Cara Budidaya Ayam Mutiara : Jenis Penyakit Yang Sering Ditemui Ketika Beternak Ayam Mutiara

Cara Budidaya Ayam Mutiara : Jenis Penyakit Yang Sering Ditemui Ketika Beternak Ayam Mutiara – Cara budidaya ayam kampung mungkin sering kali dilihat dari buku panduan, internet, maupun didengar langsung dari ahlinya.

Akan tetapi tidak dengan cara budidaya ayam mutiara yang masih jarang ditemui di beberapa halaman internet.

Bahkan, di beberapa tempat Ayam Mutiara ini masih kedengaran asing.

Sehingga ada yang mengira bahwa Ayam Mutiara merupakan salah satu jenis hewan yang dilindungi.

Ayam Mutiara termasuk dalam golongan burung tetapi jenis ayam ini tidak suka terbang layaknya burung yang lainnya.

Biasanya ayam ini terbang hanya menuju ketinggian seperti pepohonan.

Ayam mutiara dijadikan sebagai hewan pedaging, petelur serta hewan hias.

Alasan beberapa orang menjadikan hewan ini sebagai pedaging karena tekstur daging ayam mutiara sama seperti burung puyuh dan terkenal akan aroma serta kelezatannya.

Misalkan saja di Malaysia, ayam ini sering dijumpai di restoran-restoran yang dijadikan sebagai santapan.

Ayam mutiara termasuk jenis ayam hias yang memiliki bentuk tubuh unik dan lucu | Image 1
Ayam mutiara termasuk jenis ayam hias yang memiliki bentuk tubuh unik dan lucu | Image 1

Dan perlu diketahui pula bahwa Ayam Mutiara ini bertelur ketika musim hujan saja.

Ketika musim kemarau akan berhenti.

Ayam mutiara lebih suka bertelur disemak-semak atau biasa ditempat yang tersembunyi.

Sehingga, ketika telur ayam ini sudah banyak maka bisa menggunakan mesin penetas telur atau bisa dieramkan ke indukan lain.

Agar telur mudah dalam pencarian dan telur tidak pecah sebaiknya dikurung ditempat yang lapang.

Untuk waktu pengeraman yang dibutuhkan ayam mutiara adalah sekitar 28 hari.

JUAL BERBAGAI JENIS AYAM HIAS UNIK

Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Indukan ayam mutiara akan bertelur saat musim hujan | Image 2
Indukan ayam mutiara akan bertelur saat musim hujan | Image 2

Apabila dalam waktu kurang dari 28 hari sudah menetas maka akan menyebabkan kecacatan pada Ayam Mutiara.

Begitu juga sebaliknya, jika Ayam mutiara yang menetas lebih dari 28 hari dapat menyebabkan kecacatan atau bisa mati saat masih berada didalam telur.

Tetapi, keadaan tersebut tergantung dengan alat penetas tersebut yang cepat atau lambat.

Dalam sekali bertelur jumlah telur ayam mutiara yang dihasilkan bisa mencapai antara 50-70 butir.

Untuk khasiat telur ayam mutiara sendiri sampai saat ini belum ditemukan penelitian yang lebih lanjut.

Telur ayam mutiara yang menetas di dalam mesin penetas telur | Image 3
Telur ayam mutiara yang menetas di dalam mesin penetas telur | Image 3

Ayam Mutiara juga termasuk dalam jenis ayam hias.

Karena memiliki warna bulu bintik – bintik yang unik seperti mutiara.

Maka, jangan heran bila harga ayam mutiara ini sedikit lebih tinggi dari pada jenis ayam yang lainnya.

Ayam ini juga biasa dijadikan hewan peliaraan dihalaman rumah.

Baca Juga!  3 Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Ngorok Pada Ayam Kampung Super

Bahkan ada juga yang menjadikan hewan ini sebagai penjaga rumah.

Karena hewan ini akan bersuara jika ada orang yang tidak dikenal mendekat.

Untuk jenis ayam mutiara yang dibedakan berdasarkan warna bulunya antara lain: Putih, Abu-abu, Coklat, Violet, Royal Purple dan Lavender.

Tetapi, jenis ayam mutiara ini terus mengalami perkembangan yang melalui hasil persilangan.

4 Jenis ayam mutiara yang terkenal di Indonesia | Image 4
4 Jenis ayam mutiara yang terkenal di Indonesia | Image 4

Dan di Indonesia sendiri, jenis Ayam Mutiara yang mudah ditemui antara lain Mutiara Plangkok, Mutiara Silver, Mutiara Putih dan Mutiara biasa atau biasa disebut mutiara hitam.

Secara umum, panjang tubuh ayam mutiara sekitar 40-70 cm dan untuk beratnya sekitar 0,7-1,6 kg per ekornya.

Cara budidaya  Ayam Mutiara memang mudah seperti pemeliharaan terhadap ayam biasa, hanya saja bisa kita tangkarkan dalam kandangnya supaya ayam merasa lebih nyaman dan dapat tumbuh serta berkembang biak dengan baik.

Untuk cara membedakan ayam mutiara jantan dan betina merupakan suatu hal yang bisa dibilang rumit karena memiliki bentuk jengger serta jambul yang begitu mirip.

Tetapi, beda dengan ayam hias yang lainnya saat melihat jambul atau jenggernya sudah mampu mengetahui mana jantan dan betinanya.

Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan melalui gambar berikut :

Perbedaan Ayam Mutiara Jantan Dan Betina | Image 5
Perbedaan Ayam Mutiara Jantan Dan Betina | Image 5

Selain itu, Ayam Mutiara termasuk juga dalam ayam yang tahan terhadap berbagai penyakit.

Meskipun tahan terhadap penyakit namun tetap ada tantangan yang dihadapi dalam cara budidaya ayam mutiara.

Tantangan yang dialami dalam cara budidaya ayam mutiara bisa dihindari apabila sejak awal sudah melakukan penanganan dengan langkah yang tepat.

Sebaiknya, sebagai peternak kita harus selalu waspada terhadap tantangan yang bisa saja terjadi dimasa yang akan datang.

Untuk itu kita harus bisa merencanakan penanggulangan kemungkinan yang akan terjadi terhadap tantangan tersebut.

Tantangan itu bisa berupa hewan ternak terkena penyakit sampai kematian.

Agar mutiara tidak terserang penyakit maka peternak harus mengetahui cara budidaya ayam mutiara dengan baik dan benar | Image 6
Agar mutiara tidak terserang penyakit maka peternak harus mengetahui cara budidaya ayam mutiara dengan baik dan benar | Image 6

Baca juga : 

Tetapi, sebaik apapun kita mengetahui cara penanggulangannya namanya makhluk hidup pasti ada juga penyakit yang akan menyerangnya.

Untuk penyakit ayam mutiara yang biasanya menyerang sama halnya dengan penyakit ayam lainnya misalkan saja :

  1. Tetelo (ND) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxo.
    Atau biasa orang menyebutnya dengan nama sampar ayam.
  2. Gumboro adalah penyakit yang menyerang serta merusak sistem kekebalan tubuh ayam melalui virus genus avibirnavirus.
    Penyakit ini sendiri menyebar melalui air minum, sentuhan langsung, pakan, peralatan serta udara yang tercemar.
  3. Cacingan adalah penyakit yang menyerang pada musim hujan karena kondisi cukup lembab.
    Cara pengobatannya bisa diberikan obat cacing preparat piperazine atau obat merk lain.
  4. Snot adalah penyakit yang menyerang ketika pergantian musim. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri haemophillus gallinarum.
    Penyebaran penyakitnya melalui air minum, ayam yang memiliki penyakit sama, pakan, debu, udara, peralatan serta petugas kandang.
  5. Ngorok adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma galisepticum atau biasa dikenal dengan nama Chronic Respiratory Disease (CRD) atau sinusitis. Dalam pengobatannya bisa diberikan Bacytracyn yang dilarutkan dalam air minum, Baytrit 10 % peroral, mycomas, tetracolin secara oral.
  6. Berak kapur atau pullorum adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum.
  7. Berak hijau yaitu penyakit yang penularannya terjadi ketika ayam jantan mengawini ayam betina, pakan ataupun air minum.
  8. Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida atau pasteurella gallinarum.
    Tetapi, penyakit ini biasanya menyerah jenis ayam petelur dan ayam boiler.
  9. Berak darah atau biasa dikenal dengan nama koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus eimiria sp. Untuk pengobatannya bisa diberikan noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau jenis yang lainnya.
  10. Marek atau bisa disebut visceral leukosis yang disebabkan oleh virus DNA herpes tipe B.
Baca Juga!  Harga Jual Kalkun Bourbon Red dari Anakan Sampai Dewasa
Ternak Ayam Mutiara sebagai Penjaga Rumah Alami
Berapa harga ayam mutiara?

Untuk jenis ayam mutiara ada beberapa jenis. Harganya juga berbeda-beda. Di hobiternak.com harga ayam mutiara mulai dari Rp 85.000 sampainya Rp 485.000 per ekor.

Apakah ayam mutiara bisa di konsumsi?

Daging ayam mutiara dan telur ayam mutiara bisa dikonsumsi oleh manusia.

Apakah ayam mutiara bisa jinak?

Ayam mutiara termasuk jenis ayam yang jinak. Meskipun mereka senang di alam bebas dan bermain-main di dahan pohon, namun jika sudah dipelihara oleh manusia dalam jangka waktu yang lama maka akan tambah jinak.

Telur ayam mutiara menetas berapa hari?

Telur ayam mutiara menetas pada jangka waktu 28 hari. Telur ayam mutiara dapat ditetaskan menggunakan mesin penetas telur atau menggunakan indukan ayam mutiara atau indukan ayam lain yang sedang mengeram.

Baca juga : 

Berikut ini merupakan beberapa kumpulan gambar ayam mutiara yang sering ditemui di Indonesia :

Mutiara Hitam 5 Bulan | Image 7
Mutiara Hitam 5 Bulan | Image 7
Mutiara Plangkok 5 bulan | Image 8
Mutiara Plangkok 5 bulan | Image 8
Mutiara putih indukan | Image 9
Mutiara putih indukan | Image 9
Mutiara silver indukan | Image 10
Mutiara silver indukan | Image 10

Bagi anda yang ingin memulai usaha beternak ayam mutiara kami dari hobiternak.com menyediakan anakan ayam mutiara yang siap kami kirimkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami sekarang di:

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
0813-6330-7506

CS 2
0895-6127-93491

CS 3
0812-2028-8686

Promo DOC KUB
Rate this post
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA