Angsa Hitam Putih – Angsa adalah burung air yang memiliki tubuh dengan ukuran besar.
Angsa merupakan burung air yang dapat terbang. Hewan ini umumnya hidup di daerah yang beriklim dingin atau sedang.
Angsa mencari makan di darat dan di air. Biasanya angsa memakan tumbuh – tumbuhan , akar pohon, batang dan juga tanaman air.
Habitat asli angsa hitam berada di danau, sungai, rawa – rawa, dan tepian hutan yang terbuka.
Makanan alaminya berupa tumbuhan, akar-akar pohon, ranting pohon, dan berbagai jenis binatang yang hidup di air berupa keong, udang, kepiting, plankton dan ikan kecil lainnya.
Di Indonesia juga terdapat angsa yang biasanya diternakan oleh sebagian masyarakat.
Angsa itu dapat kita kenal dengan nama angsa lokal. Sebagian masyarakat, angsa digunakan sebagai hewan peliharaan.
Angsa lokal dapat memiliki harga yang relatif terjangkau.Tata cara pemeliharaannya pun tidak terlalu rumit dan terbilang cukup mudah.
Ternak angsa juga merupakan bisnis yang menguntungkan, hanya saja belum begitu banyak para peternak angsa yang bermunculan, jadi peluang bisnis angsa sangat terbuka lebar untuk para wirausaha.
Angsa hitam ini memiliki harga yang sangat tinggi dan banyak dibudidayakan di sebagian wilayah Indonesia.
Angsa hitam memiliki tinggi sekitar 130 cm. Banyak masyarakat memanfaatkan angsa hitam sebagai angsa peliharaan.
Karena angsa hitam merupakan angsa hias yang sangat cantik. Harga angsa hitam ini mampu menembus belasan juta bahkan puluhan juta.
Deskripsi Angsa Hitam
Deskripsi Angsa Hitam atau Black Swan (Cygnus atratus) merupakan burung air terbesar yang berasal dari daerah Barat Daya, Australia.
Angsa hitam merupakan hewan nomaden yang sering melakukan perpindahan tempat tinggal.
Klasifikasi angsa hitam yaitu warna seluruh bulunya berwarna hitam dengan warna paruh merah terang yang sangat kontras dengan tubuhnya.
Kaki pada angsa berwarna abu – abu tua. Angsa hitam ini sering dipakai sebagai hewan hias peliharaan.
Pada angsa hitam yang belum dewasa warna bulunya abu – abu dengan ujung bulu berwarna lebih pucat.
Angsa hitam memiliki panjang sekitar 110 – 142 cm dengan berat tubuh sekitar 3,7 – 9 kg.
Rentang sayap sekitar 1.6 – 2 meter, lehernya berbentuk seperti huruf “S”.
Suara yang dikeluarkan angsa hitam seperti terompet, sangat nyaring dan terdengar hingga jarak yang sangat jauh.
Makanan angsa hitam berupa tumbuh – tumbuhan, seperti akar – akar pohon, daun, dan algae.
Cara angsa mencari makan ketika diair dengan mencelupkan lehernya ke dalam air dan tetap menjaga tubuhnya agar dalam posisi horizontal.
Angsa hitam memiliki sifat yang sangat setia kepada pasangannya dan seumur hidup tidak akan gonta – ganti pasangan.
Angsa hitam betina biasanya dalam memproduksi telur dapat mencapai 4 – 8 butir dengan masa pengeraman selama 35 – 40 hari.
Setelah menetas bayi angsa akan mengikuti induknya sampai bayi angsa dapat mencari makananya sendiri, setelah bisa mencari makan sendiri bayi angsa akan hidup mandiri.
Prilaku Angsa Hitam
Prilaku Angsa hitam memiliki sifat hidup berkelompok kecuali pada saat mengerami telur.
Angsa termasuk hewan yang sangat setia, dan jarang melakukan perceraian.
Angsa jantan sangat baik dalam menjaga telur angsa betina. Ketika angsa terbang akan membentuk formasi huruf “V”.
Dan formasi tersebut akan cukup indah apabila di pandang.
Perilaku angsa yang paling mencolok adalah sifatnya yang selalu waspada dan was -was terhadap segala gerak – gerik yang ada disekitanya.
Jika angsa merasa terusik ia akan langsung menerjang dengan mengepakkan sayapnya yang lebar dan mengarahkan kepalannya secara tajam.
Gigi angsa tersusun seperti gerigi kayu yang panjang dan rucing. Tidak hanya pada gigi yang tajam lidah angsa pun juga tajam – tajam.
Dengan gigi dan lidah yang tajam ini angsa dapat melukai siapapun yang berusaha mengusik dirinya dan wilayahnya.
Baca juga :
- Beternak Burung Merak Sebagai Burung Peliharaan Keluarga
- Perbedaan Burung Merak Jantan dengan Burung Merak Betina
- Daftar Harga Jual Merak Biru dan Putih Terbaru Tahun 2018 untuk Ternak maupun Hobi Anda
Angsa di Indonesia dan Kebiasaan Angsa Sehari – hari
Di Indonesia angsa terbagi menjadi 2 jenis, yakni angsa hitam dan angsa putih/lokal.
Angsa di Indonesia yang paling dominan dibudidayakan adalah angsa putih lokal.
Sebab cara mendapatkannya pun cukup mudah, banyak para peternak menjual angsa di pasaran.
Harga yang ditawarkan juga relatif cukup murah. Biasanya angsa ini dibudidayakan untuk dipelihara ada juga yang memanfaatkan telur serta daginnya.
Konon katanya angsa adalah hewan yang sakral, hewan yang mengandung petuah.
Barang siapa yang memakan daging angsa atau membunuh angsa akan mendapat kesialan.
Ada juga yang percaya bahwa angsa merupakan hewan yang suci, bahkan dapat mengusir roh – roh jahat yang ada di lingkungan rumah.
Hal ini tentu kembali kepada kepercayaan sebagian masyarakat, ada yang menyakini bahwa ini hanya mitos boleh percaya dan boleh tidak.
Kembali lagi kepada sang pencipta, jangan terlalu percaya dengan mitos – mitos yang tidak tahu kebenaran informasi tersebut.
Kebiasaan Angsa yang unik adalah ketika memasuki musim gugur, angsa akan terbang kearah selatan untuk menghindari musim dingin dan mencari daerah yang bersuhu hangat.
Ketika pemimpin angsa merasa kekelahan, angsa tersebut akan berpindah tempat ke belakang dan anggota yang dibelakannya akan menggantikan posisi pempimpin di depannya.
Karakter angsa yang paling menonjol ialah sifatnya yang sering berpindah tempat atau nomaden, dan hidup secara berkelompok.
Bagi anda yang berminat dan tertarik untuk membudidayakan angsa, bisa anda pesan di tempat kami kapan saja. Kami menyediakan angsa putih maupun hitam (black swan) berkualitas dan siap dikirimkan ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau oleh kargo hewan. Silahkan hubungi kami kapan saja di :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0812-4648-2525
CS 2
0856-4772-3888
CS 3
0819-3140-9353
Nuraaasikin:)