Banyak jenis hewan yang hidup dan berkembang biak di muka bumi ini, salah satunya burung puyuh.
Burung puyuh atau sering disebut “gemak” yaitu jenis unggas darat yang memiliki postur tubuh kecil namun berisi atau gemuk.
Nama latin burung puyuh yaitu Coturnix coturnix. Mereka memiliki kemampuan untuk terbang dan lari dengan kecepatan tinggi dengan jarak tempuh yang tidak jauh (pendek).
Meskipun disebut burung, hewan ini lebih sering beraktifitas diatas tanah.
Puyuh akan mencari makan diatas tanah lalu memakan serangga-serangga yang berukuran kecil dan biji-bijian.
Di luar negeri burung puyuh sering dijadikan menu masakan yang enak dan lezat.
Biasanya daging burung puyuh banyak ditemui pada masakan Portugis, India dan Malta.
Karena memiliki postur tubuh yang kecil, banyak orang luar negeri yang memakan daging burung puyuh bersama dengan tulang-tulangnya juga.
Postur tubuhnya yang kecil membuat orang kesulitan untuk mengeliminasi tulang dari dagingnya.
Tidak hanya dagingnya saja, ternyata telur burung puyuh juga dapat dikonsumsi dan dijadikan menu makanan yang tak kalah lezat.
Baca juga : 19 Peluang Usaha Ternak yang Mudah, Pahami Cara Bisnis Ternaknya Dulu
Di Indonesia, populasi burung puyuh belum begitu banyak. Masyarakat Indonesia belum begitu tertarik untuk mengembangkan usaha ternak burung puyuh.
Padahal jika dijadikan usaha, burung puyuh puyuh dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.
Pasalnya harga dari daging burung puyuh serta telur burung puyuh masih terbilang cukup tinggi sedangkan penyetok burung puyuh masih sangat sedikit.
Bagi orang awam, burung puyuh cuma ada satu jenis dan bentuknya dan warna hanya seperti itu.
Jenis jenis burung puyuh, ternyata cukup banyak burung puyuh yang berkembang di Indonesia bahkan luar negeri.
Berikut akan kami sebutkan dan jelaskan jenis jenis burung puyuh yang ada di dunia.
Jenis jenis Burung Puyuh yang ada di Dunia :
1. Puyuh Batu (Excalfactoria chinensis)
Asal dari burung puyuh batu yaitu asli dari Indonesia dan berhabitat di dataran tinggi.
Ciri ciri dari burung puyuh batu yaitu bulunya berwarna hitam pekat dan dibagian leher ada pada bagian leher berwarna putih.
Ukuran tubuh burung puyuh batu sangat minimalis yaitu sekitar 15cm saja.
Ia sering dijadikan hewan peliharaan karena mudah ditangkap dan jarang terbang.
2. Puyuh Gonggong Jawa (Arborophila javanica)
Burung puyuh gonggong sering ditemui di daerah tinggi antara 1.000 – 3.000 mdpl.
Memiliki ciri fisik yakni berbulu kemerah-merahan dan ada tanda berbentuk cincin hitam dibagian kepala.
Ukurannya agak lumayan besar yaitu 23 cm. Puyuh gonggong jawa termasuk saah satu jenis puyuh yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
3. Puyuh Pepekoh (Coturnix chinensis)
Burung puyuh pepekoh memiliki ukuran tubuh yang kecil dan mungil. Ukurannya hanya sepanjang 15 cm.
Awalnya burung puyuh pepekoh berasal dari hutan namun seiring berkembangnya waktu, puyuh ini dikembangbiakan dan dibudidayakan oleh masyarakat.
Seperti puyuh gonggong, burung puyuh pepekoh hidup secara berkoloni.
Biasanya puyuh pepekoh dimanfaatkan untuk dimabil telurnya.
Ia termasuk jenis puyuh petelur yang dapat menghasilkan telur sekitar 200-280 butir pertahunnya.
4. Puyuh Jepang
Burung puyuh jepang termasuk jenis puyuh yang mudah dipelihara dan sering dibudidayakan oleh masyarakat.
Karena memiliki produktivitas telur yang tinggi yaitu 250-300 maka sering dijadikan sebagai puyuh petelur.
Puyuh jepang akan bertelur pada usia 40-50 hari dengan bobot telur berkisar 8-12 gram.
Ternyata tidak hanya dijadikan petelur, postur tubuhnya yang agak besar bisa menjadikan puyuh jepang sebagai jenis puyuh dwiguna yakni dapat dimanfaatkan dagingnya.
Biasanya jika puyuh jepang sudah tidak berproduksi telur kembali, maka akan dijadikan sebagai puyuh pedaging.
Ciri-ciri puyuh jepang yaitu memiliki bulu yang mencolok yakni cokelat muda.
Baca juga : Cara Mudah Membuat Kandang Puyuh Bagi Pemula
5. Puyuh Sengayan/ Mahkota
Burung puyuh ini tersebar di wilayah Asia Tenggara dan sering ditemui di dasar hutan.
Ciri-cirinya yaitu puyuh jantan berwarna biru keunguan, dahi putih serta jambul dan paruh berwarna merah.
Sedangkan puyuh betina kepala dan jambul berwarna abu-abu, bulu hijau dan sayap kecoklatan.
Ukuran tubuh puyuh sengayan/mahkota yaitu sektiar 25 cm.
6. Puyuh Albino
Banyak yang mengatakan bahwa puyuh albino memiliki kelainan genetika padahal sebenarnya puyuh ini ada salah satu gen resesif yang ada albinonya.
Dari sekian banyak jenis puyuh, albino inilah yang memiliki beberapa kekurangan dari bagian fisiknya diantaranya yaitu pandangannya rabun dan daya tahan tubuh sangat lemah sehingga angka kematiannya sangat tinggi.
Meskipun memiliki kekurangan ada sisi positif dari jenis puyuh albino yaitu produktivitas telur lebih banyak daripada jenis puyuh yang lainnya.
7. Puyuh Rimba Sumatra
Seperti namanya, asal mula puyuh rimba yaitu ditemukan di hutan datar wilayah Sumatera dan termasuk kedalam jenis burung puyuh hias.
Pada pagi hari meraka akan berkicau dengan mengeluarkan suara khasnya.
Habitat burung puyuh rimba sumatra aslinya hidup berkelompok dengan jumlah disetiap kelompok sekitar 2 – 5 burung puyuh.
8. Callipepla squamata
Asal dari puyuh callipepla squamata yaitu di Amerika Utara.
Jika dibandingkan dengan jenis puyuh lain, puyuh ini memiliki postur tubuh yang lebih besar yakni panjang sekitar 25-30 cm.
9. Puyuh Blaster
Baca juga : 3 Peluang Menguntungkan Beternak Burung Puyuh
Keunggulan yang dimiliki dari puyuh blaster yaitu telur yang dihasilkan besar sekitar 12gram lebih dan bobot afkir yang dihasilkan bisa mencapai 200gram keatas.
Burung puyuh blaster masuk dalam jenis puyuh dwiguna yaitu dapat dijadikan petelur maupun pedaging.
Cukup banyak juga peternak puyuh yang menggunakan puyuh blaster dalam usahanya.
Itu dia paparan informasi mengenai jenis-jenis burung puyuh yang cukup terkenal dan banyak dipelihara di Indonesia maupun dunia.
Beda jenis pasti juga berbeda bentuk fisik, keunggulan serta perlakuannya.
Masing-masing sudah memiliki keistimewaan dan kodratnya sendiri-sendiri.
Baik itu difungsikan sebagai penghasil telur, penghasil daging maupun sebagai burung hias yang dipelihara untuk dinikmati keindahan fisik maupun suaranya.
Dan jika Anda berminat untuk beternak burung puyuh, kami menyediakan DOQ puyuh usia baru saja menetas dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan kargo hewan terpercaya.
Untuk jenis jenis burung puyuh yang hobiternak sediakan yaitu hanya jenis puyuh blaster yang bisa digunakan sebagai puyuh petelur dan pedaging.
Untuk pemesanan silahkan hubungi contact person dibawah ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0813-6330-7506
CS 2
0895-6127-93491
CS 3
0812-2028-8686