Cara Sukses Beternak Angsa dengan Mudah dan Murah

Angsa adalah salah satu jenis unggas yang memiliki badan berukuran besar yang berasal dari genus Cygnus dan family Anatidae.

Dalam Bahasa Jawa, angsa atau soang biasa disebut banyak. Angsa juga merupakan satu-satunya burung air yang bisa terbang. Terdapat jenis-jenis angsa yang ada di dunia.

Spesies angsa terbesar yaitu angsa putih, angsa hitam ,angsa trompet, dan angsa whooper yang panjangnya dapat mencapai 60 inci (1,524 m) dan berat mencapai 50 pound atau setara dengan 22,7 kg.

Bentangan sayap mereka bisa mencapai tiga meter. Selain beberapa angsa tersebut ada juga jenis angsa coklat dan mute swan. 

Deskripsi Angsa

Angsa memiliki potensi usaha yang menguntungkan sebagai usaha alternatif beternak.

Karena jumlah peternak angsa dan angsanya semakin berkurang jika dibandingkan dengan jenis unggas lain, sehingga ini menjadi keuntungan kita karena semakin sedikit pesaing.

Dari segi pemasaran memang masih kalah dengan unggas lain khususnya ayam.

Kandang angsa yang mudah, bisa dibuat dengan menggunakan bambu dan tentu biaya yang dikeluarkan tidak banyak. | Image 1
Kandang angsa yang mudah, bisa dibuat dengan menggunakan bambu dan tentu biaya yang dikeluarkan tidak banyak. | Image 1

5 keunggulan yang dimiliki Angsa, antara lain :

  1. Memiliki tubuh lebih besar sehingga daging yang dihasilkan juga lebih banyak
  2. Ukuran telurnya juga lebih besar 
  3. Dagingnya lebih padat dibanding unggas lain
  4. Harganya lebih mahal 
  5. Salah satu jenis angsa penjaga rumah
  6. Bulunya bisa di manfaat untuk isian bantal dan pendukung industri lainya

Budidaya angsa jauh lebih mudah dibanding dengan berbagai jenis unggas lain.

Karena angsa mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan tidak mudah terserang penyakit.

Sehingga tak heran jika angsa banyak dibudidayakan di pedesaan atau perkampungan karena suasananya yang hening dan tidak banyak polusi, sehingga resiko angka kematian angsa juga rendah di daerah pedesaan.

Untuk memperoleh hasil budidaya angsa yang maksimal, kita perlu memperhatikan cara ternak angsa yang benar.

Baca juga :
5 Jenis Angsa yang Bisa Anda dapat di Indonesia

Membuka usaha ternak angsa bisa menjadi peluang usaha yang bagus karena pesaingnya masih sedikit | Image 2

Berikut merupakan cara budidaya Angsa yang tepat :

1. Persiapan Kandang yang Layak

Beternak angsa bisa memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah atau di halaman rumah untuk kandangnya.

Namun sebaiknya lokasi kandang angsa berada di tempat yang jauh dari permukiman penduduk karena angsa mengeluarkan suara yang sangat keras dan dapat mengganggu penduduk.

Baca juga :
5 Informasi Menarik Mengenai Angsa yang Belum Banyak di Ketahui

Kandang ini nantinya untuk tidur, makan, bertelur, serta melindungi diri dari hewan buas.

Angsa merupakan jenis hewan yang tidak betah berdiam diri di dalam kandang, maka kita juga harus melepasnya berkeliaran di luar kandang.

Buatlah kandang dengan bahan yang murah dan ramah lingkungan, misalnya dengan bambu.

Sebaiknya angsa dipisahkan antara angsa anakan dengan remaja dan dewasa.

Untuk angsa anakan diletakkan di tempat khusus yang mempunyai penghangat dari bohlam listrik agar tetap dalam kondisi yang hangat.

Ukuran kandang angsa adalah :

  • Untuk satu ekor angsa memerlukan kandang berukuran 1×1 m
  • Angsa yang tidak betah berada di kandang, maka kita harus membuatkan pekarangan agar angsa tersebut mudah untuk diawasi dan tidak berkeliaran terlalu jauh. Untuk pekarangan berukuran 3-4 x 1 m
  • Menggunakan atap yang tidak bocor misalnya genteng, seng, asbes atau sejenisnya.
  • Terdapat tempat pakan angsa, misalnya baskom atau ember
  • Air sebaiknya berada di luar kandang (pekarangan) agar kandang tetap kering. Sebaiknya menyediakan air yang cukup sehingga dapat digunakan untuk mencelupkan kepala angsa dan mandi. Jika tidak, maka angsa akan terserang penyakit korosi pada paruh, hidung, dan mata yang akan menimbulkan kerak yang menutupi bagian luar paruh, hidung dan mata.
  • Membuat sarang untuk bertelur. Sarang bisa dibuat dari jerami kering, rumput atau sejenisnya. Ukuran sarang telur 30x30x30 cm
  • Kandang harus terkena cahaya matahari secara langsung, biasanya kandang yang dibuat menghadap ke timur
  • Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu. Usahakan lantai tetap terjaga kering. Untuk itu disarankan lantai kandang terbuat dari semen agar mudah dibersihkan.
  • Untuk kandang angsa bagian samping diusahakan tertutup rapat agar angin tidak mudah masuk. Bisa juga menggunakan plastik untuk menutup sekeliling kandang

Selain itu pentingnya juga dalam merawat kebersihan kandang yang harus secara rutin dibersihkan.

Misalnya dengan membersihkan kandang dari sisa pakan maupun kotoran angsa serta dengan memcuci atau membersihkan tempat makan dan minum yang berfungsi agar angsa terjaga kesehatannya serta kecantikan pada bulunya.

Penyakit angsa yang sering menyerang adalah snot (penyakit pilek) dan lumpuh karena infeksi bakteri atau karena jeratan benang yang melilit kaki.

2. Pemilihan Bibit Angsa yang Baik

Induk merupakan salah satu penentu hasil budidaya angsa dan keturunan nantinya. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam memilih indukan.

Pemilihan induk juga ditentukan dari tujuan kita membudidayakan angsa.

Apabila kita memelihara untuk sekedar hobi maka harus memilih bibit angsa yang memiliki jenis sesuai dengan selera kita.

Jika hendak menjadikan angsa pedaging, harus mencari angsa dari keturunan bibit yang gemuk.

Dan untuk petelur, pilihlah yang keturunannya banyak dalam setiap kali bertelur.

Dan tentunya kita juga harus memilih bibit angsa yang sehat berkualitas.

Jenis angsa yang baik dan berkualitas antara lain Toulouse, Ambden, African, Pilgrim, dan Chinese.

Apabila kesulitan menemukan bibit impor, bisa menggunakan bibit lokal yang tentunya juga berkualitas. 

Kita sering mendengar angsa biasanya bersifat monogami yang artinya seekor angsa jantan hanya kawin dengan satu ekor betina saja.

Tapi hal ini tidak berlaku pada budidaya tradisional, karena ternyata seekor angsa jantan dapat mengawini sampai 3 ekor betina dalam satu kandang.

Cara budidaya angsa yang tepat dapat menentukan keberhasilan ternak Anda | Image 3

3. Pemberian Pakan yang Bermutu

Makanan angsa tidak jauh berbeda dengan unggas lain yaitu dedak beras, tumbuhan, hewan kecil.

Namun, agar pertumbuhannya maksimal sebaiknya diberi makanan unggas minimal 2 kali sehari (pagi dan sore).

Untuk siang hari kita lepas agar mencari makanan sendiri. Karena angsa terkenal dengan hewan yang galak, maka salah satu cara menjinakan angsa supaya tidak galak yaitu memberi makan angsa dengan tangan Anda sendiri.

Cara ini sering dipakai oleh para pemelihara angsa.

Hal yang harus diperhatikan adalah keseimbangan nutrisi agar pertumbuhannya baik.

Untuk pakan bisa kita berikan jagung, gandum, daging bekicot cacah, ampas tahu, nasi aking (nasi sisa makanan yang dikeringkan di bawah terik sinar matahari) dan pakan pakan tambahan seperti dedak yang dicampur sayuran ataupun sisa-sisa makanan.

Untuk anakan angsa bisa juga diberikan pakan jenis voer dengan kandungan proteinnya yang tinggi yang dapat membantu pertumbuhan bagi anakan angsa.

Selain itu, angsa bisa diberikan makanan ikan kecil supaya sama seperti habitat aslinya. 

Dalam masa perkembangbiakan dan pemeliharaan, sebaiknya pemberian pakan yaitu 15% protein ditambahkan vitamin dengan kadar yang sama.

Dengan begitu pertumbuhan dan perkembangan angsa akan cepat meningkat, sehingga produksi telur dan daging juga akan meningkat.

Baca juga :
Memilih Makanan Angsa Agar Cepat Besar

4. Masa Bertelur dan Mengerami

Ketika masa bertelur dan mengerami, angsa membutuhkan sarang khusus agar telurnya terjaga.

Dan pada saat itu angsa menjadi sangat agresif, sehingga kita harus menghindari mengganggunya.

Permasalahan yang sering terjadi adalah angsa kurang pandai dalam mengerami telur dan bulunya tidak mampu menghangatkan telur secara maksimal, akibatnya banyak telur yang tidak menetas.

Hal ini bisa ditanggulangi dengan cara menyisipkan telur yang sedang dierami ke sarang ayam yang sedang mengerami, karena ayam memiliki suhu tubuh yang lebih hangat.

Apabila telur angsa sudah menetas, bisa dipindahkan ke induknya kembali. 

Namun lebih baik melakukan penetasan telur dengan inkubator atau mesin penetas.

Anda bisa mendapatkan mesin penetas di tempat kami. Dan akan kami ajari sampai Anda mahir serta terampil menggunakan mesin tetas tersebut. Silahkan bisa WA kami di 08564 77 23 888.

5. Pemanenan

Tidak ada ketentuan khusus untuk waktu panen. Kita bisa menyeleksi angsa mana yang sudah siap dipanen dan belum.

Namun perlu dipertimbangkan bahwa angsa terlalu tua dagingnya lebih alot.

Pada umumnya angsa dapat dipanen saat berumur 4 hingga 6 bulan.

Sedangkan apabila ingin memanen telur, biasanya angsa mulai bertelur pada saat angsa berumur  9-10 bulan.

Untuk angsa petelur, masa produktivitas angsa mencapai usia 10 tahun.

Dalam sekali bertelur, angsa dapat menghasilkan hingga lebih dari 10 butir.

Apabila ingin mengembangbiakkan angsa, sebaiknya mengawinkan angsa jantan dengan angsa betina.

Lalu indukan tersebut akan bertelur dan mengeraminya. Apakah angsa bertelur setiap hari? Jawabannya adalah tidak.

Angsa hanya bertelur pada waktu tertentu saja. Dalam 1 tahun angsa bisa bertelur sebanyak 3 kali. 

Angsa yang sedang bermain-mmain di rerumputan | Image 4

Saat ini cukup banyak penjual angsa yang ada di Indonesia, salah satunya hobiternak.com.

Angsa yang tersedia dari usia 1 bulan sampai dewasa. Harga anak angsa usia 1 bulan yaitu Rp 220.000/pasang dan usia dewasa Rp 600.000/pasang. 

Bagi anda yang berminat dan tertarik untuk membudidayakan angsa bisa anda pesan ditempat kami jual angsa kapan saja.

Kami menyediakan angsa berkualitas siap  produksi kirimkan keseluruh wilayah Indonesia via kargo hewan terpercaya.

Kami tidak hanya melayani akan permintaan jenis angsa saja, tetapi kami juga melayani konsultasi dengan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

Informasi cara pemesanan hubungi kami segera di:

WHATSAPP
TELPON
SMS

CS 1
0812-2028-8686

CS 2
0895-6124-93491

CS 3
0898-9274-749

4.7/5 - (12 votes)

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

4 pemikiran pada “Cara Sukses Beternak Angsa dengan Mudah dan Murah”

  1. Klo dierami ayam apakah ayamnya mau kan ukurannya terpaut jauh dari telur yang lain?, kalau dierami sama angsanya sendiri kira kira dari 10 telur menetas berapa? Dan untuk sarangnya dibuatkan dari apa?

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA
Exit mobile version