8 Cara Mudah Meningkatkan Produktivitas Telur Ayam Kampung – Ayam kampung termasuk ayam yang tidak teratur dalam bertelur.
Ada yang bertelur sepanjang waktu.
Namun ada beberapa di antaranya yang setelah bertelur, mengerami dan mengasuh anak-anaknya setelah itu berhenti cukup lama untuk bertelur kembali.
Sampai-sampai peternaknya heran mengapa ayamnya tidak bertelur lagi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ayam kampung tidak rutin berproduksi.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Konsumsi pakan yang kurang mengandung protein, terserang penyakit, berasal dari bibit yang tidak unggul, sedang mengasuh anak-anaknya, cuaca ekstrim terutama panas terik juga mempengaruhi produktivitas ayam.
Langkah–langkah Meningkatkan Produktivitas Telur Ayam Kampung
Untuk meningkatkan produktivitas telur yang cukup tinggi, maka peternak perlu memperhatikan berbagai jenis faktor pemeliharaan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ayam kampung.
Di antaranya dapat kita lihat pada beberapa point di bawah ini :
1. Nutrisi Makanan
Saat ayam masuk masa produktif yaitu umur ayam sekitar 5 bulan keatas, maka berikan makanan yang tinggi nilai nutrisinya.
Untuk meningkatkan produktivitas telur ayam kampung pun terdapat pada nutrisi yang terdapat di dalam pakan atau ransum.
Dalam ransum makanan sehari-hari yang mengandung air, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan protein.
Makanan yang mengandung protein tinggi adalah siput atau bekicot.
Hewan tersebut relatif mudah dicari disekitar sawah terutama musim hujan.
Anda tinggal memotong menjadi ukuran yang kecil untuk memudahkan ayam menyantapnya.
Baca juga : 7 Jenis Bahan Pakan yang Menjadi Sumber Protein Nabati Untuk Konsumsi Ayam Kampung Super
2. Menyapih anak ayam
Pemberian makanan minimal diberikan 2 kali dalam sehari. Ini untuk menjaga agar ayam tidak kekurangan asupan nutrisi bergizi.
Bila ini dilakukan terus menerus sampai ayam siap untuk bertelur maka produksi telur akan meningkat dengan pesat, dibandingkan dengan ayam yang diberikan makanan dengan asupan gizi yang kurang memadai.
Ayam yang sedang mengasuh anak ayam akan berhenti bertelur untuk sementara waktu.
Bila anda memiliki mesin penetas telur, maka ayam anda tidak perlu mengasuh anak-anak ayam karena saat ia bertelur tugas mengerami telah diambil-alih mesin penetas.
Setelah menetas pun tidak perlu mengasuh karena nanti akan dimasukkan dalam boks khusus dan diberi lampu 40 watt.
Dengan begitu ayam akan terus – meneus bertelur.
Bila anda tidak punya mesin penetas, maka saat anak ayam menetas langsung dipisah dan diletakkan dalam kotak yang diberi lampu 40 watt agar selalu hangat.
Dengan demikian ayam akan kembali bertelur kembali.
3. Menggunakan Mesin Penetas
Memang ada keuntungan yang didapat saat kita menggunakan mesin penetas telur.
Waktu yang digunakan ayam untuk mengerami dan mengasuh anak-anaknya telah diambil-alih oleh mesin penetas.
Jadi ayam hanya fokus bertelur saja sepanjang tahun. Jika kita kalkulasi ayam bertelur biasanya sekitar 15 butir yang tidak tentu bertelur per hari.
Kemudian mengerami selama 21 hari, mengasuh anak-anaknya sekitar 100 hari.
Jadi dalam 1 tahun ayam hanya mengalami masa produksi sekitar 2,5 kali saja.
Dengan jumlah sekitar 37 butir telur per tahun.
Tentu ini kurang menguntungkan bagi para peternak.
Baca juga : Tips Mudah Cara Membuat Mesin Penetas Telur Sederhana
Jika kita menggunakan mesin penetas, waktu yang digunakan ayam untuk mengerami akan diambil alih oleh mesin penetas.
Setelah menetas bisa langsung di letakkan dalam box yang mempunyai penghangat ruangan. Jadi ayam hanya bertugas bertelur saja.
Jika kita secara maksimal dalam perawatan, ayam akan menghasilkan sekitar 123 telur per tahun.
Suatu jumlah yang lumayan dibandingkan saat perawatan biasa yang hanya menghasilkan sekitar 37 telur saja.
4. Memandikan Ayam
Ayam setelah bertelur cukup banyak, biasanya sudah menunjukkan tanda-tanda akan mengeram.
Jika kita ingin ayam tersebut terus bertelur, anda cukup memandikan ayam tersebut setiap pagi selama 4 hari berturut-turut.
Setelah dimandikan segera lepas diumbar diluar kandang. Biasanya seminggu setelah proses pemandian, ayam tersebut bisa bertelur kembali.
Tentu anda harus memperhatikan cuaca pada saat itu. Jika mendung bahkan hujan, proses pemandian jangan dilakukan.
Dikhawatirkan ayam akan kedinginan yang bisa mengakibatkan kematian.
5. Kawin Silang
Ayam yang berasal dari keturunan yang tidak unggul akan menghasilkan keturunan yang rendah dalam berproduksi.
Maka perlu dilakukan perkawinan silang agar anak yang dihasilkan mempunyai produktivitas bertelur yang tinggi.
Beberapa contoh ayam yang mempunyai produktivitas telur yang tinggi adalah ayam Arab.
Pada kawin silang kita sebaiknya mengetahui alur keturunan dari ayam yang akan kita kawin silangkan agar benar-benar menghasilkan bibit yang unggul.
Sedangkan ayam Pelung mempunyai postur yang besar cocok untuk pedaging.
Sekarang ini ada perkawinan silang antara ayam Pelung dan ayam petelur yang menghasilkan ayam Joper yang ayam tinggi produksi telur dan dagingnya.
6. Kawin Suntik
Kawin suntik belum begitu umum digunakan dalam masyarakat. Umumnya kawin suntik digunakan pada hewan sapi.
Pada kawin suntik, kita tidak perlu mengetahui alur keturunan pejantan yang akan dikawin-silangkan.
Kita cukup meminta agar ayam kita disuntik dengan bibit yang berasal dari bibit ungul.
Hal ini di sebut Inseminasi Buatan atau di singkat IB. Dalam hal ini proses kawin buatan dengan memasukan sperma ke induk ayam.
7. Modifikasi Kandang
Umumnya ayam kampung diumbar dalam lingkungan kandang yang luas.
Namun untuk membuatnya berproduksi lebih banyak, perlu dibuatkan kandang seperti pada ayam petelur.
Jadi ayam tidak banyak bergerak jadi energi yang dikeluarkan akan lebih sedikit. Dengan begitu ayam akan fokus bertelur.
Disamping itu ayam yang dibuat dalam kandang terbatas, makanan lebih teratur dan terkontrol kebersihan dan kandungan gizinya.
8. Pemberian Vaksinasi
Disamping itu ayam perlu diberikan vaksinasi misalnya ND (Newcastle Disease) untuk mengatasi penyakit sampar atau tetelo.
Hindari penggunaan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Jika memang sakit, segera dikarantina dan jika memungkinkan diobati dengan obat-obatan alamiah.
Obatan alamiah tidak mempunyai efek samping terhadap produksi daging, telur yang dihasilkan oleh ayam. Selagi penggunannya tidak berlebihan tentunya.
Baca juga : Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Vaksinasi Pada Ayam Joper ?
9. Usia Ayam
Usia yang paling baik untuk bertelur adalah setelah ayam berumur 8 bulan.
Itulah saat yang tepat untuk meningkatkan produktivitas secara maksimal.
Setelah 8 bulan ayam tetap dapat berproduksi tetapi jumlahnya semakin menurun.
Demikianlah beberapa cara agar produktivitas telur ayam kampung meningkat.
Disamping itu kebersihan kandang tetap mendapat prioritas utama.
Semua cara itu saling berkaitan dan saling melengkapi demi keberhasilan yang lebih baik lagi.
Selamat mencoba, silahkan klik di daftar harga mesin penetas telur otomatis dan hubungi kami untuk pembelian mesin penetas telur otomatis.
Kami menyediakan berbagai macam jenis ayam hias serta mesin penetas telur otomatis. Silahkan hubungi kami kapan saja di:
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-4648-2525
CS 3
0819-3140-9353