Berbicara mengenai ternak ayam, saat ini cukup banyak jenis ayam yang bisa peternak pelihara untuk dijadikan bisnis usaha. Baik itu jenis ayam pedaging, ayam petelur atau ayam dwiguna (bisa jadi pedaging dan petelur).
Masing-masing jenis ayam tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Saat ini jenis ayam pedaging yang populer dan banyak peternak mengembangbiakkan yaitu jenis ayam JOPER atau biasa dikenal dengan ayam kampung super/ayam jawa super.
JUAL DOC JOPER & KUB
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”
Ayam joper ini sebenarnya belum begitu lama muncul. Awal mula ayam joper muncul yaitu karena hadir dari keresahan peternak yang tidak bisa memenuhi permintaan konsumen secara maksimal karena lamanya masa panen pada ayam kampung biasa.
Maka dari itu ada beberapa peneliti yang ingin mengawinsilangkan ayam yang berbeda jenis, dengan tujuan agar bisa mendapatkan hasil ayam yang masa panennya cepat tapi bobotnya juga besar. Dan akhirnya munculah ayam joper ini.
Kadangkala ada beberapa masyarakat yang menanyakan apakah ayam joper bisa besar? Jawabannya tentu bisa. Ayam joper bisa besar, namun dengan diimbangi perawatan yang benar dan pakan yang sesuai.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat memberikan pakan ke ayam joper agar bobot saat panen bisa maksimal dan sesuai standar. Berikut akan kami berikan informasi selengkapnya…
Faktor yang harus diperhatikan saat memberikan pakan ke ayam joper
1. Kapan waktu terbaik untuk memberikan pakan?
Sebenarnya, ayam hampir sama seperti manusia dalam hal pencernaannya. Maksudnya, ayam akan langsung melahap habis pakannya ketika dia merasa lapar.
Pemberian pakan saat ayam merasa lapar ini bisa menjadi efektif karena dapat mengurangi risiko adanya sisa pakan yang menyebabkan menjadi mubazir.
Nah, biasanya ayam akan merasa lapar pada waktu pagi hari dan siang hari. Waktu sore hari biasanya ayam akan lebih sedikit beraktifitas karena hendak menuju malam hari untuk beristirahat.
Jadi lebih baik, ketika pemberian pakan 3 kali sehari, untuk porsi sore hari jumlahnya dikurangi.
2. Pakan apa yang disukai oleh ayam joper?
Ayam memiliki naluri bisa mengenali bentuk pakannya dari paruhnya, yang mana biasanya ayam akan menyukai pakan yang berbentuk biji-bijian atau butiran. Maka dari itu, ada pakan yang berbentuk butiran yakni konsentrat.
Kemudian, ayam joper lebih suka jika pakan yang diberikan sedikit basah. Dalam artian, perlu adanya campuran air saat kita memberikan pakan tersebut, kurang lebih 20 – 30% dari total jumlah pakan yang akan diberikan.
Sedikit basah disini maksudnya adalah ketika pakan tersebut Anda kepal kemudian Anda peras, maka tidak akan menetes airnya. Jika ada air yang menetes, maka pakan tersebut terlalu basah sehingga bisa menyebabkan pakan cepat basi.
Untuk mengatasi hal tersebut, saat mengaduk pakan, air bisa Anda ganti dengan cairan EM4 peternakan atau probiotik herbal dengan takaran tertentu sesuai dengan jumlah pakan.
3. Pemberian ransum pakan
Ketika harga pakan sedang melonjak, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat ransum pakan.
Sebenarnya dalam menyusun ransum pakan ini memerlukan sebuah perhitungan yang tidak boleh asal, karena ini menyangkut dengan kandungan nutrisi di dalam pakan.
Dan biasanya setiap peternak memiliki standar sendiri-sendiri. Namun, apabila boleh kami berikan masukan, berikut untuk contoh ransum pakan yang bisa Anda terapkan.
- Untuk usia 1 – 2 minggu diberikan pakan full konsentrat
- Untuk usia 3 – 4 minggu diberikan pakan dengan perbandingan 50% konsentrat BR1 dan 50% jagung
- Untuk usia 5 – 8 minggu diberikan pakan dengan perbandingan 63% konsentrat BR1, 32% bekatul, dan 5% susu ternak.
Campuran pakan tersebut bisa Anda buat semi atau sedikit basah seperti yang kami jelaskan di atas.
Ketika ayam joper berusia diatas 2 minggu bisa dilatih diberikan pakan hijauan atau sayuran segar sampai panen. Berikan pula probiotik herbal untuk menunjang pertumbuhan massa daging.
Untuk ransum pakan tersebut, tidak wajib menjadi patokan karena di setiap peternak terkadang memiliki teknik dan susunan ransum pakan sendiri.
Yang terpenting adalah saat menyusun ransum pakan, pastikan nutrisi nya seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi bagi ayam joper.
4. Amati perilaku ayam anda dalam hal mengkonsumsi pakan
Terkadang, tidak dari semua peternak menerapkan pola pemberian pakan sama seperti yang kami paparkan diatas.
Karena sebenarnya, sebelum menetapkan pola pemberian pakan diatas, Anda harus mengamati dahulu perilaku ayam Anda, apakah cocok diberikan pola tersebut atau tidak.
Misalnya saja dengan Anda menerapkan pola tersebut, ternyata ayam-ayam Anda selalu menyisakan pakannya.
Berarti jumlah atau porsi nya terlalu banyak, maka Anda bisa mengurangi porsinya dan disesuaikan dengan kebiasaan ayam Anda. Dan jika memang sudah sesuai, maka Anda bisa menggunakan pola pemberian pakan diatas.
Untuk mengetahui cara beternak ayam joper silahkan bisa juga baca di artikel kami mengenai “Panduan Singkat Ternak Ayam Joper”.
Semoga informasi diatas bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
Apabila Anda sedang mencari bibit atau DOC ayam Joper dan bingung mau order dimana. Silahkan bisa order di hobiternak.com
Pengiriman siap menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau dengan kargo hewan. Untuk pemesanan atau konsultasi silahakan bisa hubungi layanan pelanggan kami dibawah ini :
WHATSAPP/TELPON/SMS
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506