anda harus yakin, telaten, serius, dan tekun.

Dalam beternak ikan lele ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan atau cara ternak lele yang baik dan benar dan hal penting yang harus anda ketahui jika akan beternak lele.

Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Kolam

Dalam hal beternak di dunia perikanan, pastilah kolam menjadi hal yang utama.  Dalam cara ternak lele yang baik dan benar, kolam adalah hal yang pertama kali dipersiapkan.

Karena kolam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya hewan yang akan kita pelihara. Untuk kolam lele sendiri terdapat banyak jenis pilihan kolam budidaya, seperti kolam terpal, kolam tanah, kolam tembok, ternak lele bioflok, hingga kolam drum.

Bagi anda yang baru akan memulai usaha ternak lele, kolam terpal cocok bagi anda karena biaya ternak lele kolam terpal lebih murah. Selain itu juga mudah dalam pembuatannya.

Pembuatan kolam sebaiknya di daerah yang dekat dengan sumber air. Air yang digunakan untuk mengisi kolam harus air yang bersih. Suhu kolam yang ideal untuk tumbuh kembang lele adalah sekitar 28oC hingga 32oC.

Ukuran kolam harus sesuai dengan jumlah lele yang akan dikembangbiakkan. Idealnya setiap 1 meter luas kolam dapat menampung sampai dengan 100 ekor lele.

Jangan sampai meletakkan bibit lele terlalu banyak di kolam yang sempit. Karena kepadatan yang tinggi di kolam dapat menyebabkan lele kekurangan oksigen dan mati.

Setelah kolam selesai dibuat, kolam harus melewati tahap pemupukan, pengapuran, hingga air kolam matang dan siap untuk dimasuki bibit. Air kolam yang berwarna kehijauan karena ditumbuhi lumut maknanya telah siap untuk digunakan.

Pemilihan Bibit

Bibit lele yang baik berpengaruh pada hasil panen yang baik pula. Maka dalam memilih bibit harus benar-benar cermat. Ciri-ciri bibit yang baik adalah yang bergerak aktif, lincah, responsif, dan tidak berdiam menggantung di air.

Tubuhnya normal tidak ada cacat, warna kulitnya mengkilap dan tidak terdapat bercak. Ukurannya seragam dan apabila diletakkan di kolam yang berarus, dia akan berenang melawan arah arus.

Bibit Ikan Lele yang Baik untuk ternak lele pemula
Pemilihan Bibit Ikan Lele yang Baik

Penebaran Bibit

Terdapat kesalahan yang acap kali terjadi pada kegiatan ternak lele pemula. Yaitu pada saat menebarkan bibit ke dalam kolam dilakukan dengan memasukkannya secara langsung.

Baca Juga!  Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele di Kolam Tanah: Tips Terbaik!

Hal tersebut kurang benar karena akan membuat bibit lele kaget, stress, dan akhirnya akan mati.

Cara ternak lele yang baik dan benar dalam hal penebaran bibit ialah dengan memasukkannya secara bertahap. Saat anda membeli bibit lele pasti akan mendapatkan wadah tempat bibit lele tersebut, baik berupa jerigen atau plastik.

Proses Menebar Benih Lele
Proses Menebar Benih Lele

Ketika anda akan memasukkan bibit tersebut ke dalam kolam, maka masukkan beserta wadahnya sekalian. Jika wadahnya berupa plastik, bisa dipindahkan dahulu ke dalam ember secara pelan-pelan.

Lalu biarkan selama 15 – 30 menit dan biarkan lele beradaptasi dengan suhu air di kolam. Setelah kurang lebih 30 menit, miringkan wadah tersebut dan biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya.

Dengan begitu, bibit lele tidak akan kaget dan stress. Penebaran bibit lele bisa dilakukan di waktu malam hari ketika kondisi lele akan lebih tenang dari pada siang hari.

Pemberian Pakan

Pakan merupakan hal yang penting dalam beternak ikan lele. Untuk jenis pakan sendiri terdapat dua macam yakni pakan alami dan pakan buatan.

Pakan alami bisa berupa biota air seperti fitoplankton dan cacing. Sedangkan pakan buatan bisa berupa pelet. Biasanya pakan alami sudah terdapat langsung dari kolam, sedangkan pakan buatan anda bisa membeli di toko pakan.

Pakan buatan berupa pelet mengandung protein dan vitamin yang baik bagi tumbuh kembang ikan lele.

Saat lele masih dalam bentuk bibit, selain pakan alami yang telah tersedia di dalam kolam, anda tetap harus memberikan pakan tambahan buatan yaitu pelet.

Pelet untuk bibit biasanya berbentuk crumble atau butiran. Jika lele sudah beranjak besar, pelet yang diberikan harus sesuai dengan besar atau panjang lele tersebut.

Pelet lele 781
Pelet lele 781 Sebagai Pakan Lele

Untuk menghemat budget, anda juga bisa memberikan lele pakan alternatif. Misalnya berupa keong yang telah dicacah, ikan rucah, campuran pelet, dedak, dan daun singkong, atau campuran dedak dan pelet saja.

Pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 3 kali sehari dan harus rutin. Namun untuk lele yang masih bibit, frekuensi pemberian pakan akan lebih banyak karena bibit lele mudah merasa lapar.

Pakan lele dari daun singkong untuk ternak lele pemula
Pakan alternatif lele dari daun singkong

Perlu anda ketahui, saat memberikan pakan untuk lele jangan sampai berlebihan. Karena lele tidak akan memakan sisa makanan yang ada apabila sudah kenyang.

Tips nya adalah dengan cara memberinya makan sedikit demi sedikit sambil melihat responnya. Apabila sudah terlihat malas untuk menyantap pakan, maka hentikan.

Karena sisa pakan berupa pelet akan tenggelam dan mengendap di dasar kolam. Endapan pakan tersebut bisa menimbulkan gas amonia yang bisa menyebabkan lele menjadi mati.

Namun jangan sampai anda telat memberikan pakan karena lele tergolong hewan yang kanibal. Lele akan memangsa temannya sendiri ketika sedang kelaparan, terutama kawan yang ukurannya lebih kecil.

Baca Juga!  10 Penemuan Ikan Lele Terbesar di Dunia

Pengelolaan Kualitas Air

Kualitas air kolam juga tidak boleh anda lupakan. Jangan sampai air kolam kotor dan mengakibatkan lele menjadi terserang penyakit.

Apabila sudah tercium bau busuk karena ada timbunan pakan di dasar kolam, maka segera bersihkan. Kuras air kolam sepertiga bagian bawah, lalu penuhilah kembali air kolam dengan air baru yang bersih.

Kolam yang baik biasanya berwarna kehijauan karena itu menandakan banyaknya biota air berupa lumut yang baik bagi ikan lele. Ketika mendekati masa panen, warna air kolam akan berubah menjadi kemerahan.

Untuk menghindari lele yang kepanasan, anda juga bisa menambahkan tanaman seperti eceng gondok di permukaan kolam.

Ternak Lele Pemula Harus Memperhatikan Kualitas Kebersihan Air Kolam
Kualitas Kebersihan Air Kolam Harus Selalu Dijaga

Pengendalian Hama dan Penyakit

Meskipun lele termasuk ikan yang tangguh dan tahan penyakit dibandingkan ikan tawar lainnya, tidak menutup kemungkinan lele akan terserang hama dan virus penyakit.

Untuk menghindari hal tersebut, kebersihan air kolam harus selalu anda perhatikan. Berilah saringan atau pelindung pada pipa saluran pengeluaran dan pemasukan air agar hama hewan liar tidak bisa masuk.

Jika lele sudah terkena penyakit, berilah penanganan yang tepat dengan memberikan obat yang sesuai dengan penyakit tersebut. Anda juga bisa menambahkan antibiotik ke dalam kolam sebagai langkah pencegahan terhadap virus dan penyakit. 

Proses Panen

Setelah masa pemeliharaan selama kurang lebih 2,5 – 3 bulan lele biasanya telah siap untuk dipanen. Ukuran panen ikan lele dalam satu kilo rata-rata berisi 5 – 9 ekor lele.

Lele dikurangi jumlah pakannya satu minggu sebelum panen. Dan satu hari sebelum panen, lele tidak diberi makan agar tidak buang air ketika dipanen.

Gunakan alat bantu berupa serok atau jaring untuk memudahkan penangkapan ikan lele. Kuras sebagian air kolam hingga tersisa kurang lebih setinggi 10 cm.

Saat anda memanen, gunakanlah sarung tangan untuk melindungi tangan anda dari patil lele. Lakukan sortasi setelah semua ikan selesai dipanen.

Lele Sangkuriang
Lele Sangkuriang yang Siap Panen

Budidaya atau cara ternak lele yang cara baik dan benar memerlukan ketelatenan dan keseriusan. Anda bisa memulai budidaya ikan lele dengan membeli bibit sedikit terlebih dahulu.

Apabila berhasil, anda bisa meneruskan kegiatan tersebut dengan frekuensi jumlah lele yang diternakkan lebih banyak. Dengan mengikuti cara ternak lele yang baik dan benar dengan hati-hati dan cermat, budidaya ikan lele akan menyenangkan untuk ditekuni.

Ada banyak cara dalam beternak ikan lele, seperti cara budidaya ikan lele di kolam tanah, cara budidaya ikan lele di kolam terpal, dan cara ternak lele di kolam tembok.

Bagaimana, apakah anda siap untuk beternak ikan lele? Pastikan anda menerapkan cara ternak lele yang baik dan benar ya. Selamat mencoba.

Kata Terkait : ternak lele bioflok, kentungan ternak lele 1000 ekor, ternak lele pemula, biaya ternak lele kolam terpal, cara budidaya ikan lele di kolam tanah, cara budidaya ikan lele di terpal, cara ternak lele di kolam tembok, 

<Karina Nur Arifah>

5/5 - (22 votes)
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA