Dalam memulai usaha ternak ayam petelur, faktor utama agar ayam selalu dalam keadaan sehat yakni manajemen pemeliharan.
Manajemen pemeliharaan yang baik dan sesuai standar akan berpengaruh pada suksesnya peternak dalam usaha ternak ayam petelur.
Beberapa peternak telah mengupayakan agar ayam tidak mudah terserang penyakit, mulai dari pembersihkan kandang secara rutin, pemberian pakan yang berkualitas, pemberian vitamin dan pengendalian penyakit.
Namun, beberapa peternak ayam petelur belum mengetahui jenis penyakit apa saja yang biasa menyerang ayam petelur tersebut.
JUAL DOC PETELUR MERAH, ARAB, ELBA
Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI”

Diharapkan jika peternak sudah mengetahui jenis penyakit yang biasa menyerang ayam petelur, peternak dapat mengantisipasi dan memberikan pertolongan yang tepat agar penyakit tersebut tidak semakin menyebar.
Berikut ini kami paparkan jenis penyakit yang biasa menyerang pada ternak ayam petelur
Daftar Isi
Jenis – jenis Penyakit Ayam Petelur
Penyakit ayam petelur memang sewaktu waktu dapat menyerang ayam, kadang ayam terlihat sehat tetapi beberapa hari kemudian ayam jatuh sakit hingga mati.
Kendala seperti itu harus segera peternak selidiki, apa penyebab ayam tersebut mati secara mendadak.
Maka dari itu peternak dapat terlebih dahulu mengetahui jenis penyakit, tanda tanda ayam terserang penyakit dan cara pencegahannya.
Untuk jenis penyakit yang sering menyerang ayam petelur adalah sebagai berikut ini :
1. Infeksi Bronchitis (IB)
Penyakit ayam petelur IB juga menjadi salah satu kendala peternak dalam ternak ayam petelur. Pasalnya penyakit ini hampir menyerang ayam petelur pada usia – usia tertentu.
Cuaca di sebagian Indonesia yang tidak menentu pun juga menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu juga kondisi kandang ayam petelur yang lembab juga menjadi penyebabnya, sehingga virus IB akan berkembang biak di suhu tersebut.

Tanda – tanda yang dapat peternak kenali yakni sebagai berikut :
1. Petumbuhan menjadi terhambat
2. Menjadi penyebab penyakit pernapasan
3. Tingkat kesakitan ayam hingga 100 %
4. Kualitas telur yang dihasilkan menjadi menurun
5. Penyakit IB menyerang ayam tidak mengenal usia
2. Pullorum atau Berak Kapur
Jenis penyakit yang sering menyerang ayam petelur yakni Berak Kapur atau disebut juga sebagai penyakit Pullorum. Berak kapur ini disebabkan adanya bakteri
Salmonela yang terdapat di bagian organ pencernaan si ayam petelur. Pada bagian fases ayam petelur akan berwarna putih yang menyerupai seperti pasta.
Penyakit ayam petelur berak kapur ini juga diapat ditularkan indukannya melalui telur yang dihasilkan.
Kematian ayam pun juga cukup tinggi, biasanya akan terjadi kematian pada usia ayam 2 – 3 minggu seteleh ayam menteas.

Ciri – ciri ayam terserang penyakit berak kapur ini diantaranya :
1. Kotoram ayam menjadi encer dan bercampur dengan butiran – butiran putih seperti kapur
2. Nafsu makan ayam akan menjadi menurun
3. Jengger berwarna pucat atau keabu – abuan
4. Mata ayam tertutup
5. Bulu dubur melekat
6, Sayap menjadi lemas
Upaya pencegahan dan pengobatan agar ayam tidak mudah terkena berak kapur yakni dengan memberikan antibiotik.
3. Penyakit ND atau Newcastel Disscas
Jenis penyakit Newcastel Disacas atau dikenal dengan nama penyakit ND ini merupakan jenis penyakit yang hampir menyerang semua jenis ayam.
Bahkan diperkirakan jumlah kematian yang disesbabkan penyakit ND ini dapat mencapai jumlah yang cukup tinggi.
Untuk gelaja yang ditimbulkan ayam saat terkena penyakit ND ini pun berbagai macam, daintaranya sebagai berikut :
1. Ayam akan menjadi batuk
2. Sulit bernapas
3. Ngorok
4. Nafsu makan hilang
5. Kotoran ayam berwarna hijau bercampur dengan gumpalan putih
6. Ayam menjadi gemetar di seluruh tubuh
7. Kelainan syaraf yang mengakibatkan ayam menjadi lumpuh kaki, sayap, leher terpelintir atau berputar.
Sampai saat ini penyakit ND memang belum ditemukan obat yang tepat. Tetapi penyakit ND ini dapat dicegah dengan cara pemberian vaksin ND saat ayam masih berusia anakan sekitar 1- 4 hari.
4. Egg Drop Syndrome (EDS)
Jenis penyakit keempat yang menyerang ayam petelur ini dikenal dengan nama Egg Drop Syndrome atau disingkat EDS. Penyakit EDS ini disebabkan oleh virus.
Pada awal terserangnya penyakit ini ayam peterlu akan terlihat sehat dan beraktifitas seperti biasa.
Hanya saja sewaktu ayam sudah bertelur akan meghasilkan kerabang yang tipis bahkan ada yang sampai tidak ada kerabangnya.

Untuk tanda – tanda jika ayam petelur terkena penyakit EDS dapat dikenali dengan tanda sebagai berikut :
1. Organ vital dan jengger pada ayam petelur berwarna pucat akibat ayam terkena anemia
2. Cangkang telur menjadi tipis atau lembek, bahkan ada yang tanpa cangkang
Untuk penanganan penyakit ini peternak dapat mengatasinya apabila vaksinisasi ayam petelur sudah dilaksanakan. Bagi ayam petelur yang sudah terlanjur terkena penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara diberikan antibiotik.
5. Penyakit Snot/ Coryza
Snot atau disebut dengan Coryza merupakan salah satu penyakit ayam petelur yang disebabkan oleh bakteri.
Biasanya penyakit ini akan menyerang ayam pada musim pancaroba atau saat pergantian musim seperti di Indonesia yang berilklim trops.
Perubahan musim inilah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan daya tahan ayam petelur menjadi menurun. Penyakit ini menyerang ayam hampir tidak mengenal usia.

Penyakit snot ayam petelur dapat dikenali dengan ciri sebagai berikut :
1. Nafsu makan menjadi menurun
2. Ayam mengeluarkan suara ngorok dan sulit bernafas
3. Adanya kerak di hidung
4. Keluar lendir dari hidung bertekstur kental dan kuning berbau busuk
5. Pertumbuhan melambat
6. Ayam terlihat kusam, sayap menurun dan mengantuk
Penyakit snot ini dapat dicegah dengan cara menerapkan pola menejememen pemeliharaan yang baik serta memberikan vitamin khusus ayam petelur.
6. Avian Encophalomyelitis (AE)
Penyakit Avian Encophalomyelitis atau disebut sebagai AE memang sudah terkenal di kalangan peternak di Indonesia.
Jenis penyakit AE akan menyebar karena disebabkan oleh virus. Biasanya penyakit ini akan menyerang saat ayam masih di usai muda, atau yang masih anakan.
Untuk gejala yang ditimbulkan saat ayam terserang penyakit AE ini diantaranya sebagai berikut :
1. Ayam berjalan tidak teratur
2. Bagian leher hingga kepala terlihat gemetar
3. Terjadi infeksi di sistem syaraf pusat
4. Penurunan bobot ayam petelur
5. Leher ayam menjadi telepintir ke bawah
6. Ayam menjadi lemah dan mengantuk.
Pencegahan agar ayam tidak mudah terkena penyakit AE ini yakni dengan melakukan vaksinisasi.
Untuk ayam petelur yang masih bertahan dapat diberikan paka seperti biasa dengan dicampur vitamin dan elektrolit.
Agar ayam petelur sehat maka peternak perlu mengupayakan pemeliharaan yang baik. Oleh karena itu diharapakan setelah peternak mengetahui jenis jenis penyakit tersebut, peternak dapat lebih teliti dalam beternak
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangbiakan ternak ayam petelur. Silahkan dapat pesan DOC/ Bibitnya nya ditempat kami. Kami menyediakan DOC Ayam Petelur usia baru saja menetas dan siap mengirimkan hingga keseluruh wilayah Indonesia.
Pengiriman via kargo hewan terpecaya dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Selain DOC/ Bibit yang kami sediakan, kami juga menyediakan ayam petelur usia pullet, mulai dari usia 10 minggu – 16 minggu.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP
TELPON
SMS
CS 1
0856-4772-3888
CS 2
0812-4648-2525
CS 3
0813-6330-7506
Kata terkait : ayam petelur, penyakit ayam petelur, ayam petelur, doc petelur, ternak ayam, penyakit snot, infeksi bronchitis, penyakit berak kapur, ND, telur lembek, penyakit ayam telur lembek, avian encophalomyelitis, ternak ayam petelur

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya.
Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.