Alas kandang biasa menjadi bagian yang cukup penting dalam setiap kegiatan ternak. Dalam hal ini memang lebih kita tujukan untuk ternak ayam pedaging.
Ada beberapa jenis ayam pedaging yang biasa di ternak seperti ayam broiler, ayam kampung asli, ayam joper atau bisa juga ayam pejantan.
Dalam praktek nya memang alas kandang ini sering masih dikesampingkan atau kadang malah di sepelekan.
Padahal dari hal yang terlihat kecil ini akan sangat berdampak besar dalam meraih kesuksesan ternak ayam pedaging kita.
Berikut poin penting dalam mengelola alas kandang/liter yang baik:
1. Pilih bahan alas kandang yang paling cocok
Dalam memilih alas kandang memang akan muncul banyak pilihan yang bisa Anda tentukan.
Sekam, serutan kayu, bonggol jagung yang telah digiling, kulit kacang dan masih banyak lagi yang bisa digunakan sebagai litter.
Dan dalam dunia peternakan di Indonesia sekam dari limbah padi sepertinya yang paling populer digunakan.
Memang banyak kelebihan nya sekam ini. Dari sisi melimpahnya stok, karakter bentuk sekam yang membuat kaki ayam lebih sehat tidak menjadi luka merupakan beberapa poin positif dari pemilihan alas kandang jenis ini.
Namun kekurangannya juga ada seperti sifat sekam yang gampang menggumpal saat basah akan menjadi tantangan tersendiri bagi peternak.
Sekam atau alas kandang yang basah akan menjadi lembab dan muncul jamur atau bisa juga menjadi sarang tempatnya berkembangnya penyakit yang beresiko menyerang ayam kita.
2. Kondisikan alas kandang selalu kering
Mengkondisikan ayam nyaman maka makannya juga bisa dengan lahap saat alas kandang dalam keadaan kering dan tidak lembab.
Pemilihan ventilasi yang baik sangatlah penting dalam hal ini. Bagi yang memiliki modal lebih memang bisa menggunakan blower atau Kipas Exhaust Fan untuk mengeluarkan gas amonia dalam kandang ayam.
Karena memang gas amonia ini akan berpengaruh kepada kenyamanan ayam kita. Perlu diketahui gas amonia ini berasal dari kotoran ayam yang tertahan oleh liter atau alas kandang kita.
Bagi peternak pemula yang modal terbatas bisa juga membuat sistem ventilasi yang lebih lebar dan mengamati kapan waktu yang tepat untuk membuka ventilasi agar udara segar bisa masuk dan udara kotor serta gas amonia bisa terbuang keluar.
3. Pengamatan yang jeli untuk kondisi alas kandang
Ini bisa dilakukan misal nya bila menemukan alas kandang yang bocor atau tempat minum yang air nya tumpah atau mungkin bocor.
Bila musim hujan datang atap bocor akan menjadi jalan air hujan untuk masuk ke dalam kandang dan membasahi alas kandang kita.
Segera memperbaiki atap yang bocor tersebut menjadi bagian pengamatan kita yang perlu ketelitian dan kejelian.
Saat biaya atau waktu untuk memperbaiki atap kandang yang bocor tadi belum ada, ada bisa tetap harus mendapatkan solusinya.
Anda bisa tangkap air yang bocor dari atap dengan ember atau wadah lain yang bisa mencegah air membasahi litter kita.
Pengamatan untuk tempat minum juga bisa menjadi hal yang jangan sampai terlewat.
Tempat minum yang tidak tepat, bocor atau mungkin rusak perlu segera dibenahi agar tidak berlarut-larut dan bisa menimbulkan masalah besar.
Baca juga :
4. Ketebalan litter yang baik di angka kisaran 10 cm
Saat alas kandang tidak terlalu tebal maka kotoran dan fungsi liter sebagai pembantu penyerap kotoran ayam serta menjaga kehangatan ayam akan kurang maksimal.
Memang di waktu-waktu tertentu jika kondisi petani padi tidak panen akan lebih sulit mendapatkan sekam. Ataupun harga sekam menjadi lebih mahal.
Tantangan dalam menyiapkan sekam memang bisa menjadi resiko saat peternak mempersedikit volume sekam yang ditebar untuk alas kandangnya.
5. Perhatikan merek pakan atau jenis pakan yang baik
Di bagian ini perlu adanya pengamatan dan pengalaman untuk menjawab nya. Anda bisa bertanya kepada peternak lain atau bereksperimen sendiri.
Ada memang jenis pakan tertentu yang menjadikan kotoran ayam kita akan menimbulkan gas amonia lebih banyak bila dibandingkan menggunakan jenis pakan merek lain.
Walaupun eksperimen bisa menjadi pelajaran berharga, penting di sini untuk di ingat agar kita tidak gonta-ganti pakan karena akan membuka resiko ayam stress ataupun nafsu makan berkurang yang berujung target bobot yang tidak tercapai.
6. Membalik litter menambahkan atau menggantinya
Anda bisa lakukan hal ini dengan membalik litter atau bisa pula Anda menggantinya di bagian tertentu yang memang sudah tidak layak untuk digunakan.
Dengan menambahkan jumlah sekam atau jenis alas kandang lain juga akan mengurangi atau meredam volume gas amonia yang muncul.
7. Ukur kepadatan kandang atau jumlah populasi ayam dengan tepat
Sebagus apapun dalam mengelola alas kandang tapi kalau jumlah ayam melebihi kapasitas ideal tentu saja akibat buruk akan muncul.
Alas kandang akan cepat basah dan lembab karena jumlah kotoran semakin besar. Dan di sisi lain resiko air tumpah atau bocor ke alas kandang akan semakin besar pula.
Dari 7 poin penting tentang alas kandang di atas semoga bisa menjadi pertimbangan dan tambahan dalam wawasan ternak ayam pedaging.
Jika Anda ingin mendapatkan bibit atau DOC berkualitas silahkan hubungi kami kapan saja. Kami menyediakan berbagai jenis DOC seperti ayam petelur, ayam joper, ayam arab, ayam elba, ayam broiler.
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0856-4772-3888
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Kata terkait : alas kandang ayam agar tidak bau, alas kandang ayam yang bagus, ayam joper, ayam kampung asli, alas kandang, litter, pakan, ayam pedaging