5 Cara Mengurangi Reaksi Post Vaksinasi Ayam yang Berlebihan

Bagi yang sudah mengembangkan budidaya ternak ayam pasti pernah melakukan proses vaksinasi ayam.

Vaksinasi adalah langkah atau upaya menstimulasi pembentukan titer antibodi yang protektif. Vaksin yang diberikan dapat melindungi ayam dari serangan berbagai jenis penyakit baik penyakit yang ringan sampai berat bahkan mematikan.

Vaksinasi dilakukan dengan cara memasukan mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan dosis yang sudah terukur dan sesuai.

Reaksi post vaksinasi memang wajar terjadi pada ayam | Image 1
Reaksi post vaksinasi memang wajar terjadi pada ayam | Image 1

Ada 2 jenis vaksin yang sering digunakan peternak yakni vaksin inaktif yaitu berbentuk suspensi atau emulsi yang diberikan dengan cara menyuntikkan ke salah satu bagian tubuh si ayam, biasanya pada bagian leher, dada atau paha.

Dan yang  kedua vaksin aktif, yaitu mikroorganisme yang sudah dilemahkan dan biasanya diberikan dengan cara mencampurkan ke air minum, diteteskan ke mata atau hidung dan bisa juga dengan disuntikkan.

Vaksin yang sudah diberikan tersebut dapat melindungi ayam dari berbagai serangan penyakit sampai beberapa minggu.

Kalau vaksin aktif biasanya dapat melindungi sekitar 2-3 minggu, sedangkan vaksin inaktif bisa 3-4 minggu. 

Setelah proses vaksinasi dilakukan,  biasanya 2-3 hari akan ada reaksi yang muncul. Reaksi tersebut biasanya disebut dengan reaksi post vaksinasi.

Vaksin yang sudah masuk ke dalam tubuh ayam akan mulai bekerja untuk memproduksi titer antibodi.

Proses inilah yang biasanya akan menyebabkan muncul reaksi post vaksinasi. Reaksi post vaksinasi ini sebenarnya tidak begitu berbahaya, karena memang wajar terjadi setelah proses vaksinasi dilakukan.

Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa terjadinya reaksi post vaksinasi berarti vaksin tersebut bekerja dengan baik. 

Banyak peternak yang belum mengetahui bahwa reaksi post vaksinasi memang wajar terjadi. Biasanya peternak sudah takut dan khawatir kenapa setelah vaksinasi dilakukan, ayam justru sakit dan menunjukkan perilaku yang aneh.

Padahal itu memang wajar terjadi setelah vaksinasi diberikan. Secara normal gejala post vaksinasi terjadi 2-3 hari setelah vaksinasi dan 5-7 hari reaksi post vaksinasi.

Setelah itu gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya. Jika gejala tersebut tidak kunjung berhenti, maka hal ini dapat menjadi tanda bahwa ayam memang terjangkit penyakit. 

Baca Juga!  3 Jenis Kandang Ayam Kampung yang Sering di Gunakan Peternak

Ada beberapa hal yang bisa membantu untuk mengurangi terjadinya reaksi post vaksinasi yang berlebihan. Simak informasi berikut ini : 

Reaksi post vaksinasi dapat dikurangi dengan berbagai cara | image 2
Reaksi post vaksinasi dapat dikurangi dengan berbagai cara | image 2

Cara mengurangi Reaksi Post Vaksinasi yang Berlebihan 

1. Ayam dalam keadaan sehat

Sebelum vaksin diberikan ke ayam, pastikan dahulu ayam dalam keadaan yang sehat. Ayam yang sehat dapat memperlancar vaksin bekerja pada tubuh si ayam dengan benar.

Hindari pemberian vaksin saat ayam sedang dalam kondisi tidak sehat. Karena hal ini bukannya membuat ayam sembuh namun akan memperparah kondisi ayam. 

2. Pemberian dosis vaksin yang sesuai 

Pemberian dosis vaksin untuk ayam harus tepat dan sesuai dengan aturan yang sudah dibuat. Biasanya cara pemakain sudah tertera di kemasan vaksin yang dibeli.

Namun meskipun sudah ada cara pemakaiannya, kadang masih saja ada ayam yang belum memperoleh dosis yang sama dan sesuai.

Jika vaksinasi dilakukan dengan tetes mata, hidung ataupun suntikan ayam akan mendapat dosis vaksin yang sama.

Berbeda dengan vaksinasi melalui air minum. Pada vaksinasi melalui air minum peternak perlu lebih memperhatikan kualitas air minum, berapa jumlah tempat minum dan pendistribusiannya bagaimana.

Dosis vaksin yang tidak sama akan mengakibatkan reaksi post vaksinasi yang berlebihan dan lama.

3. Lingkungan nyaman

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi reaksi post vaksinasi yang terjadi pada ayam. Kondisi lingkungan yang nyaman ini berhubungan pada sirkulasi udara dan kadar amonia.

Jika sirkulasi udara tidak baik dan kadar amonia tinggi maka akan membuat reaksi post vaksinasi terjadi secara berlebihan.

Maka dari itu kondisi kandang harus diatur sedemikian rupa supaya ayam tetap merasa nyaman berada di dalam kandang. 

4. Sterilisasi alat vaksinasi

Alat vaksin harus disterilisasikan dan dibersihkan sebelum digunakan. Jika vaksinasi dengan penyuntikan berarti jarum suntik juga ikut dibersihkan.

Baca Juga!  Penting!!! Menjaga Kualitas Air di Peternakan

Hindari penggunaan jarum suntik yang sudah berkarat. Untuk pembersihannya, Anda bisa mencampurkan larutan detergen.

Cuci bersih semua peralatan yang digunakan untuk vaksinasi, setelah dicuci menggunakan air deterjen, bilas dengan air bersih.

Setelah itu lakukan sterilisasi alat suntik dengan merebus menggunakan air mendidih bersuhu 121 derajat celcius selama 20 menit. Jika sudah bisa langsung di lap menggunakan kain bersih. 

5. Berikan vitamin atau antibiotik

Pemberian vitamin ataupun antibioatik bisa membuat stamina ayam lebih kuat. Vitamin juga dapat menekan stress ayam akibat pemberian vaksinasi.

Baca juga :

Ayam yang sudah divaksin diharapkan dapat tumbuh kembang dengan baik tanpa terjangkit penyakit | image 3
Ayam yang sudah divaksin diharapkan dapat tumbuh kembang dengan baik tanpa terjangkit penyakit | image 3

Bisa disimpulkan bahwa reaksi post vaksinasi memang wajar terjadi setelah ayam diberi vaksin.

Reaksi tersebut masih aman jika tidak terjadi secara berlebihan.

Jika jangka waktunya lama, maka bisa dipastikan bahwa ayam benar-benar dalam keadaan sakit. Jadi perlu adanya tindak lanjut untuk menyembuhkannnya. 

Dalam pemberian vaksin perlu adanya kehati-hatian dalam memilih maupun pelaksanaannya. Karena kadang ada vaksin yang sudah tidak layak pakai dan tidak cocok untuk ayam yang Anda pelihara. 

Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan Anda dan dapat membantu Anda dalam proses beternak terkhusus saat pemvaksinan. 

5 Cara Mengurangi Reaksi Post Vaksinasi Ayam yang Berlebihan | infografis
5 Cara Mengurangi Reaksi Post Vaksinasi Ayam yang Berlebihan | infografis

Apakah ayam sakit boleh di vaksin?

Ayam yang sedang dalam keadaan sakit tidak boleh divaksin karena akan membuat penyakit ayam lebih parah.

Mengapa vaksinasi pada ayam sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pagi hari?

Vaksinasi ayam baik dilakukan pada sore hari atau pagi hari karena pada waktu tersebut adalah puncak ayam beraktivitas dan mengkonsumsi pakan ataupun air minum. Selain itu pada waktu sore hari dan pagi hari cuacanya lebih nyaman.

Apabila Anda sedang mencari bibit ayam yang berkualitas, silahkan bisa order ditempat kami. Kami siap mengirimkan ke seluruh wilayah Indonesia menggunakan kargo hewan terpercaya. Untuk pemesanan silahkan hubungi kami segera dinomor bawah ini : 

WHATSAPP/TELPON/SMS

0856-4772-3888

CS 2
0812-4648-2525

CS 3
0813-6330-7506

Promo DOC KUB
5/5 - (13 votes)
Pak Agus dan hobiternak.com

Agus Harianto S.Pt & Hobi Ternak Team 9

Tim hobiternak.com dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto S.Pt, beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat.

Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

× GRATIS Konsultasi atau order via WA