Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Bagi Pemula

Di masa saat ini dimana tingkat pengangguran cukup tinggi dan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat orang berpikiran untuk memulai usaha sendiri.

Terdapat banyak pilihan untuk jenis usaha yang akan di jalankan, seperti berwirausaha, berjualan, beternak, dan pilihan lainnya.

Nah diantara banyak pilihan tadi, beternak merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan. Misalnya dengan beternak lele. Karena beternak lele perawatannya mudah dan gampang dilakukan terutama bagi pemula.

Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Cara Budidaya lkan Lele di Kolam Terpal

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal bagi pemula terhitung relatif mudah. Biaya yang dibutuhkan untuk ternak lele di kolam terpal juga lebih sedikit dibandingkan dengan kolam tembok. Kolam terpal memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

Keunggulan dan Kelemahan Kolam Terpal

  • Biaya pembuatan kolam lebih murah
  • Tidak memerlukan lahan khusus yang luas
  • Pengontrolan terhadap ikan lele lebih mudah
  • Ikan lele lebih terhindar dari bibit penyakit daripada ikan yang dipelihara di kolam tanah.
  • Hasil panen ikan lele tidak akan berbau lumpur dan tanah

Namun disamping kelebihan tersebut, kolam terpal tidak bisa dibuat secara permanen. Pakan tambahan untuk ikan yang dipelihara di kolam terpal juga sedikit lebih banyak.

Terkadang juga terjadi kebocoran, tetapi anda bisa memilih terpal yang berkualitas agar tidak mudah bocor.

Ciri-ciri terpal yang berkualitas adalah terpal buatan pabrik dengan bahan semi karet dan tingkat kerapatannya tinggi. Pada tiap sambungan terpal harus di press untuk menghindari kebocoran.

Lele Phyton di Kolam Terpal
Lele Phyton di Kolam Terpal

A. Pembuatan Kolam Terpal

Kolam terpal sendiri terdapat dua macam, yaitu yang menggunakan kerangka bambu dan kolam terpal dengan dinding tanah. Berikut ini cara membuat kolam terpal.

1. Kolam Terpal dengan Kerangka Bambu

Kolam terpal dengan kerangka bambu cocok diterapkan untuk ternak lele pemula. Berikut cara untuk membuat kolam terpal dengan kerangka bambu dengan ukuran 5m x 2m x 1m.

Kolam terpal dinding bambu
a. Penggalian Tanah

Langkah pertama adalah menggali tanah. Penggalian tanah ditujukan untuk membantu terpal menahan beban atau debit air.

Untuk kolam ukuran 5m x 2m x 1m, galilah tanah sedalam 50 cm dengan ukuran panjang dan lebar nya 5m x 2m. Setelah tanah digali, pastikan dasar tanah rata dan bersih dari sampah ataupun paku, batu, dll. Buatlah kemalir atau parit di tengah kolam agar memudahkan proses memanen ikan lele.

b. Kerangka Bambu

Setelah kolam selesai digali, buatlah kerangka untuk dinding kolam yang berbahan dasar bambu.

Kerangka bambu dipotong dengan setinggi 1 m dan untuk kerangka yang dipasang mendatar, panjang nya sesuai dengan panjang dan lebar kolam yang telah ditentukan. Pasang kerangka bambu dengan pola seperti pagar dan pasanglah mengelilingi area kolam.

Contoh Kerangka Bambu untuk Kolam Terpal
c. Pemasangan Terpal

Tahap selanjutnya adalah pemasangan terpal. Pilihlah terpal berkualitas seperti yang telah kita jelaskan diatas tadi.

Untuk ukuran kolam 5m x 2m x 1m maka terpal yang dibutuhkan adalah terpal dengan ukuran 8m x 5m. Namun, sebelum terpal dipasang di kolam sebaiknya terpal dicuci dulu dan digosok-gook sampai bersih untuk menghilangkan zat kimia di lapisan terpal.

Setelah terpal di cuci, pasanglah terpal mengikuti bentuk kerangka kolam. Pasanglah terpal dengan hati-hati agar terpal tidak robek dan bocor. Pada bagian pojok terpal dilipat sampai rapi.

Kemudian isilah air dengan tinggi kira-kira 30 cm agar memudahkan dalam melihat apakah pemasangan sudah rapi atau belum.

Jika sudah dipastikan rapi, ikatlah lipatan pada ujung terpal menggunakan tali dan tambatkan pada kerangka bambu. Setelah itu pengisian air ditambah hingga ketinggian 50 cm.

Contoh Terpal untuk Kolam Terpal
d. Pemupukan Kolam

Proses yang terakhir adalah pemupukan kolam agar pH air bisa sesuai dengan kebutuhan hidup dari lele. Anda bisa menyiapkan pupuk dari kotoran kambing atau sapi sebanyak 15 kg, kemudian pupuk tersebut dibagi ke dalam beberapa karung.

Karung yang berisi pupuk dimasukkan ke dalam kolam dan biarkan mengapung selama 8 hari. Selain menggunakan pupuk, anda bisa juga menggunakan ramuan herbal.

Caranya, larutkan 4 sendok ramuan herbal ke dalam 5 liter air dan tambahkan 2 sendok garam dapur. Setelah larutan tercampur rata, tuangkan larutan tersebut ke dalam kolam dan diamkan kolam selama 8 hari.


Setelah 8 hari, angkatlah karung yang berisi pupuk tadi. Injak-injak karung tersebut sebelum diangkat agar kandungan atau zat yang baik bisa keluar dan menyebar di air kolam. Kolam pun sudah terisi oleh biota air berupa plankton atau jasad renik yang bisa untuk pakan alami ikan lele.

2. Kolam Terpal dengan Dinding Tanah

Kolam terpal dengan dinding tanah pembuatannya hampir sama dengan kolam tanah dinding kerangka bambu.

Dalam hal pemupukan juga sama. Yang sedikit membedakan adalah mengenai galian kolam. Cara untuk membuat kolam terpal dinding tanah adalah :

  1. Langkah pertama adalah menggali tanah sedalam 125 – 130 cm dan ukuran kolam 5m x 2m.
  2. Manfaatkan tanah hasil galian kolam tadi untuk membuat tanggul di samping kolam dengan cara memadatkan tanah tersebut. Berilah batako atau bata merah agar permukaan tanggul terlihat rata.
  3. Setelah selesai menggali dan membuat tanggul, berilah sekam di dasar kolam hingga merata.
  4. Pasanglah terpal hingga permukaannya rata dan pastikan tidak ada permukaan yang menggelembung.
  5. Berilah batako atau bata merah diatas terpal agar lebih aman dan rapi

Untuk tingkat kepadatan ikan lele di kolam terpal dapat di asumsikan setiap satu meter luas kolam dapat menampung sekitar 100 ekor lele.

Jadi apabila luas kolam 5m x 2m maka anda dapat menebar benih sebanyak 1000 ekor. Dalam beternak ikan lele, usahakan di lahan yang terbuka. Jika terdapat pohon, usahakan agar kolam tidak sepenuhnya ternaungi oleh pohon agar kolam tetap tersinari oleh sinar matahari.

Selain dengan kolam terpal, ada juga cara budidaya ikan lele di kolam tanah, cara berbudidaya ikan lele di kolam tembok, dan teknik baru ternak lele dengan sistem kolam bioflok.

Kolam Terpal Dinding Tanah

B. Pemilihan Benih

Setelah urusan persiapan kolam beres, maka hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memilih bibit. Bibit lele yang akan dibesarkan tentunya harus berkualitas baik.

Ciri-ciri bibit lele yang baik adalah bergerak aktif dan lincah, tidak ada cacat di seluruh tubuhnya, warna kulitnya mengkilap, dan ukurannya seragam.

Bibit Ikan Lele

C. Penebaran Benih

Setelah kolam dipupuk dan siap untuk digunakan, anda bisa memulai untuk memasukkan bibit lele ke dalam kolam.

Ada hal yang perlu diperhatikan saat menebar bibit, yaitu jangan meletakkan langsung bibit dari jerigen ke dalam kolam. Karena bibit lele butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Jadi anda harus meletakkan bibit beserta wadah bawannya misalnya jerigen ke dalam kolam. Diamkan selama 15 – 30 menit lalu miringkan posisi wadah tersebut. Biarkan lele keluar dengan sendirinya.

Dengan hal tersebut maka bibit lele tidak akan stress karena telah beradaptasi dengan air kolam terlebih dahulu.

Proses Menebar Benih Lele di Kolam Terpal

D. Pakan

Tentu dalam hal beternak apapun termasuk ikan lele, pakan merupakan salah satu faktor berhasil atau tidaknya dalam beternak. Untuk lele, pakan diberikan berdasarkan usia.

Jika lele masih dalam bentuk bibit, berilah pakan berupa pelet yang berbentuk scrumble atau butiran. Saat lele beranjak besar, anda bisa mulai memberikan pakan berupa pelet.

Di dalam pelet sudah mengandung kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh lele. Seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Selain pakan utama berupa pelet, anda juga bisa memberikannya pakan alternatif untuk menghemat budget.

Berikan lele anda pakan dari campuran daun singkong dan pelet atau campuran dedak dan pelet. Anda juga bisa memberi lele anda pakan dari ikan rucah dan bekicot yang telat di cacah.

Pelet Pakan Ikan Lele

Untuk waktu pemberian pakan, anda bisa memberi pakan lele anda 3 kali sehari. Namun saat lele masih kecil, pemberian pakan akan lebih sering karena lele yang masih kecil cenderung mudah lapar.

Jangan sampai anda membiarkan lele anda kelaparan karena lele termasuk hewan kanibal. Lele akan memakan temannya sendiri terutama yang lebih kecil ukurannya.

Jadi usahakan untuk selalu tepat waktu dalam memberi pakan. Dan juga jangan berlebihan saat memberi pakan, lebih baik dengan cara sedikit demi sedikit.

Karena kalau lele sudah kenyang, ia tak akan memakan makanannya dan pakan tersebut akan mengendap di dalam kolam. Endapan pakan di dasar kolam akan menimbulkan gas amonia yang dapat mengakibatkan lele menjadi mati.

E. Pemeliharaan

Perhatikan kualitas air kolam lele anda. Apabila telah tercium bau busuk akibat timbunan pakan, maka kuraslah sepertiga air kolam bagian bawah lalu isi lagi dengan air baru.

Untuk pengurasan air kolam tergantung dengan frekuesnsi banyak tidaknya dalam pemberian pakan.

Jika pemberian pakan lebih banyak maka pengurasan air kolam harus lebih sering dilakukan.

Warna air kolam yang baik untuk ikan lele adalah hijau karena menandakan banyaknya lumut di dalam kolam. Saat masa panen, warna kolam akan berubah menjadi kemerahan.

Ikan Lele

F. Panen

Lele biasanya telah memasuki masa siap panen setelah berusia 2,5 – 3 bulan. Sebelum masa panen tiba, jumlah pakan yang diberikan sedikit dikurangi.

Kuras sebagian air kolam agar memudahkan dalam menangkap ikan. Gunakanlah jaring atau semacamnya dan sarung tangan agar tangan anda tidak terkena patil. Biasanya lele yang siap panen dalam satu kilogram berisi 5 -9 ekor lele.

Panen Ikan Lele

Begitulah serangkaian persiapan dan cara budidaya ikan lele di kolam terpal hingga proses panen.

Selain dengan kolam terpal, budidaya ikan lele juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti dengan kolam tembok, kolam tanah, kolam drum, dan lainnya. Bagaimana, cukup mudah bukan? Selamat memulai berbudidaya ikan lele.

Kata Terkait :
cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula, cara budidaya ikan lele di kolam tanah, cara ternak lele di kolam tembok, biaya ternak lele kolam terpal, keuntungan ternak lele 1000 ekor, ternak lele pemula, ternak lele bioflok, cara membuat kolam terpal,

<Karina Nur Arifah>

4.7/5 - (9 votes)

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA
Exit mobile version